Cari ikan di sungai, warga Kalteng ditemukan tewas di mulut buaya
Merdeka.com - Aman (30), warga Desa Sebangau Jaya, Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, tewas diterkam buaya muara saat sedang mencari udang dan ikan. Jenazahnya telah dimakamkan keluarganya.
Keterangan diperoleh, jasad Aman ditemukan tidak utuh lagi, Sabtu (20/1) pagi kemarin. Subuh sebelumnya, dia bersama 2 temannya, sekira pukul 04.30 Wita, masuk ke dalam sungai, mencari udang dan ikan di Sungai Sebangau.
Dua teman Aman, tidak menyadari, kalau Aman tidak terlihat lagi di sungai. Hilangnya Aman, lantas dilaporkan ke warga desa Sebangau Jaya, setelah keduanya pulang ke desa itu.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Dimana mumi buaya ditemukan? Peneliti Memindai Mumi Buaya Berusia 3.000 Tahun, Benda Mengejutkan Ditemukan di Perutnya
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Dalam penyisiran sungai Sebangau hingga ke anak sungai, warga menemukan buaya berukuran besar, sedang berjemur. Yang mengejutkan, buaya itu juga terlihat sedang menyantap jasad Aman, warga desa setempat yang mereka cari.
Beruntung, upaya warga agar buaya melepaskan mangsaan dari mulutnya, berbuah hasil. Jasad Aman dilepaskan, dan bergegas dibawa warga desa untuk dimakamkan. Namun kondisi Aman, cukup mengenaskan lantaran tangan kanannya putus, dan perutnya robek.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah Adib Gunawan membenarkan peristiwa itu. Korban, sebelum ditemukan meninggal dunia, memang sedang mencari ikan di sungai.
"Iya, kejadian itu benar ya. Tim BKSDA ada di lapangan, dan kronologi kejadian itu benar," kata Adib, dikonfirmasi Minggu (21/1).
Adib menerangkan, Sungai Sebangau, memang merupakan salah satu habitat buaya muara, yang terkenal ganas.
"Di sana (Sungai Sebangau) habitatnya. Baik itu buaya masih ukuran kecil, maupun ukuran besar," ujar Adib.
Menurut Adib, BKSDA sedang berkoordinasi bersama dengan pemerintahan kecamatan setempat, terus mengingatkan warga meminimalisir aktivitas di pinggir sungai yang rawan terkaman buaya.
"Kita akan pasang plang peringatan di sejumlah titik di sungai itu, supaya tidak terulang lagi. Kami ingatkan warga, untuk tidak lagi beraktivitas di pinggir sungai," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaDi dalam mulut buaya, terdapat sesosok mayat laki-laki yang tidak menggunakan pakaian.
Baca Selengkapnyatubuh La Ode Harupin yang terapung dengan kondisi sudah meninggal usai diterkam buaya
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa tersebut Daeng Sattuang mendapatkan 25 jahitan di kaki.
Baca Selengkapnya