Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cari nelayan Nunukan hilang di kandang buaya, Tim SAR temukan jari tangan

Cari nelayan Nunukan hilang di kandang buaya, Tim SAR temukan jari tangan Pencarian nelayan Nunukan diduga disambar buaya. ©HO/Basarnas

Merdeka.com - Keberadaan seorang nelayan, Amat (43), warga Kampung Rambutan, Nunukan, Kalimantan Utara, yang hilang dalam sepekan ini masih dicari tim SAR gabungan dengan lebih hati-hati. Sementara, upaya pencarian keluarga, juga dilakukan melalui rangkaian ritual.

Tim SAR bergerak pagi tadi di hari kedua pencarian, sekitar pukul 07.15 Wita, dari pelabuhan Sei Jepun, Nunukan. Di lokasi yang terdiri dari banyak anak sungai, pihak keluarga menyempatkan diri untuk menggelar ritual.

"Di samping ritual dari keluarga korban, kami tim SAR gabungan tetap menyisir lokasi," kata Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kaltim-Kaltara Octavianto, kepada merdeka.com, Senin (18/12) sore.

Octavianto menerangkan, pencarian di hari kedua ini, tim SAR gabungan bergerak hati-hati. Sebab, dari keterangan warga sekitar, yang juga nelayan, lokasi hilangnya Amat, berada di dalam habitat satwa buaya.

"Informasi dari warga, di lokasi adalah habitat buaya muara ya. Jadi, tentunya tim melakukan penyisiran dengan ekstra hati-hati. Apalagi di lokasi, layanan telekomunikasi sangat terbatas, mengandalkan telepon satelit," ujar Octavianto.

Sementara, Koordinator SAR Nunukan Ari Triyanto menambahkan, pencarian di lokasi, ditemukan jari manusia diduga jari korban. "Jadi sepanjang pagi tadi, waktu tim mencari, ditemukan jari tangan yang diduga dimuntahkan oleh buaya, di sekitar lokasi yang kita temukan jejak kaki," kata Ari.

"Sekitar jam 4.30 sore tadi, disebabkan kita tidak menemukan titik untuk berlabuh, tidak ada permukiman warga, kita kembali ke dermaga Jepun untuk kemudian bersiap melanjutkan pencarian besok pagi," ujar Ari.

"Di lokasi angin juga kencang, dan awan gelap. Jadi memang lokasinya tidak memungkinkan untuk kita menginap," demikian Ari.

Diketahui, Amat dan 3 nelayan lainnya, pergi melaut mencari ikan di Sungai Sebaung, Rabu (13/12). Biasanya, selama melaut, keempatnya akan kembali dalam waktu 3-4 hari kedepan. Namun hingga Sabtu (16/12), Amat tidak kunjung kembali.

Rekan-rekannya hanya menemukan perahu milik Amat, beserta ikan hasil tangkapan yang sudah membusuk. Oleh keluarga, hilangnya Amat kemudian dilaporkan ke kepolisian. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Pria di Konawe Utara Tewas Diterkam Buaya, Jasad Ditemukan Tak Utuh
Kronologi Pria di Konawe Utara Tewas Diterkam Buaya, Jasad Ditemukan Tak Utuh

Saat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.

Baca Selengkapnya
71 Nelayan di Sukabumi Terjebak di Bangunan Bekas Dermaga Usai Dihantam Ombak, Begini Detik-Detik Evakuasi Korban
71 Nelayan di Sukabumi Terjebak di Bangunan Bekas Dermaga Usai Dihantam Ombak, Begini Detik-Detik Evakuasi Korban

Proses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.

Baca Selengkapnya
Cerita Warga Temukan 2 Karung Berisi Mayat Korban Mutilasi Tanpa Kepala di Sungai Jombang
Cerita Warga Temukan 2 Karung Berisi Mayat Korban Mutilasi Tanpa Kepala di Sungai Jombang

Hingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.

Baca Selengkapnya
Kapal Tenggelam di Buton Tengah, 15 Penumpang Meninggal dan 19 Dalam Pencarian
Kapal Tenggelam di Buton Tengah, 15 Penumpang Meninggal dan 19 Dalam Pencarian

Keseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.

Baca Selengkapnya
Berburu Biawak, Dua Pekerja Ini Malah Hilang
Berburu Biawak, Dua Pekerja Ini Malah Hilang

Memasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.

Baca Selengkapnya
Terombang-ambing Dua Hari karena Patah Kemudi, Kapal Nelayan Sulawesi Tenggara Terdampar dan Tenggelam di Kupang
Terombang-ambing Dua Hari karena Patah Kemudi, Kapal Nelayan Sulawesi Tenggara Terdampar dan Tenggelam di Kupang

Kapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.

Baca Selengkapnya
Geger Penemuan Kerangka Manusia dalam Drum yang Dicor
Geger Penemuan Kerangka Manusia dalam Drum yang Dicor

Selain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.

Baca Selengkapnya
1 Penumpang KM Yuiee Jaya II yang Tenggelam di Kepulauan Selayar Ditemukan Selamat, 21 Masih Hilang
1 Penumpang KM Yuiee Jaya II yang Tenggelam di Kepulauan Selayar Ditemukan Selamat, 21 Masih Hilang

Tim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.

Baca Selengkapnya
Kapal Nelayan Asal Rembang Bermuatan 16 ABK Tenggelam di Karimunjawa, Begini Kesaksian Korban Selamat
Kapal Nelayan Asal Rembang Bermuatan 16 ABK Tenggelam di Karimunjawa, Begini Kesaksian Korban Selamat

Seorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan

Baca Selengkapnya
15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu
15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu

Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Potongan Tubuh Penyelam Ditemukan Dalam Perut Hiu
Potongan Tubuh Penyelam Ditemukan Dalam Perut Hiu

Pihak KBRI dan aparat berwenang di Timor Leste sedang melakukan investigasi dan akan disampaikan untuk dipublikasikan terkait identitas korban.

Baca Selengkapnya
Potongan Kaki dan Tangan Manusia Ditemukan di Turi Sleman, Diduga Korban Mutilasi
Potongan Kaki dan Tangan Manusia Ditemukan di Turi Sleman, Diduga Korban Mutilasi

Potongan kaki dan tangan manusia ditemukan di Sleman, DIY, Rabu (12/7) malam. Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan disertai mutilasi ini.

Baca Selengkapnya