Cegah Bentrok Mahasiswa dan Warga Terulang, Para Rektor di Malang akan Dikumpulkan
Merdeka.com - Wali Kota Malang akan mengumpulkan para Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan swasta (PTS), menyusul bentrok warga dengan aksi demontrasi Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan Front Rakyat Indonesia for West Papua (FRI-WP). Kampus diminta mengumpulkan mahasiswanya guna menandatangani pakta integritas cinta damai dan menjaga keutuhan NKRI.
"Seluruh mahasiswa harus berjanji untuk cinta damai dan menjaga keutuhan NKRI," kata Wali Kota Malang Sutiaji di Balai Kota, Kamis (15/8).
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan melibatkan perguruan tinggi guna menjaga ketentraman Kota Malang. Lewat langkah tersebut, diharapkan mahasiswa yang kuliah di Kota Malang tidak membuat kericuhan serupa.
-
Kenapa Kemnaker ajak mahasiswa kolaborasi? 'Kita perlu kolaborasi dan sinergi untuk mendapatkan bonus demografi,' ucap Menaker saat memberikan sambutan pada Sosialisasi Pasar Kerja yang diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jakarta, Rabu (7/2/2024) di Jakarta.
-
Apa yang Kemnaker harapkan dari kolaborasi dengan mahasiswa? 'Kita ingin bonus demografi ini benar-benar berbuah bonus bagi pembangunan negara kita. Kita tidak ingin bonus demografi menjadi mudarat. Kita ingin bonus demografi mengantarkan Indonesia nanti 1 abad menjadi negara maju,' ucapnya.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa yang mengajak mahasiswa untuk menjaga kondusivitas pemilu? Bupati Ipuk mengajak mahasiswa agar berkontribusi positif dalam menyosialisasikan informasi yang benar dan bermanfaat.
-
Kapan silaturahmi Forkopimda Banyuwangi dengan mahasiswa? Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi menggelar silaturahmi dengan organisasi mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Banyuwangi, di Mapolresta Banyuwangi, Selasa (18/7/23).
-
Apa yang membuat kampus heboh? Udinus jadi heboh karena Azizah Salsha dan Pratama Arhan mampir.
Sutiaji menegaskan, setiap aksi damai untuk menyampaikan aspirasi tidak pernah dilarang di wilayahnya. Namun harus sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
"Undang-undangnya sangat jelas, menyampaikan aspirasi itu boleh, tapi sampaikan aspirasi itu dengan cara elok dan tidak menggunakan jalan umum," tuturnya.
Sebelumnya, Kamis (15/8) sekitar pukul 09.00 WIB, terjadi bentrok AMP, FRI-WP dengan masyarakat. Massa menyuarakan Kemerdekaan Papua dengan melakukan long march.
Massa dan warga pun terlibat saling serang hingga menyebabkan kemacetan di Jalan Basuki Rahmad. Aksi saling serang tersebut juga menyebabkan sejumlah orang mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan.
Sutiaji kemudian menggelar pertemuan dengan Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri dan Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Inf Tommy Anderson. Mereka bersepakat untuk mengumpulkan seluruh perguruan tinggi untuk mencegah aksi-aksi serupa.
Sutiaji juga menegaskan bahwa Pemkot Malang sendiri tidak punya kewenangan memulangkan para mahasiswa pelaku kerusuhan di kawasan Kayutangan. Karena para mahasiswa tersebut merupakan salah satu bagian dari Indonesia.
"Mereka warga negara Indonesia yang berhak untuk tinggal di mana saja, termasuk Kota Malang," tandasya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka juga menolak segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah Bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaForum Pimpinan Perguruan Tinggi di Tasikmalaya menggelar deklarasi pemilu aman dan damai di Kota Tasikmalaya, Rabu (7/2).
Baca SelengkapnyaKegiatan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi dan sinergitas antara pemerintah, aparat keamanan, dan elemen mahasiswa.
Baca SelengkapnyaMahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaDeklarasi itu bertajuk 'Genderang Universitas Indonesia Bertalu Kembali'.
Baca SelengkapnyaKapolda mendorong partisipasi aktif masyarakat, serta menghadirkan ide-ide baru untuk menjaga demokrasi di Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaLewat Kampus Menggugat ini, civitas akademika UGM menyerukan untuk bersama-sama mengembalikan etika dan konstitusi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKoalisi Mahasiswa Nasional Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaJaga Kamtibmas Pemilu, Kapolresta Pekanbaru Rangkul Muhammadiyah Riau
Baca SelengkapnyaPerbedaan pilihan dalam Pemilu jangan sampai menimbulkan polarisasi antara satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaSelain memberikan imbauan kamtibmas, AKBP Budi juga memberikan edukasi terkait tahapan Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya