Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cari warga tenggelam di sungai,Pemkab Agam minta tolong pawang buaya

Cari warga tenggelam di sungai,Pemkab Agam minta tolong pawang buaya buaya. shutterstock

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, melibatkan dua orang pawang buaya untuk mencari Katik Jidin (66) yang tenggelam saat mandi di Sungai Masang pada Senin (30/1) lalu. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Agam, Hasrizal, menyebutkan kedua pawang buaya yang berasal dari Tiku Lima Jorong Kabupaten Agam dan Kabupaten Pasaman itu menyisir sungai tempat korban tenggelam menggunakan perahu milik BPBD Agam.

"Mudah-mudahan dengan dibantu dua orang pawang buaya ini, maka korban segera ditemukan dalam waktu dekat," ujarnya dilansir Antara, Jumat (3/2).

Pencarian korban tenggelam yang melibatkan pawang buaya itu dilakukan karena sungai tempat korban tenggelam merupakan lokasi habitat buaya. Selain melibatkan pawang buaya, pencarian korban juga melibatkan anggota BPBD Agam, Tim SAR, Sat Pol Air Polres Agam, Kodim 0304 Agam, PMI dan masyarakat setempat dengan jumlah sekitar 20 orang.

Tim menyisir Sungai Masang menggunakan tiga perahu milik BPBD Agam dan Tim SAR dengan jarak sekitar tiga kilometer dari lokasi korban tenggelam.

"Pencarian pada hari keempat, Jumat, tidak membuahkan hasil dan kami terus berupaya semaksimal mungkin agar jasad korban segera ditemukan," ujarnya.

Sesuai laporan, korban tenggelam saat mandi di Sungai Masang pada Senin (30/1) sekitar pukul 16.30 WIB. Beberapa menit setelah itu, warga tidak melihat lagi keberadaan korban. Melihat kondisi itu warga melaporkan ke pihak keluarganya dan keluarga melaporkan kejadian ini ke BPBD Agam.

"Isu beredar di lokasi korban tenggelam akibat dimakan buaya," katanya.

BPBD mengimbau warga agar tidak melakukan aktivitas di sungai itu agar tidak menjadi mangsa buaya.

Kepala BKSDA Resor Agam, Syahrial Tanjung menambahkan pihaknya telah memasang plang imbauan agar warga tidak melakukan aktivitas di sepanjang sungai karena buaya biasanya melata di daerah itu.

"Kami telah memasang plang imbauan sekitar 10 unit pada 2016," katanya.

Setelah memasang imbauan itu maka aktivitas warga sudah mulai berkurang di sungai itu sehingga kasus gigitan buaya berkurang pada 2016. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tragis, Bapak Sekuat Tenaga Menolong tapi Gagal Berujung Anak Tewas Diterkam Buaya
Tragis, Bapak Sekuat Tenaga Menolong tapi Gagal Berujung Anak Tewas Diterkam Buaya

Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Viral Buaya Bawa Jasad Manusia yang Hilang Sepekan Lalu
VIDEO: Viral Buaya Bawa Jasad Manusia yang Hilang Sepekan Lalu

Viral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya
Kronologi Tembok Penangkaran Buaya di Cianjur Jebol, Warga Beraktivitas di Sungai Calung Diminta Waspada
Kronologi Tembok Penangkaran Buaya di Cianjur Jebol, Warga Beraktivitas di Sungai Calung Diminta Waspada

Tiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.

Baca Selengkapnya
Sempat Bikin Resah, Warga Kabupaten Labuhanbatu Utara Berhasil Tangkap Buaya Liar Berukuran 4 Meter
Sempat Bikin Resah, Warga Kabupaten Labuhanbatu Utara Berhasil Tangkap Buaya Liar Berukuran 4 Meter

Saat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Baca Selengkapnya
Cari Ikan di Aliran Sungai Air Hitam, Seorang Warga Luka Parah Digigit Buaya
Cari Ikan di Aliran Sungai Air Hitam, Seorang Warga Luka Parah Digigit Buaya

Pemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.

Baca Selengkapnya
Bikin Geger, Pemuda Rembang Temukan Buaya di Sungai yang Mengering
Bikin Geger, Pemuda Rembang Temukan Buaya di Sungai yang Mengering

Para awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Geger Buaya Milik Pengusaha Cianjur Kabur Akibat Tembok Jebol, Punya 80 Ekor Ukuran 'Monster'
VIDEO: Geger Buaya Milik Pengusaha Cianjur Kabur Akibat Tembok Jebol, Punya 80 Ekor Ukuran 'Monster'

Belum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap

Baca Selengkapnya
Sedang Cari Ikan, Warga Mukomuko Tewas Diserang Buaya
Sedang Cari Ikan, Warga Mukomuko Tewas Diserang Buaya

Jasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.

Baca Selengkapnya
Berburu Biawak, Dua Pekerja Ini Malah Hilang
Berburu Biawak, Dua Pekerja Ini Malah Hilang

Memasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.

Baca Selengkapnya
Tembok Penangkaran Jebol, Buaya Milik Pengusaha di Cianjur ke Sawah Dekat Permukiman Warga
Tembok Penangkaran Jebol, Buaya Milik Pengusaha di Cianjur ke Sawah Dekat Permukiman Warga

Baru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.

Baca Selengkapnya
Tersapu Banjir Bandang di Padang, Guru Honorer Terseret Hingga 70 Kilometer Lebih & Ditemukan Tewas
Tersapu Banjir Bandang di Padang, Guru Honorer Terseret Hingga 70 Kilometer Lebih & Ditemukan Tewas

Korban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pria di Konawe Utara Tewas Diterkam Buaya, Jasad Ditemukan Tak Utuh
Kronologi Pria di Konawe Utara Tewas Diterkam Buaya, Jasad Ditemukan Tak Utuh

Saat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.

Baca Selengkapnya