Cari Kapolri baru, Jokowi tak akan libatkan KPK dan PPATK
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo kemungkinan besar batal melantik Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri. Budi tersangkut kasus hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena terindikasi memiliki rekening gendut.
Saat itu Jokowi didorong melibatkan KPK dan PPATK untuk menelusuri rekam jejak calon, namun diabaikan. Kali ini Jokowi pun kembali tak akan merangkul dua institusi tersebut.
"Tidak. Pasti tidak untuk melibatkan terutama KPK, karena ini sama-sama instansi penegak hukum. Jadi presiden ingin menjaga supaya secara ketatanegaraan interaksi antara Polri dan KPK itu sinerginya kuat," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di Istana, Rabu (4/2).
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa Kapolri tersingkat? Kapolri dengan masa jabatan tersingkat ada Chairuddin Ismail.
-
Siapa yang menyapa Kapolri? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
"Dimulai dengan kalau ada proses internal pemilihan Kapolri, presiden akan mengikuti prosedur yang ada di undang-undang. Prosedur yang ada di undang-undang Polri, adalah Presiden mendapat pertimbangan dari Kompolnas," tambahnya.
Apakah pekan depan akan diumumkan? "Tidak ada arahan baru dari Presiden. Yang kami lihat pada dasarnya presiden sudah punya bayangan, putusan apa yang akan diambil. Presiden kemudian besok akan melakukan kunjungan kerja ke tiga negara, kemudian Presiden akan kembali. Dan pada saat kunjungan kerja jika ada keputusan yang diambil, kami sudah siap," jelasnya.
Disinggung apakah ada pihak-pihak memaksa pelantikan Budi Gunawan, Andi menegaskan hal itu tidak ada. Menurutnya, presiden juga sudah mempertimbangkan matang-matang untuk mengambil keputusan.
"Risikonya sudah dihitung matang-matang bahwa presiden bisa melakukan kunjungan luar negeri dan kalaupun keputusan itu mau diambil minggu depan setelah presiden kembali, risiko politiknya sudah dipikir matang-matang," katanya.
Andi juga tak dapat memastikan kapan Jokowi menyampaikan ke publik. "Presiden sudah mengatakan minggu depan, ya kami tunggu minggu depan," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menegaskan tak mengintervensi seleksi calon pimpinan (capim) KPK.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah adanya permintaan agar salah satu nama dicoret atau diloloskan dalam seleksi capim KPK
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga akan memastikan pembentukan dan penetapan Pansel KPK untuk memperkuat KPK
Baca SelengkapnyaPuan menegaskan Jokowi bukan ketua umum partai politik dan ketua koalisi.
Baca SelengkapnyaKurnia berharap, apa yang menimpa KPK di era Firli Bahuri tidak terulang.
Baca SelengkapnyaJokowi akan memilih 5 nama capim untuk diserahkan ke DPR dan selanjutnya menjalani uji kepatutan dan kelayakan.
Baca SelengkapnyaSepuluh nama sebelumnya sudah diserahkan ke pemerintah era Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan tak memiliki kekuasaan untuk mencalonkan atau mengusung sosok di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tersebut dinyatakan lolos seleksi wawancara dan tes kesehatan jasmani rohani.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, Pilkada adalah urusan partai politik. Dirinya juga bukan pemilik atau ketua umum partai.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab isu bakal mengisi posisi Ketua Dewan Pembina Golkar.
Baca Selengkapnya