Cari bukti lain, Densus 88 geledah rumah terduga teroris Bambang
Merdeka.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan penggeledahan di rumah Bambang Eko Prasetyo (BEP). Bambang merupakan salah satu terduga teroris yang ditangkap petugas Densus di sebuah Bengkel Jl Aria putra, Serua, Ciputat, Kabupaten Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (23/3) kemarin.
"Penggeledahan di Ciputat, Pamulang, benar telah dilakukan penggeledahan terhadap satu rumah yang dikontrak BEP," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul, Jakarta, Jumat (24/3).
Menurut Martinus, penggeledahan dilakukan untuk mencari barang bukti yang berkaitan dengan kelompok teroris tersebut. Dari penggeledahan itu, tim mengamankan sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan tindak pidana terorisme.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Kapan Bambang Hermanto ditangkap? Bambang yang sedang pulang kampung ditangkap karena dituduh melakukan pemberontakan.
"Ditemukan ada beberapa bukti seperti beberapa laptop, dokumen yang disita untuk melengkapi pemeriksaan intensif terhadap saudara itu," tuntas Martinus.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap delapan terduga teroris di tiga wilayah berbeda yakni Banten, Bekasi dan Tangerang Selatan. Dari delapan yang ditangkap, satu terduga teroris bernama Nanang Kosim (NK) tewas ditembak karena melakukan perlawanan.
Sementara tujuh terduga lain di antaranya, SM alias AR (45), BDP (37), M (45), Achmad Supriyanto, Icuk, Pamulang, dan Ojid Abdul Majid. Dari pemeriksaan sementara, ketujuh ini bergerak dalam satu kelompok di bawah komando SM alias AR.
Bahkan, diketahui juga jika kelompok ini ingin memindahkan lokasi pelatihan militer teroris dari Poso, Sulawesi Tengah ke Halmahera, Maluku Utara. Bukan hanya itu, sebelum merealisasikan kamp pelatihan militer itu, beberapa terduga teroris yang ditangkap ini pun telah mengikuti pelatihan bersama kelompok radikal di Filipina Selatan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris di Kecamatan Rawalumbu dilakukan pada hari yang sama dengan di Bekasi Timur. yakni Selasa (3/9) pagi.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaPenghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca Selengkapnya