CBD Ciledug Buka dan Ramai Pengunjung Saat PSBB, Camat Sebut Kucing-kucingan
Merdeka.com - Perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangerang, tampaknya tidak memiliki pengaruh besar membatasi pergerakan manusia di pusat perbelanjaan. Nyatanya, warga Kota Tangerang, tetap saja ramai mendatangi pusat keramaian di Tangerang.
Seperti tampak di Central Busines District (CBD) Ciledug, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, yang kebanjiran pengunjung Mal. Dalam video yang beredar luas di media sosial Instagram itu, menunjukkan banyak pengunjung mengantre di depan pintu masuk Mal. Sebelum, dilakukan pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas.
Camat Karang Tengah, Matrobin mengklaim telah menutup Mal di wilayah Karang Tengah, Kota Tangerang itu.
-
Siapa yang memimpin penutupan Pekan Budaya Tarakan? Penutupan Pekan Budaya Tarakan ditandai dengan pemukulan gong oleh Wali Kota Tarakan Khairul didampingi Wakil Wali Kota Tarakan Effendhi Djuprianto.
-
Siapa Kapitan terakhir Tangerang? Oey Kiat Tjin merupakan sosok Cina Benteng terakhir yang pernah memimpin.
-
Bagaimana cara penutupan TPA Piyungan? Penutupan ini ditandai dengan peletakan batu pertama pembuatan pagar TPA dan penanaman vegetasi.
-
Apa yang terjadi di Batam dan Tanjungpinang? Sebelumnya, sejumlah media di Kepulauan Riau memberitakan adanya informasi akan terjadi tsunami akibat aktivitas seismik pada Selasa (17/9) di Kota Batam dan Tanjungpinang, sehingga meresahkan masyarakat.
-
Dimana pusat perdagangan di Banten? Pelabuhan Karangantu jadi pusat perdagangan di Banten sejak abad ke-15 .
-
Mengapa TPA Piyungan ditutup? Mulai April 2024, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan resmi ditutup permanen. Penutupan ini ditandai dengan peletakan batu pertama pembuatan pagar TPA dan penanaman vegetasi.
"Kalau ramai seperti yang divideo viral itu, pastinya kapan, saya enggak tahu. Kalau info-infonya itu hari Minggu. Tetapi hari ini sudah disegel," ucap Matrobin Selasa (19/5).
Menurut dia, penyegelan itu dilakukan pihak Satpol PP kota Tangerang, karena melanggar Perwal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang diperpanjang hingga (31/5).
"Itu melanggar Perwal PSBB, tetapi kan ranahnya Satpol PP untuk penutupannya," ucap dia.
Matrobin mengaku, terus melakukan pemantauan terhadap sejumlah tempat keramaian di wilayah kecamatannya. Dengan menempatkan sejumlah petugas secara bergiliran.
"Ada petugas yang kami tempatkan. Ada yang di pos pantau, ada yang di tempat-tempat lain juga. Memang CBD ini kucing-kucingan sama kita, kalau ada petugas dia tutup. Petugas tidak ada dia buka lagi," ujarnya.
Segel CBD
Ditambahkan Kepala Bidang Penegakan Hukum Satpol PP Tangsel, Ghufron Falfeli menerangkan, pihaknya langsung melakukan penyegelan terhadap CBD Mal Ciledug. Dia menegaskan, Mal hanya boleh melayani pengunjung yang membeli bahan kebutuhan pokok.
"Sesuai Perwal PSBB, operasional toko hanya untuk yang dikecualikan yaitu yang menyediakan bahan kebutuhan pokok. Selain yang dikecualikan tidak boleh beroperasi," kata dia.
Menurut dia, Mal CBD Ciledug hanya memiliki satu toko ritel, modern yang menyediakan beragam kebutuhan pokok masyarakat.
"Kegiatan operasional CBD hanya untuk kebutuhan sehari-hari yang ada di lantai 2. dan untuk operasional yang tidak dikecualikan, saya minta pengelola supaya diselesaikan sekarang juga. Jadi mulai besok, tidak ada lagi di luar toko kebutuhan pokok yang buka," kata dia.
Dia berharap, seluruh elemen masyarakat kota Tangerang, bisa bersama-sama membantu Pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang.
"Mohon dari pengelola bisa mendukung program ini, kita dari petugas tidak bisa bekerja sendirian. Tidak mungkin penyebaran ini bisa terputus oleh karena kami TNI, Polri, Satpol PP saja, tapi juga perlu dukungan dari masyarakat pengelola dan kita semua sehingga virus ini bisa terputus penyebarannya," jelas dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan pantauan, di sekitar pohon tersebut memang banyak tisu dan botol minuman keras.
Baca SelengkapnyaMasih ingat dengan Kampung Gajah? Begini kondisinya yang sudah terbengkalai.
Baca SelengkapnyaSaat kegiatan penyisiran di Hutan Kota, Cawang pada 2022 ditemukan ada pria LGBT mengendarai mobil Lexus.
Baca SelengkapnyaJika ada kaum LGBT yang terjaring dalam operasi Satpol PP, maka mereka akan dibina di Dinas Sosial.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Pemkot Jakarta Timur juga telah berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) untuk membantu mengawasi Hutan Kota UKI Cawang.
Baca SelengkapnyaSelain itu, bagi warga yang memiliki kucing peliharaan kesayangannya juga dapat disterilisasi di tempat ini.
Baca SelengkapnyaWarga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
Baca SelengkapnyaCamat Makasar Kamal membenarkan hal tersebut. Namun, peristiwa tersebut terjadi pada Juli 2022 dan kini sudah ditindak.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar puluhan kucing tersebut mati diracun.
Baca SelengkapnyaHutan Kota UKI Cawang Diduga jadi Tempat LGBT, Ini Tindakan Pemprov DKI
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, petugas Satpol PP juga menjumpai wadah lubricant atau pelumas untuk berhubungan seks. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaKericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.
Baca Selengkapnya