Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah Anggota Tertular Corona, Polri Siapkan Layanan Virtual saat New Normal

Cegah Anggota Tertular Corona, Polri Siapkan Layanan Virtual saat New Normal Brigjen (Pol) Dr Chryshnanda Dwilaksana MSi, Dirkamsel Korlantas Polri, saat patroli jalur mudik ope. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Polri kini sedang menyiapkan layanan berbasis online menyambut The New Normal. Nantinya, pemantauan di lapangan akan dilakukan secara virtual berbasis sistem internet.

Demikian disampaikan Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri Brigjen Chryshnanda Dwilaksana pada diskusi online Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Rabu (27/5).

"Saat ini, Kita dalam menyambut new normal, tidak hanya sebatas kepada sistem yang aktual tetapi juga layanan secara virtual berbasis sistem internet of thing untuk mengamati, memantau kejadian di lapangan," jelasnya.

Orang lain juga bertanya?

Tujuan dari menyiapkan sistem berbasis online, lanjut Chryshnanda, adalah sebagai usaha untuk kepolisian menerapkan dan beradaptasi dengan sistem berbasis online maupun elektronik, termasuk sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.

Menurutnya, langkah kepolisian beralih ke dalam sistem online, karena kerawanan polisi yang bertugas langsung di lapangan dapat terpapar virus corona.

"Sehingga ke depan di new normal nanti, kita siap untuk melakukan kehidupan dari balik layar, kepolisian menyiapkan pelayanan virtual mencakup keselamatan, keamanan, informasi, administrasi, hukum dan kemanusiaan," katanya.

605 Kendaraan Ditindak Selama Operasi Ketupat 2020

Sementara itu, sebanyak 605 kendaraan ditindak Polri selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2020 dan penerapan aturan 'Dilarang Mudik.'

"Kita melihat ada kendaraan yang diamankan, orang sudah dilarang mudik tetapi juga masih melakukan, ini sebenarnya hal yang memalukan, tidak layak untuk disampaikan. Karena itu mari kita evaluasi," kata Chrysnanda.

Pada penjelasannya, total 605 kendaraan yang digunakan terbagi menjadi beberapa kategori yaitu, 593 kendaraan travel gelap, 8 kendaraan angkutan barang, dan 4 bus.

Secara rinci pengamanan kendaraan itu terdapat di Polda Metro Jaya yang mengamankan 417 travel gelap, Polda Jawa Barat sebanyak 181 kendaraan terdiri dari 175 travel gelap dan 6 angkutan barang, dan Polda Banten 1 travel gelap dan 1 angkutan barang.

Selanjutnya, Polda Jawa Timur mengamankan total 4 kendaraan terbagi 1 angkutan barang dan 3 bus, sedangkan untuk Polda Lampung mengamankan 1 bus.

Selain mengamankan 605 kendaraan, Chryshnanda mengatakan selama 32 hari pelaksanaan operasi ketupat, polisi sudah memutar balikan 82.604 kendaraan bermotor pemudik.

Secara rinci angka tersebut cenderung menurun sejak awal operasi ketupat, yakni 24-30 April ada 18.654 kendaraan yang diputar balik, menurun menjadi 15.416 kendaraan di tanggal 1 hingga 7 Mei, dan terus menurun hingga hari ke-32, hingga hanya 4.149 kendaraan yang diputar balik.

116 Pos Penyekatan

Sementara itu, Chryshnanda juga mengatakan polisi telah membuat 116 pos penyekatan di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera dalam rangka mengantisipasi arus balik usai Hari Raya Idul Fitri termasuk pemudik yang balik ke kota.

Penyekatan itu tersebar di sejumlah Provinsi seperti Jawa Timur sebanyak 32 titik, Jawa Tengah 16 titik, Jawa Barat 20 titik, DKI Jakarta 18 titik, Banten 15 titik, dan Lampung 45 titik.

"Ada di titik jalur utama, dan ini tidak sebatas sebatas ada di jalan tol, tetap ada juga di jalur-jalur arteri masing-masing kota pun dilakukan," katanya.

Dia pun tidak menampik jika masyarakat kerap kali berhasil lolos dari penjagaan yang telah dilakukan oleh polisi.

"Kita memang ada satu amanat konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, maka saya kadang-kadang heran orang yang bisa melanggar bisa kucing-kucingan malah di pamer-pamerkan, ini seharusnya menjadi salah satu hal yang harus kita perbaiki secara bersama," imbau Chryshnanda.

Dia juga menjelaskan bahwa tindakan penyekatan ini merupakan salah satu upaya mencegah penyebaran Covid-19. Oleh sebab itu, dia meminta kepada masyarakat untuk mematuhi dan jangan mencoba cari-cari alasan untuk memaksakan kembali ke kota.

Baca juga:New Normal, Menag Sebut Tahap Awal Masjid Dibuka Hanya untuk SalatNew Normal, Jasa Marga Hapus Layanan Top Up Tunai di Gerbang TolKurva Covid-19 Masih Tinggi, New Normal Bikin Pemulihan Ekonomi Lebih LambatKetua DPR Minta Pemerintah Tak Buru-buru Terapkan New Normal, Agar Rakyat Tak BingungPelaku Usaha dan UMKM Harus Bisa Adaptasi di Era New NormalMasih Ada 6 Persen BUMN Belum Lapor Kesiapan Sambut Kenormalan BaruPemerintah Jokowi Rancang Dua Program Sambut Era New Normal (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sederet Strategi Polri Kawal Pilkada 2024 dari Beragam Ancaman
Sederet Strategi Polri Kawal Pilkada 2024 dari Beragam Ancaman

Polri menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi berbagai ancaman dalam dunia nyata maupun maya pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
DPR Optimis Polisi Jaga Kondusifitas Keamanan Selama Pilkada
DPR Optimis Polisi Jaga Kondusifitas Keamanan Selama Pilkada

Mabes Polri berencana melakukan patroli selama Pilkada 2024, baik turun langsung ke lapangan maupun di dunia maya.

Baca Selengkapnya
Kapolri Blak-blakan Ungkap Indonesia Rentan Serangan Siber, Begini Upaya Pengamanan Berlapis Dilakukan Polri
Kapolri Blak-blakan Ungkap Indonesia Rentan Serangan Siber, Begini Upaya Pengamanan Berlapis Dilakukan Polri

Menurut Sigit, Polri perlu mempersiapkan seluruh jajaran untuk memperkuat pengamanan siber.

Baca Selengkapnya
Kemenhub Terbitkan Larangan Judi Online untuk Semua Pegawai hingga Siswa Kedinasan, Ini Daftar Sanksinya
Kemenhub Terbitkan Larangan Judi Online untuk Semua Pegawai hingga Siswa Kedinasan, Ini Daftar Sanksinya

Larangan judi online ini berlaku untuk seluruh PNS, ASN, TNI, Polri hingga mahasiswa dan siswa taruna kedinasan Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya
DPR Dukung Kerja Sama Polri dalam Penyediaan Teknologi Penting
DPR Dukung Kerja Sama Polri dalam Penyediaan Teknologi Penting

Mabes Polri melalui SSDM Polri Biro Psikologi menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Grab Teknologi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Penguatan Kompolnas Dianggap Penting untuk Efektivitas Pengawasan Polri
Penguatan Kompolnas Dianggap Penting untuk Efektivitas Pengawasan Polri

Sebagai lembaga pengawas, Kompolnas bertanggung jawab memantau dan menilai kinerja serta integritas anggota dan pejabat Polri.

Baca Selengkapnya
Kompolnas: Jangan Ada Polisi Coba-Coba Jadi Beking Judi Online
Kompolnas: Jangan Ada Polisi Coba-Coba Jadi Beking Judi Online

Kompolnas mengingatkan kepada seluruh jajaran Polri untuk menjaga semangat institusi dalam memberantas judi online.

Baca Selengkapnya
TNI AU Ungkap Gerak Gerik Prajurit Dipelototi Tim Siber Cegah Judi Online
TNI AU Ungkap Gerak Gerik Prajurit Dipelototi Tim Siber Cegah Judi Online

TNI AU turut melibatkan pengawasan melekat dari setiap atasan untuk memantau gerak-gerik psikologi seluruh anak buahnya.

Baca Selengkapnya
Cegah Judi Online, Polda Bali Bakal Cek HP, Laptop Hingga Komputer di Meja Kerja Personel
Cegah Judi Online, Polda Bali Bakal Cek HP, Laptop Hingga Komputer di Meja Kerja Personel

Kabid Humas Polda Bali mengatakan, belum ada bukti orang kaya karena berjudi. Sebaliknya judi hanya mendatangkan kehancuran.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Revisi UU Polri: Polisi Bisa Awasi, Menindak dan Memblokir Akses Ruang Siber
Revisi UU Polri: Polisi Bisa Awasi, Menindak dan Memblokir Akses Ruang Siber

Revisi UU Polri: Polisi Bisa Awasi, Menindak dan Memblokir Akses Ruang Siber

Baca Selengkapnya
Awas, Prajurit TNI Jangan Sembarangan Sebar Informasi Sensitif di Dunia Maya
Awas, Prajurit TNI Jangan Sembarangan Sebar Informasi Sensitif di Dunia Maya

Pengetahuan literasi digital menjadi sangat penting bagi semua pengguna internet, utamanya kepada para prajurit TNI.

Baca Selengkapnya