Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cari SDM handal, Kemendagri gandeng UNS bangun sekolah dukcapil

Cari SDM handal, Kemendagri gandeng UNS bangun sekolah dukcapil Pembuatan e-KTP untuk pilkada. ©2016 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Meningkatnya jumlah penduduk di tanah air membuat bidang kependudukan dan pencatatan sipil (Dukcapil) terus berkembang pesat. Alhasil, butuh keahlian khusus agar manajemen kependudukan bisa dikelola dengan baik, ditambah lagi, sebanyak 96 lembaga telah mengakses data kependudukan dari Kemendagri, sehingga penyediaan data akurat menjadi sangat penting.

Sayangnya, Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Dukcapil di Indonesia belum tersentuh keilmuan yang memadai. Sebab, pembekalan ilmu hanya bisa dilakukan dengan cara parsial atau dipelajari langsung dari lapangan.

Keluhan itu disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh di sela Lokakarya Nasional Pengembangan Kurikilum Pendidikan Vokasi: Diploma IV Hukum Pencatatan Sipil, Kerja Sama antara Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri dan Fakultas Hukum, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, di Solo, Kamis (13/10).

Orang lain juga bertanya?

"Kalau profesi dokter ada sekolah kedokteran, di bidang pemerintahan ada sekolah seperti STPDN, di bidang pajak ada perguruan tinggi seperti STAN, kalau kependudukan dan catatan sipil tidak ada, sehingga tidak memiliki ilmu spesifik," ujarnya.

Zudan mengatakan, Kemendagri bekerja sama dengan Fakultas Hukum UNS mendirikan pendidikan vokasi Diploma IV Hukum Pencatatan Sipil. Menurut dia, pendidikan ini baru pertama kali di Indonesia.

"Indonesia membutuhkan SDM Dukcapil yang memiliki ilmu kependudukan. Indonesia punya 514 kabupaten/kota dan 34 provinsi, misalnya di satu kantor dinas Dukcapil ada lima pegawai maka kita membutuhkan 3.000 SDM. Di kampus ini kuotanya tiap tahun hanya 200, maka kita butuh 15 tahun untuk menyiapkan SDM yang memiliki keahlian," jelasnya.

Zudan melanjutkan, perkembangan Dukcapil di antaranya adalah menjadikan identitas kependudukan menjadi single identity number. Di mana identitas kependudukan akan dijadikan big data, semua identitas warga Indonesia akan dicatat dalam data base kependudukan.

Menurut dia, ke depan hanya membutuhkan kata kunci nama dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) saja untuk mengurus administrasi kependudukan.

"Untuk menuju single identity number tersebut, kami akan terus mendorong diselesaikannya perekaman data penduduk melalui KTP elektronik. Saat ini masih ada 9,7 juta warga yang belum melakukan perekaman data, pihaknya berharap bisa diselesaikan tahun ini. Sehingga tahun depan bisa merekam data penduduk baru yang berusia 17 tahun," paparnya.

Dia menegaskan, pelayanan Dukcapil harus berubah, harus mampu berinovasi, karena ke depan tidak hanya melayani tapi juga membahagiakan.

Rektor UNS Prof Dr Ravik Karsidi menambahkan, perkembangan bidang Dukcapil sangat luar biasa dan tidak bisa dibendung, sehingga menuntut adanya adaptasi. Layanan kependudukan, lanjut dia, tidak hanya membutuhkan kecepatan tapi juga tepat.

"Dengan adanya pendidikan kependudukan ini kita harapkan membantu mewujudkan cita cita bersama dalam bidang pencatatan sipil dan kependudukan," pungkasnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menaker: BLKK Jadi Motor Penggerak Kualitas SDM Indonesia
Menaker: BLKK Jadi Motor Penggerak Kualitas SDM Indonesia

Kemnaker berupaya meningkatkan keahlian dan kompetensi SDM, salah satunya melalui BLKK.

Baca Selengkapnya
Tata Kelola Pengadaan ASN Terbaik, Kemenkumham Terima Penghargaan dari Menpan RB
Tata Kelola Pengadaan ASN Terbaik, Kemenkumham Terima Penghargaan dari Menpan RB

Kemenkumham menempati posisi pertama pada kategori Sinergitas Pengadaan ASN dan Tata Kelola Sekolah Kedinasan yang Informatif Tahun 2023

Baca Selengkapnya
Kemendikbudristek Siap Buka 40.541 Formasi untuk Seleksi CASN 2024
Kemendikbudristek Siap Buka 40.541 Formasi untuk Seleksi CASN 2024

Jumlah formasi ini mempertimbangkan kebutuhan tenaga ajar di institusi pendidikan.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Padang Tumbuh Positif, Bagaimana Kesiapan SDM Industri?
Ekonomi Padang Tumbuh Positif, Bagaimana Kesiapan SDM Industri?

Ekonomi Sumatera Barat tahun 2022 tumbuh sebesar 4,36 persen, lebih tinggi dibanding tahun 2021 yang tumbuh sebesar 3,29 persen.

Baca Selengkapnya
Kemnaker Bertekad Perbanyak Kompetensi Tenaga Kerja yang Tersertifikasi
Kemnaker Bertekad Perbanyak Kompetensi Tenaga Kerja yang Tersertifikasi

Selama 2011 hingga Desember 2023, tenaga kerja Indonesia yang tersertifikasi sebanyak 6.996.410 orang.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ungkap Alasan Buka Loker 2,3 Juta CPNS dan PPPK Tahun 2024
Pemerintah Ungkap Alasan Buka Loker 2,3 Juta CPNS dan PPPK Tahun 2024

Pemerintah Beberkan Alasan Buka Loker CPNS dan PPPK Tahun 2024

Baca Selengkapnya
Cara Pemerintah Mencetak SDM Unggul di Setiap Daerah
Cara Pemerintah Mencetak SDM Unggul di Setiap Daerah

Cara Pemerintah Mencetak SDM Unggul di Setiap Daerah

Baca Selengkapnya
Lowongan CPNS 2024 untuk Fresh Graduate Ternyata Ditempatkan di IKN Nusantara
Lowongan CPNS 2024 untuk Fresh Graduate Ternyata Ditempatkan di IKN Nusantara

Fresh graduate bisa mengikuti seleksi CPNS untuk formasi dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis termasuk talenta digital dan banyak sektor lainnya.

Baca Selengkapnya
Rekrutmen CPNS 2024 Diharapkan Bisa Serap Habis Tenaga Honorer, tapi Ada Syaratnya
Rekrutmen CPNS 2024 Diharapkan Bisa Serap Habis Tenaga Honorer, tapi Ada Syaratnya

Anas berharap tidak ada kesalahan terkait data, sehingga penyerapan tenaga honorer akan terserap dengan baik.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Putus Akar Kemiskinan dan Pengangguran
Strategi Pemerintah Putus Akar Kemiskinan dan Pengangguran

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, persoalan dalam menyiapkan usia produktif yang berkualitas merupakan urusan yang krusial.

Baca Selengkapnya
Pemkab Gunungkidul Kekurangan Jumlah Dokter, Ini Jumlah yang Dibutuhkan
Pemkab Gunungkidul Kekurangan Jumlah Dokter, Ini Jumlah yang Dibutuhkan

Kekurangan dokter dirasakan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Gunungkidul. Lantas berapa jumlah dokter yang dibutuhkan di sana?

Baca Selengkapnya
Menaker Buka Pelatihan DUDI Batik Cap dan Pelatihan Peningkatan Produktivitas di IKN
Menaker Buka Pelatihan DUDI Batik Cap dan Pelatihan Peningkatan Produktivitas di IKN

Menaker berharap, program yang diadakan Kemnaker ini menjadi bagian penting dari keinginan besar bersama dalam membangun IKN.

Baca Selengkapnya