Cari rumput, warga Klaten temukan mayat bayi di sungai
Merdeka.com - Warga Dusun Jlopo, Desa Padas, Karanganom digegerkan dengan penemuan sesosok mayat bayi, yang dibuang di saluran air, Sabtu (31/5). Saat ditemukan oleh Warsidi warga setempat yang hendak mencari rumput, bayi tak berdosa tersebut dalam kondisi terbungkus karung beras dengan tali pusar masih menempel di tubuhnya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, mayat bayi perempuan tersebut ditemukan Warsidi, saat dirinya sedang mencari rumput di pematang sawah yang ada di Jalan Karanganom-Jatinom. Salah satu saksi mata, Anto Asmoro (35) warga Tulung, Klaten mengatakan, bayi malang tersebut ditemukan Warsidi sekitar pukul 15.00 Wib.
"Tadi pak Warsidi yang melihat pertama. Katanya ada bungkusan mencurigakan. Karena penasaran, dia membukanya. Ternyata isinya mayat bayi yang sudah meninggal. Dia lantas memanggil warga lainnya. Kemudian beberapa warga lainnya melaporkan penemuan tersebut ke Polsek Karanganom," katanya.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Bagaimana tali pusar yang melilit leher bayi dapat mengancam keselamatannya? Meski begitu, melansir laman klikdokter.com, bayi yang terlilit tali pusar di lehernya harus mendapat penanganan khusus dan sangat hati-hati. Apabila salah dalam penanganannya, tali pusar yang melilit leher bayi bisa mengancam keselamatan atau nyawanya.
-
Mengapa arkeolog menemukan kerangka bayi di dekat perapian? 'Sebenarnya kami sudah menduga-duga adanya kuburan ini karena kami menemukan sisa-sisa perapian di sisi timur. Itu sudah menjadi aturan dalam arkeologi. Dari Zaman Batu hingga akhir zaman, jika menemukan perapian dugaan akan adanya kuburan bayi atau anak di dalam atau di luar rumah semakin meningkat. Saat kami sudah menduga-duga, kami menemukan kuburan itu,' Katanya.
Kepada wartawan Kapolsek Karanganom AKP Joko Haryanto mengatakan mayat bayi tersebut sudah dibawa ke RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro untuk dilakukan visum. Pihaknya menduga bayi tersebut dibuang beberapa jam sebelum ditemukan. Saat ditemukan, di sekitar bayi juga ditemukan kain motif batik dan celana orang dewasa. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaJasad yang diduga perempuan tersebut terbungkus karung glangsing ditemukan tepat di sisi selatan arca Totok Kerot, di bawah tanaman rumput gajah.
Baca SelengkapnyaDi lihat dari kondisinya, bayi itu baru dibuang beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan. Sebab, belum ada tanda-tanda bau busuk.
Baca Selengkapnya