Cari ikan di lokasi banjir, Hengky hilang tenggelam
Merdeka.com - Seorang remaja berusia 16 tahun, Hengky, hilang di lokasi banjir Perumahan Dosen IKIP, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (20/2). Hingga kini, diduga tenggelam korban belum ditemukan.
Kapolsek Jatiasih, Kompol Rajiman mengatakan, peristiwa itu bermula ketika korban yang merupakan warga kampung di sekitar lokasi banjir hendak mencari ikan di tengah banjir yang melanda permukiman tersebut.
"Korban jatuh terpeleset, kemudian kemudian tenggelam ke lokasi banjir, kebetulan lokasi itu merupakan polder air," kata Rajiman, Senin (20/2).
-
Apa jenis ikan yang ditemukan? Ikan berjenis ikan siput 'genus Pseudoliparis' ini ditemukan di kedalaman sekitar 8.336 meter di bawah laut.
-
Di mana ikan mati akibat gelombang panas? Foto udara memperlihatkan seorang nelayan mengumpulkan ikan mati akibat pekerjaan renovasi dan kondisi cuaca panas yang sedang berlangsung dari waduk di Provinsi Dong Nai, Vietnam, pada 30 April 2024.
-
Bagaimana cara warga menangkap ikan? Mereka hanya diperkenankan menangkap ikan menggunakan tangan dan jaring.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Seorang temannya, Yoga (16) yang melihat berusaha menolong dengan cara menceburkan diri. Sayangnya, beban Hengky cukup berat bagi Yoga, karena Hengky berusaha berenang tapi tidak bisa.
"Akhirnya, temannya melepaskan temannya yang tenggelam untuk menyelamatkan diri," kata Rajiman.
Yoga lalu memberitahukan bahwa temannya tenggelam tersebut ke warga setempat lalu diteruskan ke aparat kepolisian dan BPBD yang ada di lokasi.
"Kami masih melakukan pencarian, sebab lokasi tenggelamnya berada di polder air dimana kedalamannya mencapai 10 meter," ujar Rajiman.
Adapun, banjir di perumahan tersebut hingga saat ini belum surut, ketinggian banjir di perumahan itu mencapai 1,5 meter. Sementara, warga masih banyak yang bertahan di rumahnya masing-masing.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSementara itu, teman Udin sekaligus ojek online, Mumu, menimpali bahwa jumlah ikan yang hanyut mencapai ratusan.
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaProses pencarian korban terdapat terkendala karena sulitnya akses alat berat menuju lokasi tanah longsor.
Baca SelengkapnyaSaat banjir datang, korban memancing ikan bersama kakaknya yang masih berusia 8 tahun di pinggir sungai.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaMobil dikemudikan Kapolsek Katingan Hulu tenggelam saat ingin turun ke feri penyeberangan Desa Rantau Asem akibat rem blong.
Baca SelengkapnyaKasi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari Ibu dan 3 anaknya.
Baca Selengkapnya