Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cari kerja di Semarang, 8 perempuan asal Demak jadi korban penipuan

Cari kerja di Semarang, 8 perempuan asal Demak jadi korban penipuan korban penipuan penawaran kerja. ©2016 merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Berniat mencari pekerjaan di Semarang, Jawa Tengah, delapan remaja asal Desa Bungo, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah malah menjadi korban penipuan orang tak dikenal, Kamis (28/7).

Kedelapan korban adalah Winda Wulandari (23), Listiyanti (18), Elly Nur Indah, Sukmawati (19), Siti Fatimah (19), Sri Ambarwati (27) dan Sutiyana (21) serta Afniyah (18).

Mereka ditelantarkan pelaku di beberapa tempat berbeda. Selain itu, barang berharga milik korban seperti telepon dan perhiasan ikut raib dibawa kabur pelaku penipuan.

Peristiwa berawal saat salah seorang korban Sri Ambarwati menerima sebuah brosur di daerah Tambak Lorok, Semarang Utara, Selasa (26/7). Brosur tersebut berisi informasi tentang lowongan pekerjaan lengkap posisi yang dibutuhkan.

Korban Sri lantas memberitahukan informasi yang ada dalam brosur tersebut kepada rekan-rekannya. Mereka pun akhirnya tertarik dan sepakat untuk mencari pekerjaan bersama-sama. Dalam brosur tersebut, tertulis PT DMI dan tertera nomor telepon 089502078017.

"Di atas brosur tertulis PT DMI, kepanjangannya saya lupa, Cable Indonesia atau apa. Ada posisinya juga, dibutuhkan karyawati packing, maksimal 38 tahun. Katanya ada empat cabang perusahaan di Semarang," ujar korban Winda Wulandari di Mapolrestabes Semarang Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (28/7).

Winda menuturkan usai semuanya sepakat untuk mencari pekerjaan bersama, korban lantas menghubungi nomor telepon yang tertera di lembaran brosur. Seseorang bernama Budi yang mengaku dari perusahaan lantas meminta para korban untuk menunggu di depan Gedung Pandanaran, Jalan Pemuda, Kota Semarang.

"Setelah diberi brosur lalu komunikasi via SMS. Waktu bagi brosur, orangnya laki-laki naik motor sama anak dan seorang perempuan, mungkin itu istrinya. Teman-teman lalu diminta berkumpul di Gedung Pandanaran," ungkapnya.

Winda membeberkan, sambil mengendarai sepeda motor jenis Honda Beat, pelaku Budi lantas menjemput para korban. Secara bergantian korban diantar ke tempat yang berlainan, seperti di Kawasan Kokrosono, Kampus Udinus dan Jalan Indrapasta. Namun, sebelumnya pelaku meminta korban untuk tidak membawa barang bawaan yang terbuat dari logam.

"Motor yang dipakai dia (pelaku) tidak ada pelat nomornya. Barang-barang kita yang dari logam tidak boleh dibawa. Katanya nanti di tempat perusahaan ada alat metal detector, jadi kalau bawa barang seperti handpone pasti bunyi. Hanpdone dan perhiasan ditaruh di dalam tas lalu di masukkan di jok motornya (pelaku)," bebernya.

Dirinya dan temannya akhirnya sadar bahwa mereka telah menjadi korban penipuan saat tidak menjumpai sesama rekannya di tempat di mana pelaku mengantarkan. Mereka pun semakin bingung, saat tidak mengetahui jalan dan tidak mengetahui harus berbuat apa. Tanpa sengaja, mereka kemudian bertemu di Jalan Kokrosono.

Beruntung, salah seorang warga bernama Suroto warga Jalan Kokrosono Semarang, membantu korban dengan memberikan uang sejumlah Rp 150 ribu dan mengantarnya ke Polrestabes Semarang di Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang.

"Saya bingung, beruntung ketemu Pak Suroto warga setempat. Kami dikasih uang Rp 150, terus diantar menggunakan mobil ke sini (Polrestabes Semarang)," tambahnya.

Saat ini, kasus dugaan penipuan dengan modus menawarkan lowongan pekerjaan itu kini masih dalam penanganan tim Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang, Jawa Tengah. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Butuh Uang Buat Hura-Hura, Wanita Ini Tega Tipu Puluhan Orang Janjikan Kerja di Perusahaan
Butuh Uang Buat Hura-Hura, Wanita Ini Tega Tipu Puluhan Orang Janjikan Kerja di Perusahaan

Destiana salah satu korban penipuan mengaku dimintai uang Rp5 juta dan dijanjikan kerja di perusahaan swasta.

Baca Selengkapnya
Marak Penipuan Berkedok Lowongan Kerja di Bekasi, Waspadai Modus Pelaku
Marak Penipuan Berkedok Lowongan Kerja di Bekasi, Waspadai Modus Pelaku

Marak penipuan berkedok lowongan kerja di Bekasi, milenial tak lepas dari penipuan ini.

Baca Selengkapnya
Hati-hati Para Pencari Kerja, Modus Baru Penipuan Lowongan Kerja saat Interview Dipaksa Serahkan Uang Hingga Disandera
Hati-hati Para Pencari Kerja, Modus Baru Penipuan Lowongan Kerja saat Interview Dipaksa Serahkan Uang Hingga Disandera

Beredar video mengenai pengakuan sejumlah korban interview bodong.

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu Korban Perdagangan Orang: Dijanjikan ke Dubai Malah ke Suriah, Sepeser Gaji pun Tak Dapat
Cerita Pilu Korban Perdagangan Orang: Dijanjikan ke Dubai Malah ke Suriah, Sepeser Gaji pun Tak Dapat

Perekrutan PMI seolah-olah dibuat resmi. Korban menjalani pemeriksaan kesehatan dan pembuatan paspor.

Baca Selengkapnya
Tergiur Iming-Iming jadi Model, Dua Anak di Bawah Umur Malah Dijadikan Pemeran Pornografi Live Streaming di Medsos
Tergiur Iming-Iming jadi Model, Dua Anak di Bawah Umur Malah Dijadikan Pemeran Pornografi Live Streaming di Medsos

Para korban tergiur iming-iming kedua pelaku dijanjikan menjadi model, namun malah dijadikan pemeran konten pornografi di media social.

Baca Selengkapnya
Puluhan Pelamar Kerja Diduga jadi Korban Penipuan di Jaktim, Data Dipakai untuk Ajukan Pinjol
Puluhan Pelamar Kerja Diduga jadi Korban Penipuan di Jaktim, Data Dipakai untuk Ajukan Pinjol

Puluhan Pelamar Kerja Diduga jadi Korban Penipuan di Jaktim

Baca Selengkapnya
Ratusan Warga Pati dan Kudus Jadi Korban Penipuan Penyedia Tenaga Kerja ke Korea, Total Kerugian Capai Rp4 Miliar
Ratusan Warga Pati dan Kudus Jadi Korban Penipuan Penyedia Tenaga Kerja ke Korea, Total Kerugian Capai Rp4 Miliar

Di antara korban sampai rela menjual truk demi bisa berangkat ke Korea

Baca Selengkapnya
Waspadai Modus Penipuan Berkedok Rekrutmen PPPK, 7 Warga Mojokerto Rugi Ratusan Juta Rupiah
Waspadai Modus Penipuan Berkedok Rekrutmen PPPK, 7 Warga Mojokerto Rugi Ratusan Juta Rupiah

Salah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.

Baca Selengkapnya
Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur
Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur

Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.

Baca Selengkapnya
Rekrut 7 Anggota Keluarga untuk Bekerja di Malaysia, Wanita di Ogan Ilir Terjerat Pidana Perdagangan Orang
Rekrut 7 Anggota Keluarga untuk Bekerja di Malaysia, Wanita di Ogan Ilir Terjerat Pidana Perdagangan Orang

Kasus dugaan tindak pidana penjualan orang (TPPO) di Ogan Ilir diungkap polisi. Ironisnya, pelaku dan tujuh korbannya merupakan keluarga dekat.

Baca Selengkapnya
Cerita Menegangkan Ojol Angkut Penumpang Diduga Korban Penipuan Lowongan Kerja di Bekasi
Cerita Menegangkan Ojol Angkut Penumpang Diduga Korban Penipuan Lowongan Kerja di Bekasi

Arif berharap penipuan berkedok lowongan pekerjaan ini bisa diberantas sampai ke akar-akarnya. Karena kasus ini meresahkan masyarakat, terutama pencari kerja.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Perjuangan Orangtua Pulangkan Anak TKI jadi Korban Penipuan di Kamboja, 2 Selamat 1 Meninggal Dunia
Kisah Haru Perjuangan Orangtua Pulangkan Anak TKI jadi Korban Penipuan di Kamboja, 2 Selamat 1 Meninggal Dunia

Ada 11 WNI menjadi korban penipuan kerja sebagai TKI di Kamboja. Mereka diimingi pekerjaan tapi nyatanya dipaksa menjadi scammer.

Baca Selengkapnya