Ceceran Minyak Pertamina Mulai Timbulkan Bau Menyengat
Merdeka.com - Tumpahan limbah minyak dampak dari kebocoran eksplorasi sumur YYA-1 Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ, yang sudah berlangsung hampir satu bulan menimbulkan bau menyengat dan bikin mual, hal ini dirasakan warga yang bermukim disepanjang pantai Cemarajaya, Kecamatan Cibiaya, Karawang.
"Baunya menyengat, bikin pusing dan mual apalagi saat terik matahari terasa bau campur ikan mati," kata Bi Siong ,Senin (11/8) warga pesisir pantai Cemarajaya.
Lelaki berusia 47 tahun ini mengatakan, ceceran minyak yang menepi pantai dekat rumah tidak steril diangkat semua, ada ceceran yang tertinggal, apalagi kalau pagi hari tumpahan minyak kembali menepi ke pantai ditambah adanya ikan yang mati diantara tumpukan batu menambah bau tidak sedap.
-
Bagaimana cara menangani ikan mati? Pihak berwenang sedang menyelidiki insiden tersebut, sambil berupaya segera mengeluarkan ikan yang mati tersebut.
-
Kenapa minyak cepat kotor saat menggoreng ikan? Serpihan ini bisa berasal dari bumbu atau bagian ikan yang terlepas akibat permukaan wajan yang tidak rata atau suhu yang tidak konsisten.
-
Apa penyebab matinya ratusan ribu ikan? Menurut laporan penduduk setempat dan media-media lokal, gelombang panas brutal dan pengelolaan waduk adalah penyebabnya matinya ratusan ribu ikan tersebut.
-
Dimana tumpahan minyak dibersihkan? Percikan atau tumpahan minyak saat memasak sering kali sulit dihindari. Jika tidak segera dibersihkan, lantai bisa menjadi licin dan berpotensi menyebabkan terpeleset saat dilewati.
-
Mengapa pelikan tersedak ikan? Meskipun mungkin terdengar lucu, situasi tersebut menjadi kritis ketika ikan itu tersangkut dan sulit untuk dikeluarkan.
-
Bahan apa yang digunakan untuk membersihkan tumpahan minyak? 'Taburkan tepung pada minyak yang tumpah. Jenis tepungnya bisa apa saja.' tulisnya dalam video itu. Namun, pada video tersebut @itsmenuf terlihat memakai tepung beras.
"Tumpahan minyak masih ada, proses pembersihan kurang maksimal yang membuat tambah pusing adanya ikan-ikan yang mati, " katanya.
Pihak Pertamina Hulu Energi Offshore North Java (PHE-ONWJ) mengklaim terus memperkuat personil dan peralatan untuk menangani pembersihan tumpahan minyak yang tidak tertangkap di laut dan lepas hingga ke pantai dengan dukungan jumlah personil lebih dari 1500 beserta peralatannya.
Selain dukungan dari warga sekitar area terdampak, juga melibatkan anggota TNI yang bekerjasama menangani oil spill sepanjang pantai terdampak di wilayah Karawang. Sejumlah perlengkapan dan peralatan penghadang tumpahan minyak dipasang di pesisir dan muara sungai untuk mencegah meluasnya oil spill di perairan dan aliran sungai.
VP Relation Pertamina Hulu Energi, Ifki Sukarya menjelaskan warga yang terlibat dalam aksi pembersihan oil spill ini adalah tenaga pendukung yang melakukan pembersihan ini atas keinginan sendiri. Tenaga pendukung ini adalah warga setempat yang sehari-harinya hidup dan tinggal di kawasan pantai. Mereka dilengkapi dengan perlengkapan yang sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan pembersihan tumpahan minyak.
"Ribuan warga dan nelayan yang umumnya tidak melaut,dilibatkan sejak awal untuk membantu penanganan limbah minyak yang tercecer di pantai dengan menyiapkan perlengkapan yang sesuai standar HSSE. Mereka juga dicek kesehatannya oleh tim medis yang kita siapkan," jelas Ifki. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah diminta tegas terhadap pabrik yang mencemari Sungai Cileungsi.
Baca SelengkapnyaAir berubah warna dan bau menyengat. Kondisi ini membuat banyak ikan mati dan warga mengalami penyakit gatal.
Baca SelengkapnyaHasil investigasi Pertamina, kendaraan yang dilaporkan mengalami kendala mesin hanya terjadi di merk kendaraan dan tipe tertentu.
Baca SelengkapnyaTangki motor berkarat adalah masalah umum yang dapat mempengaruhi performa dan keselamatan kendaraan.
Baca SelengkapnyaKurangnya penanganan sampah secara maksimal, ditambah dengan pencemaran limbah yang membuat air laut semakin hitam telah merugikan para nelayan.
Baca SelengkapnyaBBM jenis Pertamax milik pemerintah sempat ramai dipertanyakan kualitasnya setelah viral kerusakan mesin pada sejumlah kendaraan.
Baca SelengkapnyaMesin mobil yang susah hidup atau tidak mau hidup dapat menjadi tanda bahwa tangki BBM sudah kotor
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir, kondisi Curug Parigi tampak memprihatinkan. Objek wisata alam andalan Bekasi itu airnya menghitam dan mengeluarkan bau tak sedap.
Baca SelengkapnyaRisiko Jika Filter Solar Mobil Diesel Tidak Diganti Secara Rutin. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaSungai Cileungsi mulai menghitam, mengeluarkan bau tak sedap hingga matinya ikan-ikan di sana diduga disebabkan tercemar.
Baca SelengkapnyaSudah sebulan limbah industri berbahaya mencemari Kali Bekasi sehingga menghambat pasokan air bersih.
Baca SelengkapnyaKebocoran sumur migas itu terjadi pada Senin (18/3) sekitar pukul 14.30 WIB.
Baca Selengkapnya