Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cari pelaku anarkis demo Freeport, polisi lihat CCTV

Cari pelaku anarkis demo Freeport, polisi lihat CCTV Ilustrasi demo Freeport. ©AFP PHOTO/IRSUL ADITRA

Merdeka.com - Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar mengingatkan para pelaku tindakan anarkis agar segera menyerahkan diri. Karena mereka telah merusak fasilitas dan kendaraan di area PT Freeport Indonesia serta perusahaan swasta lainnya di Timika.

"Kepada mereka-mereka yang bertanggung jawab terhadap peristiwa itu, saya menyarankan untuk segera menyerahkan diri kepada kepolisian. Silakan datang ke Kantor Polres Mimika," katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (21/8).

Boy menegaskan saat ini jajarannya terus melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap peristiwa unjuk rasa yang berujung aksi anarkis oleh sekelompok masyarakat bekas karyawan PT Freeport dan perusahaan subkontraktornya pada Sabtu (19/8) siang.

Hingga Senin, polisi telah menetapkan enam orang sebagai tersangka kerusuhan yang bermula di area Check Point 28 Timika itu.

"Kami terus mengoptimalkan langkah-langkah penegakan hukum terhadap mereka yang diduga kuat memicu terjadinya tindakan anarkis. Kami akan lakukan secara profesional dan mengedepankan asas praduga tak bersalah," jelas Boy.

Guna membantu pengusutan para pelaku kerusuhan tersebut, polisi akan memanfaatkan bantuan alat perekam CCTV yang dipasang di sekitar lokasi kejadian.

"Siapa yang kedapatan dan terekam dalam CCTV, itu menjadi fokus kami. Dari beberapa orang yang dikembangkan, inilah yang akan kami maksimalkan. Sudah ada enam orang yang ditetapkan sebagai tersangka, masih ada lagi yang sedang dalam pendalaman," kata Boy.

Polisi juga akan memanggil sejumlah pihak untuk dimintai keterangan terkait kegiatan unjuk rasa yang berakhir dengan aksi anarkis mulai dari Check Point 28, Terminal Bus Gorong-gorong hingga di kawasan perkantoran PT Petrosea.

Selain mengandalkan CCTV, polisi juga masih mengamankan sekitar 30 unit sepeda motor para pelaku perusakan dan pembakaran berbagai fasilitas milik PT Freeport dan PT Petrosea.

Puluhan sepeda motor tersebut ditinggalkan begitu saja oleh pemiliknya di beberapa tempat saat aparat datang untuk mengamankan aksi perusakan dan pembakaran fasilitas milik PT Freeport dan PT Petrosea.

"Kami masih mengecek pemilik kendaraan-kendaraan itu. Kami akan kembalikan kepada pemiliknya. Silakan datang mengambilnya di kantor kami," imbau Boy.

Kepada para mantan karyawan PT Freeport dan perusahaan subkontraktornya yang melakukan tindakan anarkis pada Sabtu (19/8), Kapolda Papua mengingatkan agar mereka tidak lagi mengulangi tindakan-tindakan serupa yang berujung pada tindakan atau perbuatan melawan hukum.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Dua Anggota Satpol PP Dikeroyok Buruh saat Demo UMK di Surabaya
Detik-Detik Dua Anggota Satpol PP Dikeroyok Buruh saat Demo UMK di Surabaya

Sebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya
Akhir Pelarian Pelaku Perusakan Kantor Gubernur Jambi
Akhir Pelarian Pelaku Perusakan Kantor Gubernur Jambi

ARS ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur.

Baca Selengkapnya
Polda Kalteng Usut Satu Warga Seruyan Diduga Tewas Tertembak Polisi
Polda Kalteng Usut Satu Warga Seruyan Diduga Tewas Tertembak Polisi

Satu dari tiga warga dikabarkan meregang nyawa diduga akibat tertembak polisi

Baca Selengkapnya
8 Orang Ditangkap Polisi saat Bentrokan di Rempang Batam
8 Orang Ditangkap Polisi saat Bentrokan di Rempang Batam

Untuk isu yang beredar luas di lokasi terkait adanya bayi meninggal saat bentrokan terjadi, Nugroho memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar.

Baca Selengkapnya
Polda Jabar Bentuk Tim Selidiki Dugaan Personel Arogan Saat Bentrok dengan Warga Dago Elos
Polda Jabar Bentuk Tim Selidiki Dugaan Personel Arogan Saat Bentrok dengan Warga Dago Elos

Kericuhan pada Senin (16/8) malam dipicu penolakan laporan soal dugaan pemalsuan dokumen yang disampaikan warga Dago Elos ke Mapolrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya
Bawa Batu dan Senjata Tajam, Alasan Polisi Tangkap 8 Warga Terkait Kerusuhan di Rempang
Bawa Batu dan Senjata Tajam, Alasan Polisi Tangkap 8 Warga Terkait Kerusuhan di Rempang

Delapan warga yang ditangkap itu akan diproses hukum sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Demo Apdesi Ricuh, Polisi Buru Pelaku Perusakan Gedung DPR
Demo Apdesi Ricuh, Polisi Buru Pelaku Perusakan Gedung DPR

Polisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.

Baca Selengkapnya
Polisi Ringkus Pelaku Pengeroyok Sopir Truk saat Demo Buruh di Bekasi, Ini Perannya
Polisi Ringkus Pelaku Pengeroyok Sopir Truk saat Demo Buruh di Bekasi, Ini Perannya

Pelaku melakukan pengeroyokan sopir dan pengrusakan mobil truk berdasarkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan saksi mata.

Baca Selengkapnya
Kronologi Lengkap Demo di Semarang Berujung Ricuh dan Puluhan Orang Diamankan
Kronologi Lengkap Demo di Semarang Berujung Ricuh dan Puluhan Orang Diamankan

Saling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.

Baca Selengkapnya
Update Terbaru Pascademo Ricuh di Semarang: Puluhan Orang Masih Diperiksa Usai Diamankan
Update Terbaru Pascademo Ricuh di Semarang: Puluhan Orang Masih Diperiksa Usai Diamankan

Demo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.

Baca Selengkapnya
Anggota Gangster yang Menyerang Petugas SPBU Pakai Sajam di Bogor Ditangkap, Ini Tampang Pelaku
Anggota Gangster yang Menyerang Petugas SPBU Pakai Sajam di Bogor Ditangkap, Ini Tampang Pelaku

Anggota Gangster yang Menyerang Petugas SPBU Pakai Sajam di Bogor Ditangkap, Ini Tampang Pelaku

Baca Selengkapnya
43 Tersangka Bentrok di Pulau Rempang Belum Boleh Dibesuk & Didampingi Pengacara, Ini Alasan Polisi
43 Tersangka Bentrok di Pulau Rempang Belum Boleh Dibesuk & Didampingi Pengacara, Ini Alasan Polisi

Polisi masih terus mencari aktor di balik aksi anarkis Senin (11/09) di depan kantor BP Batam.

Baca Selengkapnya