Cari Ikan di Sungai, Pemuda Asal Kupang Ditemukan Meninggal Dunia
Merdeka.com - Seorang petani di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang ditemukan tewas. Awalnya korban mencari ikan dengan beberapa rekannya menggunakan pukat di bawah jembatan Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang pada Minggu (10/10).
Korban meninggal teridentifikasi sebagai Yakub Tefnai (23), petani yang asal Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang.
Informasi yang dihimpun, pada Minggu (10/10) petang sekira pukul 15.30 wita, korban bersama ayahnya Anderias Tefnai (56) dan kerabat yang lain bernama Abraham Tefnai, Apris Tefnai, Peter Nubatonis, Ovan Odi Isu, Musa Tahun, Yoka Nenobais, Charles Tahun dan Denirius Tahun ke sungai Noelmina persis di bawah jembatan untuk hendak menangkap ikan menggunakan pukat.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Berselang beberapa saat, Musa Tahun datang membantu mereka. Saat rekan yang lain mencari dan menangkap ikan, korban mandi di dalam sungai.
Saat itu kerabat yang menangkap ikan masih melihat korban mandi di sungai Noelmina. Namun tak lama kemudian, korban tidak kelihatan lagi.
Kerabat yang lain masih melanjutkan menangkap ikan menggunakan pukat. Setelah memukat, semua kerabat korban pulang ke rumah namun korban tidak kelihatan.
Keluarga korban mencari di bawah jembatan namun korban tidak ditemukan. Pencarian dihentikan karena hari sudah malam dan gelap.
Kemudian pada Senin (11/10), keluarga korban dibantu warga Desa Noelmina terus mencari korban. Dua jam pasca-pencarian, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sekitar sungai Noelmina. Jenazah korban langsung dievakuasi oleh keluarganya ke rumah korban.
Keluarga juga melaporkan ke Polsek Takari dan meminta bantuan tenaga medis Puskesmas Takari, untuk memeriksa korban dan melakukan visum. Kapolsek Takari, Ipda I Nyoman Gurina Mariana bersama anggota mendatangi lokasi kejadian melakukan identifikasi.
"Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ujar Kasubag Humas Polres Kupang, AKP Simon Seran, Senin (11/10) malam.
Ayah dan ibu korban serta semua keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah, dengan dibuatkan surat pernyataan penolakan otopsi.
"Ada surat penolakan otopsi yang ditandatangani pihak keluarga dan diserahkan ke Polsek Takari. Keluarga iklas menerima kematian korban," tutup Simon.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaSosok pria ditemukan tergeletak tidak bernyawa di kolong jembatan Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui putra dari Yadi Bachman, drummer Matta Band, dan korban hilang terseret arus saat mandi di Pantai Kelingking, Rabu, (30/10) pagi.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaKeempat remaja tersebut mandi di Pantai Pancer atau dikenal juga Pantai Perawan Desa Sidoasri.
Baca Selengkapnya