Cari Ikan, Warga Denpasar Temukan Orok di Bawah Jembatan
Merdeka.com - Sesosok orok berjenis kelamin perempuan ditemukan di bawah jembatan, Jalan Mahendradatta, Denpasar, Bali, pada Senin (14/3) sekitar pukul 12.25 Wita. Polisi masih memburu pelaku yang membuang bayi itu.
"Iya, telah ditemukan orok berjenis kelamin perempuan beserta ari-ari dalam keadaan meninggal dunia," kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Senin (14/3).
Orok pertama kali ditemukan warga bernama Nur Hidayat , sekitar pukul 12.00 Wita. Ketika itu, dia bersama anaknya mencari ikan di sungai. Dia melihat benda mirip kepala dan tangan di bawah jembatan.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan makam bayi perempuan? Tim peneliti internasional yang terdiri dari ilmuwan dari berbagai negara menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
"Karena penasaran, selanjutnya didekati saksi dan ternyata seperti bayi atau orok. Selanjutnya saksi memanggil anaknya untuk melaporkan ke polisi," imbuhnya.
Sekitar pukul 12.30 Wita, tim identifikasi Polresta Denpasar tiba dan melakukan olah TKP. Orok itu kemudian dievakuasi ke rumah sakit.
"Hasil pemeriksaan tim identifikasi Polresta Denpasar bahwa orok yang ditemukan berjenis kelamin perempuan dan sudah terbentuk panca indera dan kaki- kaki , diperkirakan bayi sudah waktunya dilahirkan dengan usia 8 atau 9 bulan. Pada Pukul 13.00 Wita, bayi orok dievakuasi mobil ambulans, dan dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar," ujarnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaDi lihat dari kondisinya, bayi itu baru dibuang beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan. Sebab, belum ada tanda-tanda bau busuk.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi itu ke teras rumah warga.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca Selengkapnya