Cari Bambu Buat Layang-layang, Pemuda di Bali Hilang usai Terpeleset ke Sungai
Merdeka.com - Seorang pemuda bernama Wayan Sukrayasa (17) asal Banjar Buaji, Jalan Siulan, Penatih Dangin Puri dilaporkan tenggelam di Sungai Batu Penyu, Jalan Siulan, Gang Flamboyan, Denpasar, Bali, Kamis (2/7). Informasi itu diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) pukul 17.35 WITA.
"Dari laporan disebutkan bahwa waktu kejadian sekitar pukul 16.00 WITA," kata Gede Darmada, Kepala Kantor Basarnas Bali, Kamis (2/7) malam.
Awalnya, korban bersama empat temannya mencari bambu untuk dibuat layang-layang. Lokasinya berada di pinggir sungai. Nahasnya, korban terpeleset saat membawa bambu dan jatuh ke sungai dengan kedalaman sungai berkisar 4 hingga 5 meter.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
Korban hilang dan diduga tenggelam. Tim SAR gabungan bergerak ke lapangan untuk melakukan pencarian. "Dengan keterbatasan jarak pandang, beberapa personel turun ke sungai menyisir titik korban tenggelam," jelas Darmada.
Kondisi air keruh dan seputaran lokasi mulai gelap, membuat pencarian terhambat. Sementara, pihak keluarga menggunakan gong sebagai suatu kepercayaan masyarakat setempat untuk mencari orang hilang.
"Hingga malam ini, korban tidak dapat ditemukan. Maka pencarian akan kembali dilanjutkan besok pagi dengan perencanaan operasi SAR, yakni perhitungan jumlah personel dan peralatan yang akan digunakan," tutup dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses penyelamatan itu berjalan dengan menegangkan. Namun endingnya justru bikin warganet heran.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaBambang yang sedang memancing bersama teman-temannya segera berteriak meminta bantuan.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca Selengkapnya