Cari Korban Hanyut di Sungai Digoel, Koramil Oksibil Minta Bantuan Masyarakat
Merdeka.com - Aparat TNI-Polri terus berupaya personel Polri masih hilang setelah hanyut di Sungai Digoel beberapa waktu lalu. Salah satu upaya yang dilakukan yakni melakukan pendekatan kepada masyarakat agar bersedia membantu pencarian.
Langkah itu dilakukan personel Koramil 1715-01/Oksibil, pada Jumat (3/2). Dipimpin Danramil Kapten Cba Dwi Wawan, mereka mengunjungi masyarakat di Kampung Dipol, Distrik Iwur, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Tengah.
Dwi menyampaikan bahwa tujuan mereka adalah menjalin keakraban dengan masyarakat di kampung itu. Selain itu, dia juga meminta bantuan masyarakat agar bersama-sama mencari personel TNI/Polri yang hanyut di Sungai Digoel.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan TNI-Polri di Pemalang? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Apa yang dilakukan Polri di Maluku Utara? 'Polri melalui Ditpolairud Polda Maluku Utara (Malut) menghadirkan perpustakaan terapung untuk meningkatkan minat baca dan belajar kepada anak-anak di Desa Talaga, Kabupaten Halmahera Barat, Malut,' seperti dikutip dari keterangan unggahan video akun Instagram @divisihumaspolri.
-
Dimana TNI-Polri melakukan patroli? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
-
Bagaimana pasukan RPKAD mencari para Jenderal? Pasukan elite baret Merah dikerahkan untuk merebut sejumlah sasaran penting yang dikuasai Gerakan 30 September.Setelah itu mereka mencari jenazah para jenderal yang hilang.
"Meski jarak yang harus kami tempuh dari Oksibil ke kampung ini cukup jauh, namun ini semua kami lakukan demi rekan-rekan kami bisa segera ditemukan," ucap Dwi.
Dia menambahkan, bantuan masyarakat setempat sangat penting, karena mereka lebih menguasai medan sekitar, sehingga lebih mudah untuk mencari korban.
"Saya juga berterima kasih kepada masyarakat karena sebelumnya atas informasinya jenazah saudara kami dapat ditemukan," ujarnya.
Masyarakat Siap Membantu
Tokoh Masyarakat, Steven Yamkin mengatakan bahwa mereka sudah berkomitmen akan membantu TNI-Polri untuk mencari korban.
"Kami akan bantu dengan maksimal sebab TNI-Polri selama ini sudah banyak membantu masyarakat di sini. Doa dan acara adat akan kami lakukan dan kami berharap semoga semua korban secepatnya bisa ditemukan," tuturnya.
Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf Johanis Victorianus Tethool saat dihubungi menuturkan bahwa jajarannya terus melakukan upaya dalam mencari para korban, baik mencari langsung, bersama tim evakuasi, maupun dengan melakukan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat.
"Kita berharap masyarakat juga dapat membantu untuk mencari senjata korban yang hilang. Jika ada masyarakat yang menemukan, kami himbau untuk segera dikembalikan sebab memiliki senjata api tanpa izin merupakan pelanggaran hukum,” harapnya.
Tiga Jenazah Ditemukan
Diketahui, sudah tiga jenazah ditemukan akibat putusnya jembatan gantung di Sungai Digoel Distrik Iwur, Kabupaten Pegunungan Bintang. Total korban dalam kejadian ini sebanyak empat orang.
Jenazah yang pertama ditemukan saat itu bernama Pratu Ferdian Dwi Sukma. Anggota Satgas Yonif 143/TWEJ ini ditemukan pada Minggu (29/1) sekira pukul 17.45 Wit.
Dua hari setelahnya, petugas gabungan kembali menemukan satu jenazah lagi. Ia diketahui atas nama Bripda Rismana Rahman, yang ditemukan pada Selasa (31/1) sekira pukul 15.19 Wit.
Selanjutnya, jenazah korban putusnya jembatan gantung itu ditemukan atas nama Bripda Stevan Warpar Randongkir. Anggota Bamim Ops Polres Pegunungan Bintang ini ditemukan pada Kamis (2/2), sekira pukul 15.30 Wit.
Masih ada satu korban lagi yang belum ditemukan yakni anggota Reskrim Polres Pegunungan Bintang atas nama Briptu Yohanes Matius.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses pencarian korban terdapat terkendala karena sulitnya akses alat berat menuju lokasi tanah longsor.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaPolres Kota Bekasi membuka layanan pengaduan orang hilang imbas kasus penemuan tujuh jasad remaja pria di aliran Kali Bekasi
Baca SelengkapnyaPihak warga juga berharap agar Polda Sumbat segera mengungkap kasus secepatnya, dan menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor terjadi di areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaKompolnas mendorong Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi untuk melaksanakan penyelidikan dengan didukung scientific crime investigation
Baca Selengkapnya