Cari AirAsia, militer Jepang kirim kapal & helikopter
Merdeka.com - Pencarian pesawat dan korban AirAsia QZ8501 memasuki hari ke sembilan. Sudah 34 jenazah korban ditemukan tim pencari yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri dan militer sejumlah negara sahabat.
Hari ini, Jepang bakal mengerahkan kapal dan helikopter milik Pasukan Bela Diri Jepang (Japan Self Defense Force) ke lokasi pencarian pesawat nahas itu. Helikopter milik Pasukan Bela Diri Jepang rencananya akan berangkat menuju kapal Pasukan Bela Diri Jepang dari Pangkalanbun siang ini. Kapal Pasukan Bela Diri Jepang saat ini sudah berada di Selat Karimata. Demikian pernyataan pers Kedutaan Besar Jepang yang, Senin (5/1).
Seperti diketahui, pencarian AirAsia QZ8501 ikut melibatkan militer sejumlah negara sahabat. Selain Jepang, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, negara adidaya seperti Amerika Serikat, Rusia dan China juga ikut mengirimkan personel peralatan canggihnya untuk mencari para korban dan pesawat yang dipiloti oleh Kapten Irianto itu.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
Amerika Serikat telah mengirimkan kapal perang USS Sampson dan helikopter Seahawk. Mereka berhasil menemukan dan mengevakuasi 12 jasa korban dari laut.
Tak mau kalah dari seterunya, Rusia pun ikut mengirimkan personel dan armada canggihnya. Negeri Stalin itu mengirimkan puluhan penyelam, Remotely Operated Vehicles (ROV) Falcon, Pesawat amfibi BE-2004C dan pesawat Ilyushin IL-76 untuk membantu pencarian dan evakuasi pesawat.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengerahkan beberapa Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Helikopter (Heli) dan Sea Rider, di sektor Perairan Bali.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaDoni tidak merinci sampai kapan operasi itu berlangsung, begitu pula dengan detail pasukan dan alutsista yang dikerahkan.
Baca SelengkapnyaPasukan Kopasgat siaga amankan KTT AIS di Bali. Kopasgat merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra, yaitu udara, laut, darat.
Baca SelengkapnyaRibuan personel militer dari Indonesia, Amerika Serikat, Singapura, dan Jepang ikut ambil bagian dalam latihan militer multinasional Super Garuda Shield 2023.
Baca SelengkapnyaKombes Ponadi menjelaskan, dalam rangka pengamanan event Internasional ini, pihaknya juga berkoordinasi dengan aparat TNI maupun Basarnas
Baca SelengkapnyaSatu orang yang ditemukan sekitar tiga kilometer dari pantai Pulau Yakushima dipastikan tewas.
Baca SelengkapnyaHelikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaPasukan elite TNI menyerbu markas musuh untuk merebut Bandara Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaKehadiran delapan helikopter H255M memperkuat Skadron Udara 8 Wing 4 Pangkalan Udara Atang Sendjaja Bogor.
Baca SelengkapnyaLatihan tersebut merupakan Operasi Militer Perang (OMP) dalam bentuk Operasi Udara Gabungan dengan sandi Jalak Sakti dan Trisula Perkasa
Baca SelengkapnyaKapal patroli Indonesia berhasil mengusir kapal CCG 5402 keluar dari wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara
Baca Selengkapnya