Cari badan AirAsia, cuaca ekstrem hingga laut keruh jadi kendala
Merdeka.com - Direktur operasional Basarnas Pangkalanbun Marsekal pertama SB Supriadi menyatakan, pencarian badan pesawat AirAsia QZ8501 pada hari ini tak membuahkan hasil. Fokus pencarian pun berada di titik kontak terakhir pesawat tersebut.
"Kita lakukan pencarian masih di titik lost contact terakhir AirAsia. Kita perluas ke timur sampai 210 NM yang kemarin dari 150 NM belum ada hal signifikan," kata SB Supriadi di Lanud Iskandar Pangkalanbun Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1).
Menurutnya, hasil deteksi bawah laut menggunakan ROV pun tak membuahkan hasil. Cuaca lagi-lagi menjadi kendali dalam pencarian bangkai pesawat.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa Pelita Air batal terbang? 'Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,' katanya.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
"Hasil scan di beberapa titik, yaitu ada dua titik diduga tapi pelaksanaan lewat ROV belum berhasil. Kendala cuaca di lokasi sangat ekstrem pada siang, cuaca buruk, ombak 3-4 meter, dan angin 20-30 knot," terang dia.
Lanjut dia, cuaca ini membuat ROV tak akan berfungsi jika dipaksakan digunakan untuk mendeteksi benda di bawah laut. Hal itu karena kondisi di dalam laut sangat keruh dan gelap.
"Ada hambatan lokasi dengan alat, karena alat terpengaruh gelombang laut. Kemudian visibility di bawah laut cuma 2 meter, artinya cukup butek sulitkan kamera deteksi bawah laut namun kami akan terus coba sampai malam ini," pungkas dia. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaAirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaTeknologi modifikasi cuaca (TMC) di Sumatera Selatan yang dilakukan sejak 8 Agustus 2023 berjalan tak optimal.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini diambil untuk memastikan keselamatan pengguna jasa transportasi laut.
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi air laut juga dapat memicu beberapa masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Dishub Jakarta menghentikan sementara operasional angkutan kapal untuk wilayah Jakarta pada Selasa (10/12).
Baca SelengkapnyaCuaca panas ekstrem dapat mengancam kehidupan di bumi.
Baca Selengkapnya