Cari fakta baru, polisi olah TKP Lamborghini maut di Surabaya
Merdeka.com - Buat mengungkap fakta baru, polisi kembali menggelar olah Tempat Kejadian Perkara kasus kecelakaan Lamborghini maut, di Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (30/11). Hasil olah TKP sementara, diduga pengemudi kehilangan kendali lalu menabrak kedai pedagang jamu, dan berhenti usai menghantam pohon sono.
Olah TKP dipimpin langsung oleh Kanit Laka Polrestabes Surabaya, AKP Andhika Ginanjar Wibisana. Dalam olah TKP, polisi juga membawa si pengemudi Lamborghini, Wiyang Lautne.
Andhika mengatakan, olah TKP dilakukan hari ini sekitar pukul 10.00 WIB guna mencari data dan petunjuk baru, terkait kronologis kejadian, pada Minggu pagi (29/11) kemarin.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Dimana kejadian mobil nabrak tembok? Kejadian ini pun viral di media sosial terjadi di sebuah mall di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Bagaimana cara membuktikan kebenaran fakta? Dalam konteks ini, fakta dapat dicatat, diukur, diamati, atau dibuktikan melalui pengalaman atau eksperimen yang konkret.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
-
Dimana mobil tabrakan di jalan tol? Mobil tabrakan di jalan tol, yang turun apanya dulu? Jawab: Speedometer.
-
Bagaimana cara membuktikan sebuah fakta? Dalam sebuah fakta, antara satu orang dengan orang lainnya pastinya sama karena kejadiannya jelas, tidak dapat terbantahkan serta dapat dicek kebenarannya.
"Kita akan melacak jejak awal ban mobil hingga sampai menabrak korban, dan terhenti setelah menghantam pohon sono. Seluruh anggota menelusuri jejak ban, dan mengukur satu per satu antara jarak korban hingga mobil terbentur pohon," kata Andhika di lokasi.
Andhika melanjutkan, "Olah TKP ini sendiri, untuk mencocokkan hasil penyidikan dengan keterangan saksi dan petunjuk baru di TKP."
Seperti diketahui, pada Minggu (29/11) pagi, mobil Lamborghini berpelat nomor B 2258 WM dikemudikan Wiyang Lautne (24), warga Darma Husada Regency 270, diduga terlibat adu balap dengan sebuah Ferrari.
Kemudian, mobil Lamborghini dan Ferrari itu bersenggolan, lantas Wiyang tak mampu mengendalikan kemudinya. Mobilnya lalu nyelonong dan menabrak warung STMJ dan pohon sono.
Dalam insiden itu, pemilik warung Mujianto (44), warga Pakis Tirtosari 10 B/15, Surabaya, terlempar dan mengalami patah tulang. Sedangkan pembelinya, Kuswanto (41), warga Kaliasin Gg III/25 Surabaya, tewas di lokasi kejadian. Istri Kuswanto, Srikanti (41), yang juga berada di lokasi, mengalami patah tulang di bagian kaki kanannya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca SelengkapnyaHaniyah ditemukan tewas di garasi rumah majikannya, Masrukhin, pada 4 Desember 2016, dengan luka-luka akibat kekerasan benda tumpul.
Baca SelengkapnyaBeberapa sampel diambil guna diteliti di Laboratorium Forensik.
Baca SelengkapnyaJasad ibu dan anak di Subang sempat dimandikan pelaku sebelum disimpan di bagasi mobil.
Baca SelengkapnyaTim gabungan yang ikut dalam olah TKP ulang hari ini antara lain Ditreskrimum, Ditjatanras sebagai penyidiknya.
Baca SelengkapnyaBerikut metode Scientific Crime Investigation yang dipakai polisi untuk bongkar kasus pembakaran rumah jurnalis.
Baca SelengkapnyaPolisi bakal melakukan gelar perkara dan mencari bukti tambahan guna mengungkap kasus kecelakaan
Baca SelengkapnyaWakasat Lantas Polresta Tangerang, AKP I Made Astana mengaku, menghormati gugatan yang disampaikan oleh pihak keluarga korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca Selengkapnya