Cegah antraks, lalu lintas hewan di Sumut diperketat
Merdeka.com - Adanya temuan kasus hewan yang diserang antraks di Pinrang, Sulawesi Selatan, membuat sejumlah daerah waspada. Dinas Peternakan Sumut pun memperketat masuknya sapi ke daerah ini.
“Ini upaya pencegahan. Kita memeriksa setiap hewan yang masuk dokumennya, masuk dari daerah mana. Jika ditemukan dugaan antraks pada hewan, maka langkah isolasi langsung dilakukan,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Sumut, drh Muhaimin, Selasa (8/3).
Dia memaparkan Sumut masih bebas antraks. Bahkan kasusnya belum pernah ditemukan di daerah ini.
-
Dimana kasus antraks terjadi? Antraks terjadi di Padukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Kecamatan Semanu.
-
Jenis kerang apa yang aman dikonsumsi di Sumatera Utara? Kerang telah diolah menjadi hidangan lezat sejak zaman kuno dan dikenal sebagai sumber protein yang baik. Kerang adalah salah satu jenis makanan laut yang populer di seluruh dunia. Kerang memiliki banyak jenis, seperti kerang hijau, kerang darah, dan kerang biru. Masing-masing jenis kerang memiliki ciri khasnya sendiri dan dapat ditemukan di perairan yang berbeda-beda. Kerang biasanya memiliki cangkang yang keras untuk melindungi tubuhnya. Konon, kerang telah diolah menjadi hidangan lezat sejak zaman kuno dan dikenal sebagai sumber protein yang baik. Penting untuk memperhatikan bahwa keamanan konsumsi kerang sangat penting. Pastikan bahwa kerang berasal dari sumber yang bersih dan aman, untuk menghindari risiko kontaminasi oleh polutan. Selalu lakukan pemrosesan dan pengolahan kerang dengan benar, terutama saat dimasak, untuk memastikan keamanan dan kelezatan hidangan laut yang nikmat.Berikut beberapa jenis kerang yang bisa dikonsumsi, antara lain: Kerang Hijau Kerang hijau adalah jenis kerang laut yang memiliki cangkang hijau dengan daging berwarna putih kekuningan. Kerang hijau memiliki ciri khas bentuk cangkangnya yang lebih pipih daripada kerang lainnya. Untuk mengolah kerang hijau sebagai olahan makanan, biasanya dicuci bersih dan direbus hingga cangkangnya terbuka. Daging kerang hijau kemudian dipisahkan dari cangkangnya dan dapat diolah dengan bumbu kuning seperti kunyit, bawang putih, kemiri, dan serai untuk membuat berbagai macam hidangan, seperti sate kerang hijau, kerang hijau saus tiram, atau kerang hijau goreng tepung.Mengonsumsi kerang hijau juga memiliki manfaat gizi yang baik. Daging kerang hijau kaya akan protein, mineral seperti zat besi, selenium, dan zinc, serta vitamin B12. Protein dapat membantu memperbaiki sel-sel tubuh, sementara mineral dan vitamin B12 penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan sistem kekebalan.
-
Bagaimana warga Gunungkidul terkena antraks? Dewi mengatakan sebelumnya pasien itu mengonsumsi hewan ternak sapi yang mati. Daging sapi itu dimasak dan dimakan.
-
Hewan endemik apa yang ada di Sumatra? Harimau Sumatra adalah subspesies harimau Asia yang hanya ditemukan di Sumatra, sebuah provinsi di barat daya Indonesia.
-
Siapa yang terkena antraks di Gunungkidul? Dari 125 warga yang diperiksa, 85 di antaranya positif antraks.
-
Dimana tapir bisa dijumpai di Sumatera Utara? Anda ingin melihat Tapir? Tapir masih sering dijumpai di beberapa kawasan konservasi di Sumatera Utara. Di antaranya:Kawasan Suaka Margasatwa (SM.) BarumunKawasan Suaka Margasatwa (SM.) Dolok SurunganKawasan Suaka Alam (SA.) Lubuk RayaKawasan Taman Nasional (TN.) Batang Gadis di Mandailing Natal.
Selama ini, antraks hanya ditemukan di Pulau Jawa dan Sulawesi. Teranyar, puluhan hewan ternak di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), mati tiba-tiba. Dari hasil identifikasi instansi terkait, kematian hewan itu karena terserang antraks.
Muhaimin mengatakan, langkah kewaspadaan tetap dilakukan meskipun daerah yang terkena wabah tidak akan berani mengirim ternaknya ke daerah lain. “Itu ada aturannya. Wabahnya harus diberantas. Tapi kita tetap melakukan pencegahan,” katanya.
Antraks adalah penyakit menular akut dan sangat mematikan yang disebabkan bakteri Bacillus anthracis. Penularan dapat melalui makanan atau sumber air minum yang terkontaminasi spora bakteri. Faktor stres pada hewan karena kondisi lingkungan juga dapat memicu terjadinya infeksi.
Manusia berpotensi terinfeksi bila kontak dengan hewan yang terkena antraks, dapat melalui daging, tulang, kulit, maupun kotoran.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Provinsi NTT sudah tegas melarang masuknya hewan dari wilayah yang ditemukan berbagai kasus yang membahayakan ternak dan manusia.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengatakan, pasien antraks tak perlu dikarantina karena penyakit tersebut tidak menular kepada orang lain.
Baca SelengkapnyaAntraks tidak mudah hilang dari daerah yang pernah terinfeksi
Baca SelengkapnyaUpaya yang dilakukan Kementan dengan mitigasi dan isolasi wilayah, serta menurunkan Tim kesehatan hewan ke lokasi untuk investigasi.
Baca SelengkapnyaHasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.
Baca SelengkapnyaDinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi mulai memvaksin hewan-hewan pembawa virus rabies di wilayah pinggiran
Baca SelengkapnyaTiga orang meninggal dunia diduga karena konsumsi ternak sapi yang telah mati sebelum disembelih
Baca SelengkapnyaKepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.
Baca SelengkapnyaPernyataan Wapres itu menyikapi laporan Kementerian Kesehatan yang menyatakan adanya temuan dua suspek baru kasus antraks di Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaSebelumnya dilaporkan, ada satu pasien Mpox di Pulau Dewata itu.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI sedang melakukan pelacakan dengan menelusuri sejumlah orang yang pernah kontak erat dengan sang pasien.
Baca Selengkapnya