Catat, Ini Tiga Hal Utama Cegah Penyebaran Virus Rabies
Merdeka.com - Anggota Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr. dr. Novie Homenta Rampengan, SpA(K), DTM&H, MCTM (TP), memberikan tiga langkah utama guna mencegah penyebaran virus rabies pada manusia. Virus ini lazim ditularkan lewat perantaraan hewan anjing.
Novie mengatakan langkah pertama mencegah penyebaran virus rabies adalah memastikan hewan peliharaan seperti anjing atau kucing dalam kondisi sehat serta melakukan vaksinasi rutin.
Kedua, apabila mendapatkan gigitan dari hewan yang berisiko terjangkit rabies, maka segera mencuci luka dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit. Mencuci luka dengan air mengalir sangat disarankan karena jika menggunakan air di dalam wadah, misalnya baskom, virus akan berkutat di tempat.
-
Bagaimana cara mencegah hewan peliharaan terkena rabies? Dalam hal ini, perlu dilakukan beberapa tindakan agar hewan peliharaan sehat dan tidak terserang rabies.
-
Bagaimana cara mencegah rabies? Vaksinasi hewan peliharaan adalah cara mencegah rabies yang paling pertama. Vaksinasi anjing, kucing, dan hewan peliharaan lainnya untuk mencegah penyebaran rabies. Pastikan hewan peliharaan Anda mendapatkan vaksinasi rabies secara teratur sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh dokter hewan.
-
Bagaimana cara mencegah rabies pada kucing? Salah satu cara utama untuk mencegah rabies adalah melalui vaksinasi rutin. Vaksinasi rabies biasanya diberikan kepada kucing ketika mereka masih anak-anak dan harus diperbarui setiap tahun atau setiap tiga tahun.
-
Siapa yang harus melakukan vaksinasi rabies? Vaksinasi dapat memberikan kekebalan tubuh pada hewan sehingga tidak mudah terserang rabies.
-
Bagaimana cara melindungi kucing dari penyakit? Dengan demikian, kucing bisa terhindar dari penyakit fatal seperti rabies, panleukopenia, herpesvirus, calicivirus, hingga leukemia.
-
Bagaimana cara mencegah kucing menularkan penyakit? Namun, dengan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal kucing dan memberikan vaksinasi rutin kepada kucing Anda, Anda dapat mencegah penularan penyakit dari kucing ke manusia.
"Saat ada orang tergigit, penanganannya harus tetap tenang. Cuci luka dengan air sabun atau detergen di bawah air mengalir selama 10-15 menit supaya virus ikut terbawa keluar," kata Novie dilansir Antara, Sabtu (17/6).
Langkah ketiga untuk mencegah penyebaran virus rabies adalah secepatnya melapor ke Puskesmas, rumah sakit, atau Rabies Center guna mendapatkan penanganan medis yang lebih cermat.
Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa terdapat lebih dari 31.113 kasus rabies dan 11 kasus kematian akibat penyakit tersebut di Indonesia sepanjang tahun 2020 hingga bulan April 2023. Dari jumlah tersebut, sebanyak 95 persen kasus rabies disebabkan oleh gigitan anjing dan lebih dari 40 persen kasus rabies terjadi pada anak-anak.
"Rabies ditularkan lewat GPHR (Gigitan Hewan Penular Rabies), dalam hal ini anjing. Anak-anak senang bergaul akrab dengan binatang sehingga begitu orang tua terkadang kurang perhatian, suatu waktu rentan diserang oleh hewan tersebut," kata Novie menambahkan.
Novie menjelaskan, secara teori bila angka GHPR meningkat, maka jumlah kasus anak-anak yang digigit oleh hewan maupun berisiko terpapar rabies, juga ikut meningkat. Meski demikian sejauh ini, kata Novie, belum ada laporan kasus kematian pada anak-anak.
"Secara umum 40 persen terjadi pada anak-anak, tapi, belum ada laporan kasus kematian," Novie menjelaskan.
Dalam menghadapi penyakit rabies, Pemerintah telah menerapkan strategi eliminasi "Rabies One Health 2030" dengan target seluruh kabupaten dan kota endemis. Hingga tahun 2022, capaian strategi ini telah mencapai angka 84 persen kabupaten/kota endemis eliminasi rabies.
Strategi tersebut meliputi empat skema utama yaitu pencegahan, surveilans, penanganan kasus, dan promosi kesehatan. Skema pencegahan mencakup pengendalian rabies pada faktor risiko (vaksinasi massal hewan penular rabies), profilaksis pra-pajanan pada kelompok masyarakat berisiko tinggi, pemberdayaan masyarakat lewat Tim Siaga Rabies (TISIRA), dan penguatan koordinasi, kolaborasi, serta komunikasi lintas-sektor One Health.
Pada skema surveilans, Pemerintah melakukan integrasi lintas sektor, berbagi informasi hasil laboratorium Kesehatan Hewan kepada sektor Kesehatan Masyarakat, penguatan rencana kesiapsiagaan dan respons wabah, serta penguatan sistem informasi terpadu lintas-sektor.
Sedangkan pada skema penanganan kasus, strategi eliminasi rabies meliputi profilaksis pasca-pajanan pada kasus GHPR, pemenuhan kebutuhan vaksin dan serum anti-rabies, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan untuk tatalaksana kasus GHPR, peningkatan akses pelayanan lewat Rabies Center, serta Manajemen Tatalaksana Kasus Gigitan Terpadu lintas-sektor (TAKGIT).
Sementara skema promosi kesehatan melingkupi kampanye cuci luka gigitan hewan penular rabies secara mandiri oleh masyarakat, panduan memelihara hewan penular rabies dengan benar, serta pemanfaatan media informasi dan media sosial untuk sosialisasi rabies.
"Rabies memang mematikan, namun, dapat dicegah melalui kewaspadaan dini kita semua," kata Novie menutup paparan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara mencegah rabies adalah hal yang penting untuk diketahui semua orang.
Baca SelengkapnyaHarga vaksin kucing akan bervariasi tergantung pada jenisnya. Ketahui waktu yangtepat untuk memvaksin.
Baca SelengkapnyaVaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
Baca SelengkapnyaRabies adalah penyakit berbahaya yang ditularkan melalui gigitan hewan.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI terus berupaya mempertahankan Jakarta bebas rabies dan mencegah gigitan hewan penular virus rabies (GHPR).
Baca SelengkapnyaDinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi mulai memvaksin hewan-hewan pembawa virus rabies di wilayah pinggiran
Baca SelengkapnyaBelum lama ini beredar video seorang anak terinfeksi rabies akibat gigitan anjing.
Baca SelengkapnyaMulai dari toxoplasmosis, bartonellosis, salmonellosis, sampai demam Q.
Baca SelengkapnyaBila sudah muncul gejala karena terlambat penanganannya, maka risiko yang terjadi adalah 100 persen meninggal.
Baca SelengkapnyaDengan melakukan tindakan pencegahan, Anda dapat membantu mencegah penularan batuk rejan dan mengurangi risiko komplikasi yang serius.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 ini, ada hampir 4.000 kasus gigitan hewan rabies di Sumut.
Baca SelengkapnyaAksi Bhayangkari tersebut diwujudkan dengan pemberian vaksin gratis dan edukasi kepada warga.
Baca Selengkapnya