Cari Umpan untuk Memancing, Warga Indragiri Hilir Tewas Diterkam Buaya
Merdeka.com - Seorang pemuda tewas diterkam buaya di tepi parit yang ada di Desa Sungai Nyiur Kabupaten Indragiri Hilir Riau. Jasadnya ditemukan warga, Senin (4/10), belasan jam setelah serangan satwa itu.
Korban bernama Didi Apriyanto (23), warga Desa Rantau Panjang, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir. Sebelum kejadian, dia diketahui pergi mencari cacing lumpur untuk umpan memancing, Minggu (3/10) sekitar pukul 15.00 WIB,.
"Awalnya korban membersihkan badannya di kuala parit. Ketika korban sedang membersihkan badannya, korban diterkam buaya hingga hilang diseret," kata Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dian Setiawan kepada merdeka.com Selasa (5/10).
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Mengapa buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
Petugas Kepolisian, TNI, dan pihak perusahaan bersama masyarakat sempat mencari keberadaan korban seusai diterkam buaya. Namun, pencarian belum membuahkan hasil.
Jasad korban baru ditemukan keesokan harinya, Senin (4/9) sekitar pukul 06.00 WIB, di parit 2 Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Nyiur, tidak jauh dari lokasi serangan. "Tubuh korban ditemukan di tepi sungai dengan kondisi sudah tidak bernyawa," ucap Dian.
Saat ditemukan, kondisi tubuh korban dalam keadaan utuh. Namun terdapat beberapa luka bekas gigitan di bagian tubuhnya.
"Jenazah korban langsung dibawa menggunakan speed boat ke rumah orang tuanya di Desa Rantau Panjang untuk dimakamkan," kata Dian.
Dian mengimbau agar warga lebih berhati-hati saat beraktivitas di pinggir sungai. Dia tidak ingin kejadian yang sama terulang kembali.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaDi dalam mulut buaya, terdapat sesosok mayat laki-laki yang tidak menggunakan pakaian.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca Selengkapnya