CCTV jadi bukti tak ada percobaan penculikan siswi SD di Tanjung Duren
Merdeka.com - Pengakuan PIS, siswi kelas IV SD di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, yang menjadi viral di media sosial ternyata bohong. Ia mengaku menjadi korban percobaan penculikan di depan sekolahnya sekitar pukul 13.00 Wib, beberapa waktu lalu.
Terungkapnya kebohongan PIS didapati penyelidik Polres Metro Jakarta Barat setelah memeriksa CCTV yang ada di sekitar lokasi. Kasubag Humas Polres Jakarta Barat Kompol Purnomo menjelaskan, begitu mengetahui pengakuan viral milik PIS, polisi langsung bergerak.
"Kita periksa saksi-saksi, CCTV dan rekonstruksinya," ujar Purnomo saat dihubungi merdeka.com, Jumat (15/9).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Apa yang dilaporkan IPW kepada KPK? Laporan yang dilayangkan Indonesia Police Watch (IPW) atas dugaan gratifikasi Rp100 miliar dengan terlapor mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo harus dipisahkan dari politik.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Saksi yang diperiksa, lanjut Purnomo, yakni kepala sekolah, rekan PIS, tukang parkir serta Simon si pemilik mobil yang dikira PIS hendak menculiknya.
"Di CCTV terlihat bahwa anak tersebut (PIS) sedang melintas, kemudian ada mobil parkir ya milik Pak Simon itu sama keluarga dan anaknya yang berada di dalam mobil," jelas Purnomo.
Lantaran pintu mobil hendak dibuka si pemilik, kata Purnomo, tukang parkir langsung menarik PIS.
"Tukang parkir supaya agak cepat karena pintu mau dibuka jadi dia (tukang parkir) menarik anak tersebut. Nah itu dikira mau diculik," beber Purnomo.
Lebih jauh, Purnomo menjelaskan jika Simon si pemilik mobil merupakan warga sekitar. Ia memang biasa memarkir mobil di lokasi.
"Mobil parkir di situ karena rumah pak Simon memang di situ masuk gang," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaVideo perampokan yang disebut terjadi di Supermarket Grand Lucky, Badung, Bali, viral di media sosial. Polisi menyatakan informasi itu hoaks.
Baca SelengkapnyaSetelah ditelusuri tidak ditemukan adanya TPS 03 di jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaCamat di Gresik menjelaskan duduk perkara tuduhan intimidasi ke keluarga bocah dicolok tusuk bakso.
Baca SelengkapnyaRE mengaku masih menjadi anak baru di sekolah tersebut sehingga belum mengenal siswa lain
Baca SelengkapnyaMenurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina
Baca SelengkapnyaKarena kejadian 2016 itu, terjadi saat dia duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan kondisi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat hari ini aman.
Baca SelengkapnyaPenyidik mendapatkan keterangan lebih dari dua orang saksi yang menyatakan bahwa tersangka Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaPolisi membebaskan tersangka karena alasan tidak menemukan niat jahat.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca SelengkapnyaPolisi menghentikan penyelidikan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilaporkan mahasiswi kampus ternama yang sedang menjalani program PKL di salah satu hotel.
Baca Selengkapnya