Catherine Pandjaitan: Saya maafkan yang membunuh Papa
Merdeka.com - Putri Mayjen TNI Anumerta Donal Isaac (DI) Pandjaitan, Catherine Pandjaitan menyatakan telah rekonsiliasi dengan pihak yang terlibat penembakan ayahnya dalam peristiwa G30S. Namun kepingan sejarah itu masih membekas dalam ingatannya.
Catherine turut menghadiri upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Minggu (1/10).
"Sejarah itu tidak akan kita lupakan, itu sejarah. Saya maafin yang membunuh, enggak ada gunanya. Kamu bayangin saja gimana neraka. Liat maling digebukin saja enggak tega, kita suka bilang stop stop berenti," ujar Catherine usai upacara.
-
Bagaimana Catherine Pandjaitan bisa damai dengan masa lalu? Catherine Pandjaitan mengungkapkan, memilih untuk memaafkan bukan karena lemah, namun justru karena sebuah kekuatan dari dalam diri. Ia menyebut, memaafkan adalah cara untuk menghentikan siklus kebencian yang akan merusak kehidupan generasi berikutnya.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa yang didoakan oleh mantan Panglima TNI? 'Siap, satu perempuan. Tamat SMA, sekarang sedang mencoba untuk masuk IPDN,' ungkap Kapten Pandjaitan.
-
Kenapa Ganjar melibatkan mantan Panglima TNI? Selain itu, Ketua Harian Partai Perindo TGB Muhammad Zainul Majdi juga mengisi posisi sebagai wakil ketua TPN Ganjar.
-
Siapa yang sering kangen ayahnya? ‘Dante habis main sama Bapak dan menginap di rumah Bapak. Dante jarang bertemu jadi Dante suka kangen, dan Dante sekarang senang banget,' tambah Wani.
-
Siapa yang berdamai dengan masa lalu? Adelia dan Okie disebut-sebut telah move on dari segala isu dan kini berdamai dengan kenangan masa lalu.
Catherine mengakui telah berdamai dengan masa lalunya. Sebab, menurutnya masa depan bangsa lebih penting daripada harus terus menerus meributkan peristiwa lampau.
"Bangsa lain udah maju deh, kita fokus. Rakyat Indonesia dari sini sana masih banyak yang susah. Kasihan banyak anak-anak yang lain tidak mampu. Saya sendiri sedih lho," tuturnya.
Ia mengatakan telah bertemu dengan keluarga yang terkait peristiwa G30S sejak lama. Permintaan maaf mereka telah dia terima sejak lama.
"Aku udah gandengan tangan sama anaknya Njoto, sama Ilham juga udah," tuturnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tangis kesedihan pecah saat pemakaman Kapten Pierre Tendean korban peristiwa G30S PKI.
Baca SelengkapnyaAde Irma menjadi perisai yang melindungi tubuh sang Ayah dari bidikan pasukan.
Baca SelengkapnyaEmosional ibunda Imam Masykur ketika menatap langsung ketiga tersangka, yang membunuh anaknya
Baca SelengkapnyaKeluarga Imam Masykur, korban pembunuhan anggota Paspampres didampingi pengacara Hotman Paris Hutapea mendatangi Pomdam Jaya.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IV DPR RI nonaktif, Edward Tannur akhirnya bicara langsung terhadap kasus penganiayaan berat berujung kematian yang dilakukan anaknya, Gregorius
Baca SelengkapnyaDi tengah panasanya penumpasan PKI, Jenderal Soeharto mengaku sempat mau dibunuh.
Baca SelengkapnyaPaulina blak-blakan sangat menginginkan sang suami menjadi Komandan Jenderal Kopassus.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan potret istri 6 jenderal dan kekasih 1 perwira yang gugur dalam peristiwa pemberontakan G30S.
Baca SelengkapnyaY. Pandi, ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, mendesak Kepolisian RI menghukum pelaku penembakan terhadap putranya dengan hukuman mati.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Jenderal polisi yang mengenang momen paling tak terlupakan di tahun 2006 silam.
Baca SelengkapnyaDPW PKB NTT terus mendorong penegak hukum agar memroses kasus ini secara baik dan transparan.
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana memastikan dirinya tak diam atas kasus ini. Namun dia meminta pihak lain tak membuat asumsi yang membuat keluarga mereka tersakiti.
Baca Selengkapnya