CCTV rusak, Ganjar marah saat sidak Jembatan Timbang
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali marah karena kamera Circuit Closed Television (CCTV) yang ada di jembatan timbang, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, tidak berfungsi alias rusak.
Kamera CCTV yang rusak itu ada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, sebanyak enam kamera CCTV. Sementara dua CCTV lainnya berada di dalam ruangan, dan empat lagi berada di bagian depan Jembatan Timbang.
Kemarahan Ganjar itu muncul saat dirinya secara tiba-tiba melakukan sidak, usai memantau kesiapan menjelang arus mudik dan balik Lebaran, Kamis (2/6) sore.
-
Kenapa Ganjar heran? 'Kalau MK-nya juga kena, terus kemudian KPU-nya kena etika, apa yang kemudian kita bisa banggakan pada rakyat di proses Pemilu ini?,' heran Ganjar menandasi.
-
Bagaimana respon Ganjar-Mahfud terhadap kejadian ini? Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD, Andi Widjajanto menjelaskan terkait insiden pendukung nomor urut tiga Ganjar-Mahfud yang mengacungkan 3 jari saat debat capres, pada Minggu (7/1). Andi mengatakan, hal tersebut terjadi lantaran pendukung merasa senang capres nomor urut 2 Prabowo Subianto setuju dengan gagasan Ganjar Pranowo.
-
Apa yang dilakukan Ganjar ke Prabowo-Gibran? Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo tidak menyampaikan selamat pada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka usai ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024.
-
Apa yang disayangkan Ganjar? Ganjar menyayangkan kembali terjadinya pelanggaran etik oleh penyelenggara negara setelah apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK).
-
Bagaimana Ganjar mengomentari rencana Prabowo? Ganjar tidak mempermasalahkan kapasitas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan malah mengulas perihal proyek tanggul laut raksasa tersebut dalam seminar nasional.
-
Kapan Ganjar menanggapi pernyataan Prabowo? Ganjar Pranowo mengaku tak heran dengan pernyataan tersebut. Sebab, menurut dia, banyak pihak yang mengklaim saat masa kampanye. 'Saatnya kampanye, memang saatnya mengklaim,' kata Ganjar, di pabrik rokok kawasan Bantul, Yogyakarta, Selasa (19/12).
"Kamera CCTV-mu mati itu. Sudah dipasang enggak pernah hidup? Lah kui arus opo? Nek jero ruang arus riwa riwi ngendi wong neng jero ruang kok. Di luar ndelok bokong truk thok. Lho, tahu-tahu dipasang sudah mati. Maksute piye?" tegas Ganjar begitu masuk pos jembatan Timbang dan melihat situasi di dalam jembatan timbang.
Tidak puas mendengar penjelasan dari petugas jembatan yang bertugas, Ganjar kemudian menelepon atasan mereka. Saat berbincang melalui handphone-nya, beberapa pejabat Dishubkominfo Kabupaten Rembang juga kebingungan menjawab.
"Ini sudah lapor ke jenengan lho. Kemana lapore? Pak Kadis opo? Sopo? Enggak, jadi saya mau tanya, dari Sarang lapor ke jenengan tindakan jenengan opo?" ungkap Ganjar dalam dialognya di hanphone-nya oleh pejabat.
Tidak puas dengan jawaban pejabat Dishubkominfo Kabupaten Rembang, Ganjar akhirnya meminta supaya pejabat Dishubkominfo Rembang mengirimkan persoalan matinya CCTV ini ke kantor Pemprov Jateng.
"Mas laporanmu itu dikirim ke saya besok pagi ya? Ke kantor gubernur ya? Boleh di-email, boleh dipotret, besok pagi sampai ke sana yah?" ungkapnya.
Ganjar pun langsung kembali menghubungi Agus Sasmito yang menjabat Kepala Bidang Pengendalian Operasional (Kabiddalop) Dishubkominfo Jateng, terkait matinya semua CCTV yang ada di jembatan Timbang, Kabupaten Rembang tersebut.
"Pak Agus, sekarang saya di Sarang, ini semua kamera CCTV mati. Siapa sebetulnya yang bertanggungjawab? Di dalam dua, yang satu ke tembok. Setahu saya kamera menghadap ke wajahnya truk. Itu betul apa salah? Kalau salah siapa yang membetulkan?" ungkap Ganjar dalam dialognya.
Ganjar kemudian memerintahkan Dishubkominfo Jateng untuk mengirim tim ke Jembatan Sarang di Kabupaten Rembang, untuk memperbaiki kamera CCTV tersebut.
"Sudah Pak, sekarang bulan puasa, enggak enak. Begini, anda kirim tim ke Sarang sekarang. Minta izin sama kepala dinas. Itu kamera siapa, mati sejak kapan. Tolong dipastikan," papar Ganjar mengakhiri dialognya.
Sebelum meninggalkan Jembatan Timbang, Ganjar kemudian memberikan pengarahan kepada beberapa petugas Jembatan Timbang Sarang untuk memperbaiki CCTV, dan juga merapikan pos yang tampak lusuh, tak tertata dan kumuh.
"Selain perbaikan CCTV, tolong kabel-kabel di ruangan dan kebersihan pos dijaga," ungkapnya.
Ganjar kemudian meninggalkan Jembatan Timbang Sarang, setelah melihat dan mengecek proyek Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Pusat, yang telah setahun mangkrak di sisi depan. Apalagi, kondisinya sudah mengalami kerusakan di bagian atapnya.
"Pak, tolong diurus. Soalnya sudah setahun mangkrak dan belum diserahterimakan. Takutnya nanti kalau didatangi Kejaksaan jadi masalah pak," pungkas Ganjar saat menelepon salah satu staf Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan seorang polisi yang grogi saat syuting. Ia keliru mengucapkan kalimat imbauan sehingga membuat Kapolres kaget.
Baca SelengkapnyaKeberanian pengendara tersebut sekaligus menyoroti pentingnya perhatian terhadap infrastruktur dan keselamatan di jalan raya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria bikin onar di jalur khusus Transjakarta kawasan Sarinah, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaAkibatnya mobil yang berada di lajur satu terpaksa berhenti sesaat.
Baca SelengkapnyaJembatan yang bernama Jembatan Bucin ini terletak di Karanganyar, Cililin, Bandung Barat.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca SelengkapnyaPengemudi Pajero yang terlibat dalam insiden ini diduga adalah seorang Purnawirawan Mayjen TNI
Baca SelengkapnyaAksi berani ini mengakibatkan rangka besi beton yang sedang dipasang mengalami kerusakan serius
Baca SelengkapnyaPolisi telah mendatangkan saksi ahli teknis dari Universitas Soedirman Purwokerto dan Dinas Pekerjaan Umum Banyumas.
Baca SelengkapnyaSebuah video berdurasi satu menit merekam detik-detik mobil menerobos palang perlintasan kereta yang sudah tertutup.
Baca SelengkapnyaSaat dievakuasi tidak ditemukan KTP atau kartu identitas lainnya.
Baca SelengkapnyaKendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca Selengkapnya