Cari AirAsia, Basarnas kerahkan 6 kapal & 2 heli
Merdeka.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) mengerahkan enam unit kapal dan dua helikopter untuk membantu pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 Rute Surabaya-Singapura yang mengangkut 155 penumpang, Minggu (28/12).
"Kapal kita akan terbang menuju ke satu titik lokasi dimana pesawat AirAsia hilang kontak. Karena ini dicurigai hilang di laut, maka kita ke sana. Saat ini masih pemantauan udara, belum pencarian," kata Kepala Basarnas Jakarta Sutrisno, di Kantor Otoritas Bandara Internasional Soekarno Hatta, Minggu (28/12).
Menurut Sutrisno, pihaknya belum memastikan penyebab hilangnya kontak AirAsia. Jika jatuh, Emergency Locator Transmiter (ELT) pesawat tersebut seharusnya berbunyi. Kalau pun tidak, pihaknya akan mencari tempat terdekat yang bisa dijadikan tempat pesawat tersebut mendarat.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Air China? Mengenai pesawat, seorang penumpang di China yang terbang untuk pertama kalinya telah menimbulkan kepanikan dan kekacauan setelah ia membuka pintu darurat yang dia kira sebagai pintu toilet.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
"ELT itu pasti berbunyi jika kena benturan keras atau masuk ke air. Tapi sampai sekarang tidak terdeteksi. Kalau pesawat itu tidak landing di Singapura, kita cari kemana. jadi kita belum berasumsi apa-apa," ujar Surtisno.
Dijelaskan Sutrisno pencarian akan dilakukan sampai batas maksimal seusai SOP yakni tujuh hari. Jika sampai batas waktu, pesawat belum jika ditemukan, maka pihaknya kan melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan Basarnas Pusat.
"Nanti akan diputuskan apa pencarian akan kembali dilakukan," jelasnya.
Seperti diketahui, Pesawat AirAsia QZ 8501 yang lepas landas dari Bandar Juanda Surabaya menuju Singapura pada pukul 05.36 WIB dikabarkan hilang kontak pada pukul 06.18 WIB.
Pesawat dinyatakan hilang kontak saat berada di posisi antara Tanjung Pandan dan Pontianak.
Pesawat yang dikomandoi oleh kapten pilot Iriyanto tersebut membawa 155 penumpang yang terdiri dari 138 orang dewasa, 16 anak-anak dan 1 balita.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaBasarnas Tarakan saat ini melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan memutuskan pencarian pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak sejak Jumat (8/3) pagi, akan dilanjutkan pada Sabtu (9/3) besok.
Baca SelengkapnyaKM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.
Baca SelengkapnyaPara ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.
Baca SelengkapnyaTim TNI Angkatan Udara (AU) sedang berkonsentrasi mencari data recorder di lokasi jatuhnya dua pesawat Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDua pesawat itu diterbangkan oleh empat perwira menengah TNI AU.
Baca SelengkapnyaUpaya tim gabungan menyusuri lokasi yang diperkirakan sebagai titik jatuh pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak belum membuahkan hasil.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, hingga kini kronologi dan penyebab pasti kecelakaan tersebut masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaAkibat pilot dan kopilot Batik Air tertidur, pesawat melaju di luar jalur penerbangan dan tak merespons pusat pengendali wilayah (Area Control Centre/ACC).
Baca SelengkapnyaHelikopter membawa person on board (POB) yaitu 1 pilot dan empat penumpang.
Baca Selengkapnya