Cedera serius di kepala, pembakar rumah diamuk massa dirujuk ke RSJ
Merdeka.com - Rudi Abidin (40), warga Jalan Pesut, Samarinda, Kalimantan Timur, korban amuk warga lantaran diduga membakar rumah mengalami cedera serius di kepala. Dia dirujuk ke RS Atma Husada Mahakam, rumah sakit khusus gangguan kejiwaan.
Hari ini diketahui, Rudi yang dirawat di RSUD AW Syachranie, disebut juga pernah jadi pasien RS Atma Husada Mahakam. Sehingga, amukan warga itu disinyalir berdampak serius bagi saraf di kepalanya.
"Rumah sakit (RSUD AW Syachranie) kontak kami, katanya dia (Rudi Abidin), sudah bisa dikeluarkan. Tapi harus dirujuk ke rumah sakit jiwa," kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota, Ipda Purwanto ditemui merdeka.com, Rabu (12/9) siang.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Di mana kasus pembakaran rumah jurnalis di Sumut terjadi? Peristiwa tragis yang merenggut nyawa satu keluarga ini terjadi pada Kamis dinihari (27/6) di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Karo.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
Rudi, menurut Purwanto, seperti disampaikan RSUD AW Syachranie, pernah dirawat di RS Atma Husada Mahakam. "Kalau benar, kita akan minta keterangan bahwa Rudi pernah dirawat di sana (RS Atma Husada Mahakam)," ujar Purwanto.
"Kalau kejadian itu (dugaan Rudi membakar rumah sedang dalam gangguan kejiwaan), tidak bisa diproses hukum. Secara mental, tidak sehat," tambahnya.
Aksi amuk warga terhadap Rudi, karena dugaan Rudi sebagai pembakar rumah sendiri, sehingga menghanguskan 7 rumah lain, menurut Purwanto belum bisa dibuktikan. "Apa yang dilakukan (warga) hanya sebatas omongan. Tidak bisa dibuktikan, melihat dia (Rudi) membakar rumah," ungkap Purwanto.
Humas RSUD AW Syachranie Fabian Satrio, membenarkan Rudi dirujuk ke RS Atma Husada Mahakam. "Dirujuk ke RS Atma Husada jam 14.00 ini tadi," kata Fabian, dikonfirmasi terpisah.
Diketahui, Rudi, Senin (10/9) pagi dilarikan ke rumah sakit usai jadi amuk warga korban kebakaran, tak lain tetangganya sendiri. Sebelumnya, dia datang meminta maaf kepada warga. Warga pun bingung dan menduga permintaan maaf itu lantaran dia membakar rumahnya hingga ikut menghanguskan 7 rumah lainnya.
Apalagi, saat kejadian, Rudi tidak ada di lokasi kejadian. Permintaan maaf Rudi berbuah amarah hingga dia dihajar sampai terkapar. Kebakaran yang terjadi Minggu (9/9) pagi itu, menghanguskan 8 rumah, dan mengakibatkan 16 KK atau sekitar 49 jiwa kehilangan tempat tinggal. Salah seorang warga setempat, Gatot Prakoso (53), meregang nyawa usai terkena serangan jantung.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Pemilik rumah ini memiliki riwayat gangguan jiwa, karena tidak mengonsumsi obat yang bersangkutan penyakitnya kambuh dan membakar rumahnya,” kata AKP Usep
Baca Selengkapnya"Jangan mentang-mentang orang kaya bisa menganiaya anak kami seperti itu," kata ibu korban.
Baca SelengkapnyaRS, seorang tersangka pelaku rudapaksa atau pemerkosaan mengamuk di Kepolisian Sektor Gantarang, Bulukumba. Dia membakar ruang tahanan.
Baca SelengkapnyaPelaku yang emosi menyiramkan satu botol bensin, kemudian membakar istrinya
Baca SelengkapnyaSantriwati, Jamila (15) terluka parah dianiaya pria, yang diduga akan mencabulinya, harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKorban luka akibat kerusuhan saat iring-iringan prosesi pemakaman mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, mencapai 14 orang.
Baca SelengkapnyaDalam rekaman tersebut, seorang pria tampak menantang Kabag Ops Polres Kediri Kota, Kompol Mukhlason
Baca SelengkapnyaTak hanya istri, pelaku juga membakar rumahnya di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaKorban masuk di UGD pada Sabtu (8/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika itu, kondisi luka bakarnya cukup berat.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca Selengkapnya