Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cari kerja di Facebook, perempuan 16 tahun malah dijual ke Malaysia

Cari kerja di Facebook, perempuan 16 tahun malah dijual ke Malaysia Ilustrasi Human Trafficking. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - ES, wanita asal Sukabumi, Jawa Barat menjadi korban penjualan orang di Malaysia. Awalnya, wanita 16 tahun itu mendapat lowongan kerja dari situs pertemanan Facebook.

Namun tak disangka, niat mencari kerja malah berbuah sial. Ia menjadi korban perdagangan orang yang dilakukan oleh lima tersangka.

Wakil Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Panca Putra menuturkan, ES yang baru lulus SMP itu berniat mencari kerja guna membantu kebutuhan ekonomi keluarga.

Ia pun mencari lowongan kerja di Facebook. Alhasil, ia tertarik dengan lowongan kerja sebagai pengasuh bayi di Jakarta.

"Seorang tersangka berinisial YL menawarkan lowongan kerja melalui Facebook," ungkap Panca di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (13/9).

Setelah menerima lowongan kerja tersebut, kemudian ES dipertemukan oleh D, yang kini menjadi buronan polisi. D ternyata kaki tangan dari YL, yang menawarkan ES bekerja di Jakarta.

"Atas tawaran tersebut korban tertarik," ucap Panca.

Korban lalu meminta izin kepada kedua orangtuanya yakni E dan O untuk bekerja di Jakarta. Keduanya pun merestui ES merantau mencari nafkah.

"Kemudian korban diberangkatkan dari Sukabumi ke terminal Kampung Rambutan," kata Panca.

Ketika tiba di Kampung Rambutan, ES dijemput oleh pelaku lainnya berinisial JS. Korban ditampung di sebuah kos-kosan di kawasan Hayam Wuruk, Jakarta Barat.

Kemudian para pelaku mempersiapkan sejumlah dokumen agar korban bisa sampai ke Malaysia. Korban pun dikirim ke Kuala Lumpur melalui jalur laut dari Bengkalis, Riau.

Namun, saat tiba di Malaysia, korban malah diperlakukan tidak manusiawi. Alhasil, ES kabur dari rumah majikannya, padahal ia baru lima hari bekerja.

"Dia dipekerjakan dengan tidak memperhatikan paruh waktu, tidak diberi makan, dan segala macam ya itu eksploitasi," terang Panca.

Menurut Panca, korban diimingi gaji Rp 7 juta per bulan selama bekerja di Malaysia. Namun faktanya, ES malah dieksploitasi.

"Dia ditawari tujuh (juta) per bulan. Faktanya dia baru kerja berapa hari terus merasa tidak nyaman karena perlakuan di sana," tandas Panca.

Sebelumnya, Entin Sutini, warga Kampung Kadupugur, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diduga menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking) setelah ditemukan tersesat di Selangor, Malaysia. Usia perempuan itu baru 16 tahun.

"Ternyata setelah ditanya, perempuan ini warga Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung," kata Neneng Wulan, warga Pangsapuri Seri Jasa Blok A 01-03, Taman Sungai Besi Indah, Seri Kembangan Belakong, Selangor, Malaysia, melalui pesan yang diterima wartawan Sukabumi, Rabu, 5 September 2018.

Neneng mengaku juga berasal dari Sukabumi, tetapi telah menetap di Malaysia mengikuti suaminya yang bekerja di negara itu. Menurutnya, Entin bisa masuk ke Malaysiakarena dibawa oleh orang yang baru dikenalnya melalui media sosial Facebook, setelah sebelumnya ditawari bekerja di Jakarta.

Saat ditemukan, kondisinya memprihatinkan. Neneng akhirnya memutuskan untuk menampung sementara gadis ini di rumahnya yang ada di Selangor. Selain itu, Entin pun dibantu untuk membuat video aduan agar bisa kembali lagi pulang ke kampung halamannya di Sukabumi.

Setiap hari, anak putus sekolah ini menangis dan ingin pulang ke keluarganya. Karena itu, Neneng mencoba menghubungi wartawan melalui pesan inbox di Facebook dengan harapan Pemkab Sukabumi bisa membantu memulangkan si gadis malang itu.

"Mudah-mudahan ada jalan keluarnya agar anak ini bisa segera pulang ke keluarganya di Indonesia," katanya, dilansir Antara.

Entin mengatakan selama "dijual" oleh orang yang baru dikenal ke majikannya di Malaysia dirinya mendapatkan perlakukan tidak baik seperti hanya diberikan kamar kecil yang disatukan dengan hewan peliharaan milik majikannya.

Dia akhirnya melarikan diri dan berjalan kaki ke Johor dengan tiga orang Banglades. Neneng kemudian menemukan gadis itu dan sementara tinggal di rumah warga Bandung yang kini menetap di Malaysia itu.

"Saya bisa masuk ke Malaysia oleh orang yang baru dikenal. Awalnya ditawari bekerja di Jakarta tetapi ternyata malah dibawa ke Malaysia. Saya ingin pulang dan bertemu lagi dengan orangtua di Kampung Kadupugur," katanya.

Reporter: Hanz Salim

Sumber:Liputan6.com

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Pilu Korban Perdagangan Orang: Dijanjikan ke Dubai Malah ke Suriah, Sepeser Gaji pun Tak Dapat
Cerita Pilu Korban Perdagangan Orang: Dijanjikan ke Dubai Malah ke Suriah, Sepeser Gaji pun Tak Dapat

Perekrutan PMI seolah-olah dibuat resmi. Korban menjalani pemeriksaan kesehatan dan pembuatan paspor.

Baca Selengkapnya
Puluhan Anak Asal Sumbar Diduga Dijual ke Jakarta, 1 Korban Dibuang Mami di Ancol
Puluhan Anak Asal Sumbar Diduga Dijual ke Jakarta, 1 Korban Dibuang Mami di Ancol

Satu korban dibuang di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya
Remaja Putri 16 Tahun di Bekasi Dipaksa Pasutri Jadi PSK, Sehari Layani 7 Pria
Remaja Putri 16 Tahun di Bekasi Dipaksa Pasutri Jadi PSK, Sehari Layani 7 Pria

Korban awalnya ditawari bekerja sebagai pemandu lagu di tempat karaoke di wilayah Bekasi, namun justru dijadikan PSK.

Baca Selengkapnya
Tergiur Tawaran Kerja di Klinik, Wanita Muda Malah Dijadikan PSK
Tergiur Tawaran Kerja di Klinik, Wanita Muda Malah Dijadikan PSK

Seorang wanita muda berinisial MJS (19) menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dia dijadikan pekerja seks komersial (PSK) di Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya
ABG di Jakbar Diiming-iming Apartemen & Ponsel oleh Muncikari buat 'Dijual' ke Pria Hidung Belang
ABG di Jakbar Diiming-iming Apartemen & Ponsel oleh Muncikari buat 'Dijual' ke Pria Hidung Belang

NE dicokok Rabu, 14 Agustus 2024. Setelah dilaporkan oleh orang tua korban I usai merasa kecurigaan akan tingkah laku anaknya tersebut.

Baca Selengkapnya
Cerita Pahit Lusi Korban TPPO di Negeri Jiran, Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji
Cerita Pahit Lusi Korban TPPO di Negeri Jiran, Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji

Cerita korban TPPO Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji

Baca Selengkapnya
Nyamar Jadi Pelanggan, Polisi Tangkap Muncikari Usai Jual Anak di Bawah Umur
Nyamar Jadi Pelanggan, Polisi Tangkap Muncikari Usai Jual Anak di Bawah Umur

Para korban diperjualbelikan untuk melayani pria hidung belang melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
Prostitusi Online Tawarkan Ibu Menyusui Hingga Perawan
Prostitusi Online Tawarkan Ibu Menyusui Hingga Perawan

Pelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.

Baca Selengkapnya
Diajak Berlibur ke Bromo, Remaja Putri Dijual Pacar Lewat MiChat
Diajak Berlibur ke Bromo, Remaja Putri Dijual Pacar Lewat MiChat

Pelaku berkomplot menjual korban kepada lelaki hidung belang dengan tarif berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp700 ribu melalui aplikasi media sosial MiChat.

Baca Selengkapnya
Rekrut 7 Anggota Keluarga untuk Bekerja di Malaysia, Wanita di Ogan Ilir Terjerat Pidana Perdagangan Orang
Rekrut 7 Anggota Keluarga untuk Bekerja di Malaysia, Wanita di Ogan Ilir Terjerat Pidana Perdagangan Orang

Kasus dugaan tindak pidana penjualan orang (TPPO) di Ogan Ilir diungkap polisi. Ironisnya, pelaku dan tujuh korbannya merupakan keluarga dekat.

Baca Selengkapnya
ABG 15 Tahun Dijual Lewat MiChat, Satu Hari Layani 4 Pria Hidung Belang
ABG 15 Tahun Dijual Lewat MiChat, Satu Hari Layani 4 Pria Hidung Belang

Untuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.

Baca Selengkapnya
Galau Ditinggal Pacar, Remaja Putri Dijual ke Enam Pria Hidung Belang
Galau Ditinggal Pacar, Remaja Putri Dijual ke Enam Pria Hidung Belang

Pelaku berinisial MF ditangkap polisi atas laporan menjual anak di bawah umur.

Baca Selengkapnya