Cari Penantang, Sekelompok Remaja Bawa Sajam Membabi-buta Serang Warga di Tangerang
Merdeka.com - Warga Desa Talaga, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, dibuat takut dengan ulah sekelompok remaja yang menyerang warga secara membabi buta. Bahkan warga dikejar oleh kelompok remaja hingga ke rumah-rumah mereka.
Jajang (45), warga setempat mengisahkan bahwa peristiwa penyerangan itu terjadi pada Rabu (8/2) dini hari lalu. Insiden itu terjadi saat dia dan sejumlah warga lainnya tengah asyik berkumpul di sebuah warung di desa sekitar sekitar pukul 02.00 WIB.
"Mereka datang bergerombol. Ada yang pakai motor dan berjalan kaki sambil membawa senjata tajam," kata Jajang dikonfirmasi, Jumat (11/2).
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Bagaimana polisi menangani kasus ini? 'Saat ini proses penyelidikan dan ditangani Unit Jatanras Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Timur,' kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Polisi (AKP) Lina Yuliana saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (14/12), demikian dikutip Antara.
Kemudian kelompok usia remaja itu, kata Jajang, langsung menyerang warga dengan menenteng pelbagai senjata tajam.
"Pada bawa senjata tajam gede-gede. Kami lagi pada nongkrong tiba-tiba saja diserang, informasinya mereka ini mencari kelompok yang menantang, terus ke kita salah sasaran," ujar dia.
Serangan itu membuat Jajang dan sejumlah rekan-rekannya kabur menyelamatkan diri. Namun tetap saja gerombolan pemuda tersebut mengejar warga hingga ke rumah-rumah warga.
"Mereka langsung mau ngebacok, ngejar sampai ke rumah bahkan kita dorong-dorongan pintu rumah sama gengster itu," kata dia.
Diusut Polisi
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho membenarkan adanya peristiwa itu. Dia juga telah mengumpulkan para Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan untuk menghalau kejadian serupa agar tidak kembali terjadi.
"Para perilaku ini perlu kita tangani serius, jangan sampai ada korban. Sudah dikumpulkann para kepsek dan dindik kita antisipasi tawuran dan nge BM," ujar Zain.
Dia juga mengingatkan jajaran Polsek di wilayah hukum Polresta Tangerang, untuk kembali meningkatkan patroli dan pengawasan terhadap media sosial.
"Kita akan meningkatkan patroli di tempat rawan. Kemudian patroli siber karena terjadi di medsos seperi tawuran dan perkumpulan-perkumpulan," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga saat ini polisi juga masih memeriksa para anak remaja pelaku tawuran tersebut, untuk proses berikutnya.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPenangkapan para remaja tersebut dilakukan setelah polisi melakukan patroli siber.
Baca SelengkapnyaPara pelaku dan barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Sawah Besar untuk dilakukan proses hukum
Baca SelengkapnyaWarga penghuni perumahan dan sekitarnya mengaku sangat cemas dan khawatir kejadian serupa dapat terulang kembali.
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca SelengkapnyaSetelahnya para pelaku diserahkan ke Polsek Pademangan guna jalanin proses hukumnya.
Baca SelengkapnyaEnam pelakutawuran di Ciledug, Kota Tangerang ditangkap polisi. Mereka diduga membacok dan menyiram rivalnya dengan air keras.
Baca SelengkapnyaPelaku dan barang bukti sajam dibawa ke Mako Polsek Pinang untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKelimanya merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaPemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Baca Selengkapnya