Cari Kerang di Pantai Was-Was, Misbah Tewas Usai Digulung Ombak
Merdeka.com - Tim SAR gabungan menemukan Misbah (54), korban yang terseret arus ombak di Pantai Was-was Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Warga Desa Borok Toyang tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit dikutip dari Antara, Minggu (20/2).
Korban dilaporkan tenggelam pada Sabtu (19/2) sore, saat pergi bersama temannya ke lokasi kejadian untuk mencari kerang. Tidak lama kemudian tiba-tiba korban terseret ombak dan tenggelam, dan temannya melaporkan kejadian tersebut kepada aparat.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
-
Apa yang ditemukan penyelam itu? 'Ini adalah bagian besar dari gading Mastodon yang sudah lama punah,' ujar Lundberg, dilansir Independent, Minggu, (9/6).
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Selanjutnya, atas informasi tersebut, Kantor SAR Mataram menerjunkan tim rescue sejak malam, melakukan pencarian bersama Unit SAR Lombok Timur, pemadam kebakaran dan warga setempat.
"Korban ditemukan meninggal dunia tadi pagi pukul 06.30 Wita di sekitar lokasi kejadian,'' katanya.
Selanjutnya, korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan di pemakaman umum desa setempat dan keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
Dengan adanya kejadian itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dampak gelombang tinggi yang mencapai dua meter di wilayah NTB berdasarkan informasi dari BMKG.
"Tetap waspada dampak cuaca yang terjadi di awal tahun ini," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Banjar Dinas Badeg Dukuh, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (13/12) pagi.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui adalah penumpang kapal saat dilakukan pengecekan dan ciri-cirinya identitas dengan penumpang yang menceburkan diri di Selat Bali.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca Selengkapnya