Cegah bentrok susulan, Kapolda Sulsel minta anak buahnya tahan diri
Merdeka.com - Bentrok antara polisi dan Satpol PP terjadi di Balai Kota Makassar. Pasca bentrok, Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen Pol Anton Charliyan langsung menginstruksikan kepada semua anak buahnya untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat memicu bentrokan susulan.
"Jangan ada yang melakukan gerakan-gerakan yang dapat memicu terjadinya bentrokan. Mari kita semua menahan diri dan jangan menyulut lagi emosi," kata Anton seperti dilansir dari Antara, Minggu (7/8).
Kapolda Anton juga meyampaikan keprihatinnya dan bela sungkawanya atas kejadian bentrokan yang berujung pada tewasnya satu orang anggota Sabhara Polda Sulsel, Bripda Michael Abraham Rieuwpassa.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
Korban mendapat dua tusukan di badannya yakni di punggung sebelah kanan dan pinggang sebelah kiri bagian belakangnya karena tertusuk sangkur milik anggota Satpol PP Makassar.
Menurut keterangan Anton, kasus kesalahpahaman itu bermula ketika ada personel Sabhara yang datang ke pantai Losari Sabtu, (6/8/) petang.
"Anggota saya mau masuk ke Anjungan Pantai Losari, terus ada yang melempar. Disangkanya Satpol PP, jadi cekcok sampai berkelahi," terangnya.
Setelah insiden itu, puluhan anggota Satpol PP yang bertugas di anjungan kemudian ditarik dari lokasi untuk menghindari bentrokan. Namun, bentrokan terjadi pada waktu dini hari setelah Polisi memasuki kantor Balai Kota.
Buntut kejadian itu, lanjut Anton, berlanjut di Balai Kota Makassar. Di sana terjadi lagi salah paham, dan terjadi penikaman yang berujung pada meninggalnya personel Sabhara Polda Sulsel.
"Saya perintahkan seluruh jajaran Polri, baik Sabhara dan pasukan lainnya agar menahan diri. Kita ini penegak hukum, nanti diselesaikan melalui hukum saja kasus ini," terang Anton.
Selain Michael, seorang anggota Satpol PP Kota Makassar Hamzah (34) terkena tikaman dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.
Situasi telah berangsur aman dan terkendali pada pagi ini. Pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari situasi di tengah Kota Makassar kacau akibat bentrokan di kedua instansi itu. Kedua bela pihak kejar-kejaran di sepanjang Anjungan Pantai Losari. Polisi puluhan kali melepaskan tembakan. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir memerintahkan anggota Polri di Sorong untuk tidak melakukan gerakan tambahan pasca-bentrok Brimob dan TNI AL
Baca SelengkapnyaTerkait kericuhan tersebut, Satpol PP akan melapor ke Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta agar kejadian seperti bentrokan di Bitung tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaSaat massa 02 hendak masuk ke area Patung Kuda yang berada Jalan Medan Merdeka Barat, terjadi pelemparan dari arah pendukung 01
Baca SelengkapnyaBentrokan terjadi antara anggota TNI Angkatan Laut (AL) dan anggota Brimob Polri, di Pelabuhan Sorong, Provinsi Papua Barat, pada Minggu (14/4) pagi.
Baca SelengkapnyaBentrokan antara anggota Brimob Polri dan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, telah diredam.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir menegaskan situasi sudah kondusif usai bentrok aparat di Pelabuhan Sorong.
Baca SelengkapnyaBentrok antar TNI-Brimob menyebabkan sejumlah fasilitas rusak
Baca SelengkapnyaJohnny berharap ke depan insiden seperti itu tidak terjadi lagi.
Baca SelengkapnyaBrimob Bentrok dengan Prajurit TNI AL di Pelabuhan Sorong, 5 Korban Luka Dilarikan ke Rumah Sakit
Baca SelengkapnyaKompolnas mengingatkan seluruh anggota memahami bekerja dan bertugas sebagai satu kesatuan Korps Bhayangkara guna mencegah timbulnya ego sektoral.
Baca Selengkapnya