Cari potongan tubuh korban mutilasi, polisi pakai cara manual
Merdeka.com - Teka-teki identitas potongan kepala dan sepasang kaki diduga korban mutilasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, belum juga terungkap. Proses pencarian sisa potongan lain dari tubuh Mr X itu tetap dilakukan, meski menggunakan cara manual.
Kapolres OKU Timur, AKBP Saut Parlasro Sinaga mengatakan, polisi bersama warga dikerahkan menyisir aliran anak Sungai Komering, di Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura, OKU Timur, Sumatera Selatan. Hasilnya, sejauh ini belum ditemukan satu pun potongan tubuh korban.
"Belum ketemu juga sampai sekarang. Kita masih mencari," kata Saut di Palembang, Kamis (28/4).
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
Dikatakan Saut, pencarian hanya dilakukan secara manual tanpa menggunakan anjing pelacak. "Untuk sementara anjing pelacak tidak kita pakai, tapi tetap sesuai prosedur," ujar Saut.
Menurut Saut, identitas korban belum dikenali karena tidak ada warga melapor kehilangan anggota keluarganya. Padahal, polisi sudah menyebar ciri-ciri korban ke seluruh wilayah OKU Timur.
"Kemungkinannya banyak. Bisa saja warga takut melapor, atau tidak sadar keluarganya hilang karena merantau, atau juga tidak baca media, jadi tidak tahu," ucap Saut.
Saut menambahkan, laporan warga sangat penting dalam mengungkap kasus ini, termasuk menyelidiki pelakunya. Langkah itu paling efektif jika potongan tangan korban tidak ditemukan.
"Bagaimana tahu pelakunya, identitas korban saja belum terungkap," tutup Saut.
Warga Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura, OKU Timur, Sumsel, menemukan potongan kepala dan sepasang kaki manusia tersangkut di ranting aliran sungai, Selasa (19/4), pukul 14.30 WIB.
Awalnya potongan sepasang kaki yang ditemukan. Polisi yang turun ke lokasi melakukan pencarian dan menemukan potongan kepala di daratan, berada sekitar seratus meter dari tempat pertama.
Potongan tubuh itu berjenis kelamin laki-laki. Kondisinya sudah membusuk dan diduga tewas lebih dari empat hari. Setelah dilakukan autopsi, ciri-ciri fisik korban akhirnya berhasil terungkap.
Korban berjenis kelamin laki-laki dengan usia sekitar 40-50 tahun. Korban memiliki rambut lurus warna hitam dan berkumis tipis. Tinggi korban diperkirakan 161-170 sentimeter, bentuk gigi bagian atas maju sementara gigi di bagian bawah mundur, serta kulit sawo matang. Selain itu, diketahui di kaki kanan korban terdapat bekas luka bakar. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih menyelidiki temuan potongan tubuh manusia di sekitar Jembatan Kelor, Sleman. Mereka mengecek CCTV di kawasan itu hingga melakukan tes DNA.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaTemuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPotongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaPotongan kaki dan tangan manusia ditemukan di Sleman, DIY, Rabu (12/7) malam. Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan disertai mutilasi ini.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi terkait mutilasi tersebut. Saksi-saksi yang diperiksa ini di antaranya adalah seorang pemancing yang menemukan awal
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku berkaitan peristiwa sadis tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi termutilasi ditemukan di Kampung Bantar Limus
Baca SelengkapnyaPihak KBRI dan aparat berwenang di Timor Leste sedang melakukan investigasi dan akan disampaikan untuk dipublikasikan terkait identitas korban.
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca Selengkapnya