Cari Lion Air JT 610, Basarnas gunakan alat yang sama saat temukan KM Sinar Bangun
Merdeka.com - Kepala Basarnas, Marsekal Madya M Syaugie mengatakan, pihaknya terus melanjutkan pencarian terhadap pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Pihaknya bakal menggunakan alat bernama Multibeam Echosounder (MBES) untuk mencari badan utama pesawat.
"Hari ini kita menggunakan alat yang namanya multibeam echosounder untuk mencari main body alat itu menscan dasar laut dengan jangkauan yang cukup luas, kiri 1 mil dan kanan 1 mil, itu seperti yang kita gunakan sewaktu kita di Danau Toba, sehingga kita bisa menemukan KM Sinar Bangun saat itu," kata Syaugi di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (30/10).
Dia berharap, dengan menggunakan alat tersebut bisa dengan cepat menemukan pesawat JT 610 yang diduga berada di dasar perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Syaugi menegaskan, jika sudah ditemukan titik jatuhnya pesawat tersebut, penyelaman akan langsung dilakukan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Bagaimana para peneliti mencari jawaban tentang MH370? Dalam upaya mereka mencari jawaban, para peneliti dari Universitas Cardiff mengambil pendekatan baru: menggunakan mikrofon bawah air – yang disebut hidrofon – yang menangkap gelombang suara dan perubahan tekanan di lautan.
-
Siapa yang memimpin operasi penyelamatan Garuda Indonesia 206? Hanya orang seadanya, Letkol Sintong pun ditunjuk untuk memimpin tugas meski dalam kondisi menggunakan tongkat ketika berjalan.
"Kalau barang itu ada segera kita lakukan penyelaman di titik itu. Penyelaman dari pagi tetap dilakukan, tapi kan kita belum lihat dimana main body itu," tegasnya.
Pihaknya bakal menggunakan dua MBES untuk melakukan pencarian. Dua alat itu satu milik Basarnas, dan satu lagi milik TNI AL.
"Ini (saya) mau terbang ke arah TKP. Kita melihat bagaimana operasi yang ada di sana. Penyelaman dari jam 11.00 WIB kemarin sampai jam 19.00 WIB setelah itu dihentikan khusus penyelaman. Kalau operasi sesuai arahan dan perintah bapak presiden 24 jam dipermukaan air kita lakukan terus ini, jadi sudah kita lakukan ini," ungkapnya.
Untuk hari, dirinya belum mendapatkan laporan apakah sudah adanya barang atau jenazah yang sudah ditemukan. "Pagi ini kita belum mendapat laporan, makanya saya mau ke sana ini. Kalau kemarin kan sudah saya sampaikan ada 10 kantong jenazah," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaProfil Kapten Timnas Amin Muhammad Syaugi Alaydrus, Anies Beri Julukan Top Gun
Baca SelengkapnyaMarsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus ditunjuk sebagai Kapten Tim Nasional AMIN.
Baca SelengkapnyaKapal pembawa material BTS hilang kontak dalam perjalanan Timika (Papua Tengah)-Lokpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaBasarnas Tarakan saat ini melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan memutuskan pencarian pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak sejak Jumat (8/3) pagi, akan dilanjutkan pada Sabtu (9/3) besok.
Baca SelengkapnyaPara ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaTim TNI Angkatan Udara (AU) sedang berkonsentrasi mencari data recorder di lokasi jatuhnya dua pesawat Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKPK Temui Panglima TNI terkait kasus suap Kepala Basarnas
Baca SelengkapnyaDua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara jatuh di Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru, Pasuruan.
Baca Selengkapnya