Cari nelayan Nunukan yang hilang di sungai Sebaung, tim SAR temukan buaya berkeliaran
Merdeka.com - Tim SAR gabungan masih mencari Amat (43), nelayan Nunukan, Kalimantan Utara, yang hilang saat mencari ikan di Sungai Sebaung. Diduga Amat hilang di lokasi yang menjadi habitat buaya. Saat tim SAR mendatangi lokasi tampak buaya berkeliaran muncul ke permukaan.
Pencarian dimulai pukul 08.00 Wita pagi tadi. Tim SAR gabungan bergerak ke Sungai Sebaung, 10 menit kemudian. Di sekitar lokasi Sungai Sebaung, yang terdiri atas rawa dan anak sungai, tim SAR menemukan properti diduga milik korban.
"Tim SAR gabungan menemukan pakaian diduga milik korban. Lokasinya sekitar 1 kilometer dari lokasi muara sungai ke laut," kata Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kaltim-Kaltara, Octavianto, dalam penjelasannya, Selasa (19/12).
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Dimana nelayan menemukan hewan laut itu? Hewan laut aneh dan misterius ini tidak sengaja ditangkap kapal nelayan Jepang; Zuiyo Maru yang sedang berlayar disebelah timur Christchurch, Selandia Baru.
-
Dimana salamander buaya ini ditemukan? Para ilmuwan baru-baru ini berhasil mendeskripsikan spesies salamander baru yang menarik, berasal dari genus Tylototriton yang ditemukan di hutan pegunungan yang selalu hijau di Gunung Ngoc Linh di Dataran Tinggi Tengah Vietnam.
-
Siapa yang menemukan buaya itu? Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Dimana Nelayan Bojonegara cari ikan? Selain rumpon, memperkirakan waktu melaut berdasarkan pengalaman mereka menjadi salah satu strategi melaut. Mereka mengamati pola cuaca dan kondisi laut yang memengaruhi ikan seperti Januari hasil tangkapan akan baik serta November dan Desember ikannya akan sedikit.
Tidak hanya menemukan pakaian diduga milik korban, dalam kegiatan penyisiran, tim SAR juga menemukan kemunculan sejumlah satwa buas perairan.
"Ya, dari informasi Koordinator Operasi SAR Nunukan (Ari Triyanto) sekitar jam 11 tadi, tim di lapangan melihat penampakan buaya ukuran sedang dan ukuran besar," ujar Octavianto.
Temuan itu membuat tim SAR bergerak ekstra hati-hati. Tim SAR diinstruksikan tidak memasuki wilayah yang terlihat buaya muncul ke permukaan.
"Tujuannya jelas, untuk mencegah hal-hal yang tidak terduga terjadi nantinya. Selain itu, tim SAR juga diinstruksikan mengoptimalkan pencarian dengan peralatan SAR utama, memperluas area pencarian," tambah Octavianto.
Tidak kalah penting, seluruh personel SAR diminta tidak turun dari peralatan SAR dalam giat penyisiran. "Ya tidak boleh turun dari perahu atau speedboat sebagai alat utama SAR selama giat berlangsung," terang Octavianto.
Diketahui, Amat dan tiga nelayan lainnya, pergi melaut mencari ikan di Sungai Sebaung, Rabu (13/12). Biasanya, selama melaut, keempatnya akan kembali dalam waktu 3-4 hari setelah berangkat. Namun hingga Sabtu (16/12), Amat tidak kunjung kembali.
Rekan-rekannya hanya menemukan perahu milik Amat, serta ikan hasil tangkapan yang sudah membusuk. Oleh keluarga, hilangnya Amat kemudian dilaporkan ke kepolisian.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaWisata Laguna Kalondes berlokasi di daerah Selomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca Selengkapnya