Catatan BMKG, Sumbar Diguncang Gempa 27 Kali Dalam Sepekan
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, sepanjang 16 Oktober 2020 hingga 22 Oktober 2020, Sumatera Barat telah diguncang gempa hingga 27 kali.
Kasi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang Mamuri mengatakan, gempa bumi ini terjadi pada wilayah yang umumnya sebagai akibat dan aktivitas zona subduksi antara lempengan Indo-Australia dengan Eurasia.
"Hal ini juga diakibatkan adanya aktivitas sistem sesar Sumatera dan sesar Mentawai. Faktor inilah yang membuat terjadinya gempa bumi selama sepekan belakangan," kata Mamuri di Kota Padang Panjang kepada Merdeka.com, Jumat (23/10).
-
Berapa kali gempa susulan terjadi di Tuban? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, Jawa Timur mencatat masih terjadi 193 kali gempa susulan di laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Kapan gempa bumi terjadi? Pada Minggu (25/2) terjadi gempa bumi berkekuatan 5,7 magnitudo yang terasa hingga Jakarta.
Dari 27 kali gempa tersebut, BMKG merincikan 7 gempa berada pada episentrum di atas 5 Skala Richter (SR), 15 gempa diantara 3 hingga 5 SR, dan 5 gempa berada dibawah 3 SR.
"Dari 7 gempa di atas 5 SR, 6 gempa berpusat di kawasan subduksi Pagai Selatan Mentawai, sedangkan 1 gempa berada di kawasan subduksi Muko-Muko Bengkulu," jelas Mamuri.
Diantara 7 gempa di atas 5 SR tersebut, yang paling dirasakan adalah dua gempa yang terjadi pada 19 Oktober 2020 pada pukul 07.31 WIB dan pukul 07.47 WIB.
"Dalam dua gempa ini dirasakan I-II MMI di Kota Bengkulu, Kepahiang, dan Bengkulu Utara. Kemudian, II-III MMI di Padang, Painan, Mentawai, dan Muko-Muko Bengkulu," kata Mamuri.
Kedua gempa itu tercatat merupakan gempa bersifat Doblet karena terjadi episenter dan waktu yang berdekatan. Gempa ini masih merupakan gempa susulan dari 15 Oktober 2020 yang terjadi di Barat Daya pulau Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai.
Sementara, sepanjang Kamis (22/10) kemarin, BMKG mencatat ada 3 kali gempa yang terjadi di Sumatera Barat dengan jalur subduksi yang sama dengan kekuatan masing-masing 4,3 SR pada pukul 05.21 WIB, 4 SR pada pukul 14.33 WIB dan 2,7 SR pada pukul 19.37 WIB.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak khawatir namun tetap meningkatkan kewaspadaan, karena BMKG melihat sesar di Pagai Selatan Mentawai tersebut masih dalam kategori aktif hingga sekarang.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan analisis tim BMKG, rentetan gempa tersebut tersebar di beberapa titik yang berlokasi di darat Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaBMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.
Baca SelengkapnyaWilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaGempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).
Baca SelengkapnyaHingga Jumat (26/1) subuh, sudah ratusan kali gempa susulan terjadi.
Baca SelengkapnyaGempa ini membuat 10 bangunan terdampak, rinciannya sembilan rumah dan satu fasilitas umum berupa mushala.
Baca SelengkapnyaGempa terakhir yang teramati BMKG terjadi pada pukul 18.12 WIB tadi bermagnitudo 2,4 yang berpusat di darat dengan kedalaman 7 meter arah Barat Daya Cianjur.
Baca SelengkapnyaGempa bumi pertama berkekuatan 5,7 magnitudo (update BMKG) mengguncang Banten, Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa 5.0 magnitudo di Kabupaten Bandung pada Rabu pagi, adalah akibat aktivitas Sesar Garsela yang juga menyebabkan 20 kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaMenurut petugas BMKG, ada satu gempa bumi dirasakan di Laut Maluku
Baca SelengkapnyaMuhadjir meminta Pemko, Pemkab, Pemrov, TNI, Polri serta masyarakat jangan asal mengartikan bencana tersebut sembarangan
Baca Selengkapnya