Cari Lion Air, KNKT dibantu Argentina, AS, Singapura, Malaysia dan Saudi
Merdeka.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih melakukan penyelidikan jatuhnya pesawat Lion Air JT610. Tim KNKT juga telah diturunkan untuk mencari bangkai pesawat di perairan Tanjung Karawang.
Tim KNKT telah merapat ke Kapal Baruna I milik BPPT sejak Selasa (30/10). "Kapal Baruna Jaya I telah sampai di lokasi jam 06.00 WIB Selasa pagi dan berkoordinasi dengan SAR Mission Coordinator (SMC) Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP), TNI dan PERTAMINA untuk memulai proses pencarian main wreckage," ujar Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko saat konferensi pers di kantornya Kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (30/10).
Tim KNKT dan BPPT telah mulai mencari dengan alat multi beam sonar dan ping locator untuk menyisir lokasi sebagai tempat jatuhnya pesawat sejak pukul 09.30 WIB. Haryo juga menyebut koordinat bangkai pesawat telah dikantongi.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Dari bandara mana Lion Air terbang ke Arab Saudi? Corporate Communications Strategic Lion Air Grup, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, penerbangan perdana nonstop dari Bandara Adi Soemarmo ini menjadi bagian dari pemenuhan kebutuhan ibadah umrah lebih dari 17 Wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan Yogyakarta.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana Lion Air melakukan perawatan pesawat? Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
KNKT juga memilah benda yang ditemukan selama pencarian yang di bawa ke Jakarta International Container Terminal II (JICT II) Tanjung Priok.
"Hingga laporan ini dibuat, tim KNKT masih berada di lokasi," ucapnya.
KNKT mendapatkan bantuan dari Argentina, Amerika Serikat, Singapura, Malaysia dan Arab Saudi. Bantuan berupa pengiriman personel dan alat.
Bantuan yang telah diterima hanya adalah alat pendengar di air bernama Hydrophone dari Singapura, untuk mendeteksi lokasi black box. Namun, penurunan personel masih tertahan kendala perizinan dari Kementerian Luar Negeri.
"Alat KNKT sama persis seperti yang dipunyai Singapura dan saat itu kami langsung mampu mengoperasikan alat itu," kata penyelidik KNKT Ony Suryo Wibowo.
Amerika Serikat juga akan akan mengirim teknis Boeing. Sekitar 10 orang akan tiba di Jakarta pada Rabu (31/10). "Mereka membawa bantuan yang akan datang kurang lebih hari Rabu," kata Ony.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaKNKT akan memeriksa seluruh serpihan dan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Baca SelengkapnyaKapal pembawa material BTS hilang kontak dalam perjalanan Timika (Papua Tengah)-Lokpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaUpaya tim gabungan menyusuri lokasi yang diperkirakan sebagai titik jatuh pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak belum membuahkan hasil.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghadapi kendala saat mengevakuasi korban pesawat kargo Smart Aviation di Hutan Kaltara.
Baca SelengkapnyaPesawat Smart Air dengan nomor penerbangan PK-SNN mengalami kecelakaan sehingga jatuh di kawasan Bukit Narif Krayan Tengah
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan memutuskan pencarian pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak sejak Jumat (8/3) pagi, akan dilanjutkan pada Sabtu (9/3) besok.
Baca SelengkapnyaUpaya evakuasi terhadap puing atau badan pesawat PK-IFP ini dilakukan sebagai langkah proses investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaBasarnas Tarakan saat ini melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaPilot pesawat kargo milik PT Smart Aviation ditemukan selamat di Hutan Long Liku, Nunukan, Kalimantan Utara.
Baca Selengkapnya