Catur, korban helikopter Basarnas jatuh akan dimakamkan di Wonogiri

Merdeka.com - Catur Bambang Sulistyo, salah satu korban Helikopter HR 3602 milik Basarnas yang menabrak tebing di Gunung Butak, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (2/7) kemarin, menurut rencana akan dimakamkan di Wonogiri. Anggota Basarnas Semarang tersebut akan dikebumikan di kampung halamannya, Desa Kayuloko, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Pejabat Humas Basarnas Pos Surakarta, Yohan Tri Anggoro merasa sangat kehilangan Catur dan korban lainnya. Kepergian mereka sebagai pukulan berat buat anggota Basarnas Pos Surakarta.

"Mereka dikenal loyal dengan instansi dan maksimal dalam pengabdian ke masyarakat. Basarnas Surakarta sangat-sangat kehilangan. kejadian ini merupakan pukulan berat buat anggota Basarnas Surakarta, karena kita sering bekerja bersama dan berbagi ilmu-ilmu baru tentang SAR," ujar Yohan kepada merdeka.com, Senin (3/7).

Yohan mengaku sangat mengenal dekat dengan semua anggota Basarnas yang menjadi korban. Pihaknya berjanji akan mengawal kedatangan jenazah Catur hingga dikebumikan.

"Kami masih menunggu jam berapa jenazah di bawa ke Wonogiri, ini masih di RS Bhayangkara dan akan dilakukan serah terima oleh Kepala Basarnas dulu," pungkas Yohan.

Catur diketahui merupakan salah satu korban tewas dalam insiden kecelakaan helikopter Basarnas di Gunung Butak, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (2/7) kemarin. Selain Catur, tujuh orang ikut tewas dalam insiden tersebut.

Berikut data korban tewas lainnya berdasarkan data manifes helikopter Basarnas seperti disampaikan Kabid Pelatihan dan Riset Tagana Jateng Petut Wibowo:

Penumpang helikopter

1. Muhammad Afandi

2. Nyoto Purwanto

3. Budi Resti

Kru Helikopter

1. Kapt laut P Haryanto

2. Kapt laut Li Solihin

3. Serka MPU Hari Marsono

4. Peltu LPU Budi Santoso