Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ceceran Minyak Pertamina Mulai Timbulkan Bau Menyengat

Ceceran Minyak Pertamina Mulai Timbulkan Bau Menyengat Ceceran Minyak Pertamina Karawang. ©2019 Merdeka.com/Bram Salam

Merdeka.com - Tumpahan limbah minyak dampak dari kebocoran eksplorasi sumur YYA-1 Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ, yang sudah berlangsung hampir satu bulan menimbulkan bau menyengat dan bikin mual, hal ini dirasakan warga yang bermukim disepanjang pantai Cemarajaya, Kecamatan Cibiaya, Karawang.

"Baunya menyengat, bikin pusing dan mual apalagi saat terik matahari terasa bau campur ikan mati," kata Bi Siong ,Senin (11/8) warga pesisir pantai Cemarajaya.

Lelaki berusia 47 tahun ini mengatakan, ceceran minyak yang menepi pantai dekat rumah tidak steril diangkat semua, ada ceceran yang tertinggal, apalagi kalau pagi hari tumpahan minyak kembali menepi ke pantai ditambah adanya ikan yang mati diantara tumpukan batu menambah bau tidak sedap.

"Tumpahan minyak masih ada, proses pembersihan kurang maksimal yang membuat tambah pusing adanya ikan-ikan yang mati, " katanya.

Pihak Pertamina Hulu Energi Offshore North Java (PHE-ONWJ) mengklaim terus memperkuat personil dan peralatan untuk menangani pembersihan tumpahan minyak yang tidak tertangkap di laut dan lepas hingga ke pantai dengan dukungan jumlah personil lebih dari 1500 beserta peralatannya.

Selain dukungan dari warga sekitar area terdampak, juga melibatkan anggota TNI yang bekerjasama menangani oil spill sepanjang pantai terdampak di wilayah Karawang. Sejumlah perlengkapan dan peralatan penghadang tumpahan minyak dipasang di pesisir dan muara sungai untuk mencegah meluasnya oil spill di perairan dan aliran sungai.

VP Relation Pertamina Hulu Energi, Ifki Sukarya menjelaskan warga yang terlibat dalam aksi pembersihan oil spill ini adalah tenaga pendukung yang melakukan pembersihan ini atas keinginan sendiri. Tenaga pendukung ini adalah warga setempat yang sehari-harinya hidup dan tinggal di kawasan pantai. Mereka dilengkapi dengan perlengkapan yang sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan pembersihan tumpahan minyak.

"Ribuan warga dan nelayan yang umumnya tidak melaut,dilibatkan sejak awal untuk membantu penanganan limbah minyak yang tercecer di pantai dengan menyiapkan perlengkapan yang sesuai standar HSSE. Mereka juga dicek kesehatannya oleh tim medis yang kita siapkan," jelas Ifki. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Air Sungai Cileungsi Menghitam dan Berbau Busuk, Ratusan Ikan Mati
Air Sungai Cileungsi Menghitam dan Berbau Busuk, Ratusan Ikan Mati

Pemerintah diminta tegas terhadap pabrik yang mencemari Sungai Cileungsi.

Baca Selengkapnya
Sungai di Jambi Diduga Tercemar Limbah Pabrik CPO, Warga Alami Gatal-Gatal
Sungai di Jambi Diduga Tercemar Limbah Pabrik CPO, Warga Alami Gatal-Gatal

Air berubah warna dan bau menyengat. Kondisi ini membuat banyak ikan mati dan warga mengalami penyakit gatal.

Baca Selengkapnya
Ramai Soal Pertamax Bikin Mesin Kendaraan Rusak, Begini Alur Distribusi Penyaluran BBM Pertamina
Ramai Soal Pertamax Bikin Mesin Kendaraan Rusak, Begini Alur Distribusi Penyaluran BBM Pertamina

Hasil investigasi Pertamina, kendaraan yang dilaporkan mengalami kendala mesin hanya terjadi di merk kendaraan dan tipe tertentu.

Baca Selengkapnya
Penyebab Tangki Motor Berkarat, Begini Cara Mengatasinya
Penyebab Tangki Motor Berkarat, Begini Cara Mengatasinya

Tangki motor berkarat adalah masalah umum yang dapat mempengaruhi performa dan keselamatan kendaraan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Sampah yang Semakin Mengkhawatirkan Kehidupan Nelayan di Pesisir dan Laut Jakarta
FOTO: Potret Sampah yang Semakin Mengkhawatirkan Kehidupan Nelayan di Pesisir dan Laut Jakarta

Kurangnya penanganan sampah secara maksimal, ditambah dengan pencemaran limbah yang membuat air laut semakin hitam telah merugikan para nelayan.

Baca Selengkapnya
Begini Hasil Uji Lab Pertamax yang Ramai Disebut Bikin Rusak Mesin Kendaraan
Begini Hasil Uji Lab Pertamax yang Ramai Disebut Bikin Rusak Mesin Kendaraan

BBM jenis Pertamax milik pemerintah sempat ramai dipertanyakan kualitasnya setelah viral kerusakan mesin pada sejumlah kendaraan.

Baca Selengkapnya
Indikasi bahwa bahan bakar dalam tangki mobil sudah perlu dikuras, sebaiknya segera ditindaklanjuti!
Indikasi bahwa bahan bakar dalam tangki mobil sudah perlu dikuras, sebaiknya segera ditindaklanjuti!

Mesin mobil yang susah hidup atau tidak mau hidup dapat menjadi tanda bahwa tangki BBM sudah kotor

Baca Selengkapnya
FOTO: Airnya Hitam dan Bau, Begini Potret Miris Curug Parigi di Bekasi yang Dulunya Indah Kini Tercemar Limbah
FOTO: Airnya Hitam dan Bau, Begini Potret Miris Curug Parigi di Bekasi yang Dulunya Indah Kini Tercemar Limbah

Beberapa waktu terakhir, kondisi Curug Parigi tampak memprihatinkan. Objek wisata alam andalan Bekasi itu airnya menghitam dan mengeluarkan bau tak sedap.

Baca Selengkapnya
7 Risiko Jika Filter Solar Mobil Diesel Tidak Diganti Secara Rutin
7 Risiko Jika Filter Solar Mobil Diesel Tidak Diganti Secara Rutin

Risiko Jika Filter Solar Mobil Diesel Tidak Diganti Secara Rutin. Simak yuk!

Baca Selengkapnya
Sungai Cileungsi Menghitam, Bau sampai Ikan Mati, Bupati Bogor Diundang Susuri Aliran yang Tercemar
Sungai Cileungsi Menghitam, Bau sampai Ikan Mati, Bupati Bogor Diundang Susuri Aliran yang Tercemar

Sungai Cileungsi mulai menghitam, mengeluarkan bau tak sedap hingga matinya ikan-ikan di sana diduga disebabkan tercemar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tercemar Limbah Beracun, Kali Bekasi Berubah Warna Jadi Hitam Pekat, Berbusa dan Bau
FOTO: Tercemar Limbah Beracun, Kali Bekasi Berubah Warna Jadi Hitam Pekat, Berbusa dan Bau

Sudah sebulan limbah industri berbahaya mencemari Kali Bekasi sehingga menghambat pasokan air bersih.

Baca Selengkapnya
Sumur Milik Pertamina Bocor Sebabkan Bau Menyengat, Warga Prabumulih Alami Sesak Napas
Sumur Milik Pertamina Bocor Sebabkan Bau Menyengat, Warga Prabumulih Alami Sesak Napas

Kebocoran sumur migas itu terjadi pada Senin (18/3) sekitar pukul 14.30 WIB.

Baca Selengkapnya