Cegah alumnus ISIS masuk Bali, polisi razia rumah dan penginapan
Merdeka.com - Adanya laporan sekaligus imbauan dari Badan Intelijen Negara (BIN) tentang sekitar seratus alumni Gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah kembali ke Indonesia, membuat banyak pihak waspada. Mengantisipasi kemungkinan adanya persekongkolan menggalang kekuatan buat melancarkan teror, Polda Bali memerintahkan seluruh anggotanya rutin menggelar razia tempat tinggal seperti kontrakan atau indekos.
"Semua sudah kita siagakan. Bahkan beberapa hari ini, anggota bersama desa adat rutin menggelar razia kependudukan dan razia di jalan," kata Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto, di Mapolda Bali, Rabu (25/11).
Hery juga menyatakan segera berkoordinasi dengan Detasemen Khusus (Densus) 88, terkait kabar itu.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Kenapa BSI mengimbau masyarakat untuk waspada? 'WASPADA HOAX!Hati-hati dengan segala bentuk informasi palsu yang beredar dari akun media sosial tidak resmi.
"Kita akan koordinasi dengan Densus 88. Kita akan minta datanya. Siapa dan dari mana saja mereka. Deteksi dini itu yang paling penting," ujar Hery.
Hery meyakini hingga saat ini belum terdeteksi ada alumnus ISIS masuk ke Bali.
"Sejauh ini belum ada indikasi ISIS masuk Bali. Kita berharap laporan masyarakat. Sekecil apapun yang kira-kira dicurigai ISIS atau organisasi lain, cepat laporkan kepada kami. Jangan sampai kita terlambat mengambil langkah," ucap Hery.
Polda Bali, Hery melanjutkan, telah melakukan beberapa hal dalam pengawasan. Bahkan sudah dilakukan peningkatan pengamanan sejak serangan teror di kota Paris, Prancis, beberapa waktu lalu.
Salah satunya, kata Hery, dengan menambah jumlah personel jaga di setiap Konsulat Jenderal di Bali. Termasuk juga di setiap pintu masuk Bali. Menurutnya, kelompok teroris biasanya masuk ke Bali dalam situasi sudah diperhitungkan dengan matang.
"Mereka masuk ke Bali tidak secara mendadak. Pasti menginap, berlindung di penginapan. Oleh sebab itu kita mendorong daya tangkal masyarakat untuk juga waspada," lanjut Hery.
Hery juga mengaku telah bekerjasama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), buat mengawasi secara ketat tamu bertandang ke tempat mereka.
"Terutama untuk mengantisipasi orang pendatang yang datang ke Bali. Harus bisa dideteksi, terutama yang menginap di perkampungan, vila dan sebagainya," tutup Hery. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini kemudian menjadi tantangan tersendiri bagi imigrasi untuk mengidentifikasi lokasi, waktu maupun pelaku kejadian.
Baca SelengkapnyaImigrasi juga sedang memasang 30 unit autogate tambahan di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai yang ditargetkan selesai pada Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaLuhut mengancam jika masih ada turis asing yang tidak mengikuti aturan main pemerintah maka akan dideportasi.
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga bakal melakukan kerja sama dengan Ditjen Imigrasi untuk melakukan pencekalan.
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga akan mendeportasi turis asing yang berulah atau bekerja secara ilegal dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaMengacu catatan Kemenkumham Bali, pada periode Januari hingga 23 Juni 2023 tercatat 163 WNA telah dideportasi.
Baca Selengkapnyaberdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaImigrasi memiliki kewenangan untuk menindak mereka yang dinyatakan melanggar aturan di Indonesia, termasuk soal berkendara.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku tak akan rugi jika kehilangan 5.000 turis bermasalah di Bali.
Baca SelengkapnyaSeorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaPj Wali Kota Tarakan, Bustan secara resmi membuka acara Sosialisasi Pengawasan dan Pemantauan Orang Asing di Kota Tarakan.
Baca Selengkapnya