Cegah antraks, warga diminta beli daging sapi segar
Merdeka.com - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) turut waspada terkait isu penularan wabah penyakit antraks di Tanah Air. Masyarakat diminta tidak cemas dan khawatir karena hingga saat ini Kota Malang aman dari antraks dan penyebarannya.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang meminta masyarakat tetap waspada dengan cara membeli daging segar. Penularan antraks salah satunya melalui konsumsi daging dari hewan yang positif antraks.
"Saya hanya mengimbau kepada masyarakat Kota Malang agar membeli daging yang masih segar dan kalau bisa dimasak sendiri sampai matang," kata Asih Tri Rachmi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Rabu (25/1).
-
Bagaimana antraks masuk ke tubuh manusia? Ketika seseorang mengonsumsi daging dari sapi yang mati karena antraks dan tidak memasaknya dengan baik, bakteri Bacillus anthracis yang ada dalam daging tersebut dapat masuk ke tubuh manusia.
-
Kenapa antraks bisa menginfeksi manusia? Manusia dapat terinfeksi melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan hewan yang terinfeksi mikroba ini.
-
Bagaimana cara mencegah antraks? Anda dapat mengurangi risiko antraks dengan mendapatkan vaksin antraks. Sebagai pencegahan, ini diberikan dalam rangkaian vaksin lima dosis selama periode 18 bulan.
-
Apa saja gejala antraks pada manusia? Gejala antraks pada manusia bervariasi tergantung pada jenis infeksi dan bagian tubuh yang terinfeksi. Gejala umumnya termasuk demam, lesu, nyeri tubuh, batuk, sesak napas, mual, muntah, diare, dan pembengkakan area yang terinfeksi.
-
Apa ciri khas hewan terinfeksi antraks? Ada beberapa ciri hewan yang terinfeksi antraks, antara lain: Hewan terlihat gelisah, Gusar karena depresi, Sesak napas, Terjadi pembengkakan, Demam mencapai 42 derajat celsius, Keluar darah berwarna kehitaman dan encer dari lubang-lubang tubuh.
-
Kenapa antraks berbahaya bagi manusia? Bakteri tersebut kemudian dapat berkembang biak di dalam tubuh dan menyebabkan infeksi.
Penularan penyakit antraks, kata Asih, didahului dengan keberadaan ternak yang terinfeksi bakteri bacillus anthracis. Sementara penularan bakteri antraks dari ternak ke manusia dapat melalui tiga cara yakni kulit, oral (pencernaan) dan pernapasan.
Penularan melalui kulit bisa terjadi ketika seseorang bersentuhan dengan spora bakteri antraks yang melekat pada kulit, daging, tulang atau darah hewan ternak yang sakit.
"Sedangkan penularan melalui pencernaan bisa terjadi ketika seseorang mengonsumsi daging hewan yang positif antraks," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ditemukan kasus antraks di Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Asih sendiri mengaku telah melakukan konfirmasi langsung ke Kadinkes Kulon Progo.
"Sampai saat ini, antraks telah berhasil diisolasi hanya di Kulon Progo. Penjualan daging pun hanya boleh di Kulon Progo sehingga tidak boleh keluar wilayah lainnya," kata Asih. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes mengatakan, pasien antraks tak perlu dikarantina karena penyakit tersebut tidak menular kepada orang lain.
Baca SelengkapnyaWabah antraks di Gunungkidul, Yogyakarta menjadi sorotan. Sekurangnya tiga orang meninggal dan 93 lainnya positif antraks setelah mengonsumsi daging sapi.
Baca SelengkapnyaAntraks umumnya menyerang hewan herbivora seperti sapi, kambing, hingga domba. Namun, bakteri tersebut juga bisa melompat ke manusia.
Baca SelengkapnyaBudi mengingatkan, bila ada hewan yang mati mendadak, masyarakat perlu memanggil petugas untuk mengetahui apakah terpapar antraks atau tidak.
Baca SelengkapnyaGejala antraks muncul tergantung pada bagaimana kita terinfeksi oleh bakteri penyebabnya, bisa melalui kulit, pernapasan, hingga jarum suntik.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat waspada terhadap antraks. Masyarakat perlu mengenali ciri-ciri hewan terjangkit antraks.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Gunungkidul meninggal karena Antraks. Korban sempat dirawat di rumah sakit
Baca SelengkapnyaHasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.
Baca SelengkapnyaAntraks merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri B.antrachis. Biasanya, antraks menyerang hewan herbivora.
Baca SelengkapnyaTiga orang meninggal dunia diduga karena konsumsi ternak sapi yang telah mati sebelum disembelih
Baca SelengkapnyaAntraks bisa menular melalui konsumsi daging atau susu sapi yang terinfeksi.
Baca SelengkapnyaSaat ada hewan ternak mati mendadak, masyarakat iuran untuk membeli hewan ternak tersebut. Kemudian hewan ternak itu disembelih dan dagingnya dibagikan.
Baca Selengkapnya