Cegah bentrok susulan, Polri telah pertemukan FPI dan GMBI
Merdeka.com - Sebanyak tiga markas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) diserang sekelompok orang. Belakangan diketahui penyerangan dilakukan anggota ormas Front Pembela Islam (FPI). Polisi tengah memeriksa 20 anggota FPI yang diduga terlibat dalam aksi pembakaran markas GMBI.
Kabagpenum Polri, Brigjen Rikwanto, mengatakan jajaran forum komunikasi pimpinan daerah Bogor telah menggelar pertemuan dengan kedua belah pihak yang bertikai. Tujuannya mencegah potensi bentrokan susulan.
"Jadi setelah kejadian, paginya Kapolres Bogor melakukan upaya dengan muspida dengan tokoh-tokoh supaya disikapi dengan baik dan bijaksana. Kemudian sorenya kita kumpulkan kelompok tokoh masyarakat forkompimda dan dua pihak yang bertikai untuk tidak terjadi lagi," kata Rikwanto di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Sabtu (14/1).
-
Apa yang dilakukan TNI untuk mencegah pertikaian? Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB. Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaian dengan tentara Lebanon.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Bagaimana polisi mengatasi kedua pria yang ribut? Demi mengembalikan kesadaran para pelaku, polisi pun melakukan tindakan. Keduanya diguyur air kolam yang berlokasi di kantor setempat.
-
Siapa yang berhasil mengelola potensi konflik di Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
Pasca insiden tersebut, muncul desakan agar Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan dicopot. Alasannya, karena Anton menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).
Rikwanto menuturkan desakan tersebut merupakan bentuk ketidakpuasan dari pihak yang bertikai. Dia menilai pendapat tersebut hal wajar.
"Ya silakan, itu wujud ketidakpuasan, wujud pendapat, boleh-boleh saja menyampaikan hal tersebut. Polri dari Mabes juga melakukan investigasi terkait yang terjadi di Jawa Barat," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri melakukan berbagai upaya untuk mendinginkan suasana Pilkada.
Baca SelengkapnyaPolisi gencar mendatangi warga untuk mengajak meredam potensi konflik selama tahapan Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPersonel Polri menggandeng PMI untuk mengajak warga Tenayan Raya, Pekanbaru, menjaga situasi aman selama Pilkada
Baca SelengkapnyaKedua belah pihak sudah melakukan pertemuan di Kota Bitung.
Baca SelengkapnyaMenurut AKBP Isa, peran serta masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan sangat penting. Apalagi masa-masa menjelang Pilkada Serentak 2024 di Rokan Hilir.
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaTahapan Pilkada 2024 sedang berlangsung. Saat ini tahapan Pilkada masuk pada kampanye. Pencoblosan dilakukan di tanggal 27 November.
Baca SelengkapnyaPolisi menggandeng semua untuk untuk memastikan Pilkada berlangsung aman.
Baca SelengkapnyaBeruntungnya, dari cekcok ini berhasil dicegah oleh petugas aparat kepolisian yang ada di lokasi.
Baca SelengkapnyaHal ini sebagai upaya untuk memastikan Pilkada serentak berlangsung aman.
Baca SelengkapnyaMenurut Habib Luthfi, sampai saat ini Polri telah berhasil menjaga stabilitas keamanan selama gelaran Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan itu, suasana keakraban terlihat ketika kedua bakal calon bupati turut serta dalam acara bernyanyi dan berjoget bersama.
Baca Selengkapnya