Cari polisi di diskotek, Provost Polda Jatim malah jaring PNS
Merdeka.com - Polisi dari unit Bidang Profesi dan Paminal (Bidpropam) Polda Jatim, Kamis (26/5) dini hari, menggelar operasi di lima diskotek di Surabaya. Lima tempat hiburan malam itu adalah Deluxe di Jalan Tunjungan, Kowloon di Jalan Pemuda, D Master di Semolowaru, Terminal di Jalan Kali Rungkut, dan Fooreplay di Jalan Adityawarman.
Mereka menargetkan polisi berkeliaran di diskotek. Tujuannya buat menertibkan para penegak hukum itu.
"Kegiatan yang kita lakukan untuk membersihkan institusi dari polisi nakal. Jika ditemukan dan terbukti, sanksinya tindakan disiplin sesuai dengan kesalahannya," kata Kasubdit Provost Polda Jatim, AKBP Eddwi Kurniyanto.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Kenapa razia dilakukan di tempat hiburan malam? 'Hasil evaluasi sebelumnya banyak peredaran ekstasi yang masuk ke tempat hiburan malam, makanya kita membuat KRYD dengan melibatkan bea cukai. Hasilnya ya ini, karena kita mengantisipasi tahun baru. Untuk tempat tempat hiburan malam tidak semua dirazia, tapi yang sudah DPO yang sudah ada laporan dari masyarakat,' jelas Mukti.
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Meski demikian, dalam operasi digelar dari pukul 00.00 WIB hingga 03.30 WIB, Bidpropam Polda Jatim tidak menemukan polisi yang berkeliaran di diskotek. Justru mereka menemukan dua Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pekerjaan Umum Bina Marga bersama seorang perempuan.
Saat itu, kedua PNS diketahui bernama Arip Bayu dan Yudi Widarko. Mereka membawa mobil Toyota warna hitam berpelat nomor W 1574 AZ. Saat keluar dari tempat parkir, mereka menyerempet mobil bernomor polisi L 124 MR, milik seorang anggota Bidpropam Polda Jatim sedang menggelar razia. Mereka langsung dihentikan dan dimintai menunjukkan kartu identitas.
"Maaf tolong berhenti. Mobil kamu baru saja menyerempet mobil salah satu anggota kami. Saya minta identitasnya. Kerja di mana?" ucap salah satu anggota Provos yang ikut dalam operasi.
Permintaan polisi diabaikan oleh Arip dan Yudi. Dari mulut keduanya tercium bau alkohol, sehingga sempat terjadi ketegangan. Saat ditunjukkan mobil yang diserempet, keduanya baru mengakui dan menunjukkan kartu identitas dan kartu pengenal PNS.
"Saya kerja di PNS Kota Surabaya, di PU Bina Marga. Saya baru saja mengantarkan teman saja," ucap Arip.
"Yang bawa mobil ini siapa? Jadi ini KTP (Yudi Widarko) saya bawa, nanti diambil di kantor dan datang di Bidpropam Polda," kata salah satu polisi, Ipda Purnomo. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengemudi nekat memacu gas dengan kecepatan tinggi tanpa menghiraukan keselamatan nyawa seorang Polantas
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaBentrok antara anggota Brimob dengan Polisi terjadi di Kota Tual, Maluku, Minggu (28/7) malam.
Baca SelengkapnyaDitemukan salah satu satu pengendara mobil yang mengaku sebagai anggota Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi yang berusaha meloncat mobil tersebut terbawa mobil merah sejauh 500 meter.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan pendalaman terkait kejadian video yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKolonel Inf Rico Siagian membenarkan adanya insiden pengeroyokan tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut, awalnya polisi ingin menghentikan laju pengendara mobil merek Honda warna abu-abu.
Baca SelengkapnyaDi saat pemotor berpelat dinas Polri melintas justru dibiarkan begitu saja, sedangkan pemotor yang pakai pelat biasa malah diberhentikan.
Baca SelengkapnyaSaat ini Anggota Polri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaMeski sudah puluhan orang, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, semua masih diperiksa.
Baca Selengkapnya