Cegah Corona, Tamu Istana Disemprot Disinfektan

Merdeka.com - Pihak Istana Kepresidenan Jakarta melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19) di lingkungan Istana. Salah satunya yakni, dengan memasang bilik disinfektan di depan pintu masuk menuju Istana Negara, Istana Merdeka dan Kantor Presiden mulai Senin (16/3).

Bagi para tamu Istana yang ingin ke tiga lokasi yang disebutkan di atas harus disemprotkan disinfektan terlebih dahulu di dalam ruangan kecil itu. Cairan disinfektan akan disemprotkan ke seluruh badan.

Salah satu petugas pengamanan dalam Istana, Benny Fransir mengatakan, alat tersebut bernama disinfektan chamber. Alat itu digunakan untuk proses sterilisasi bagi pegawai, tamu dan pejabat yang ingin masuk ke area dalam Istana.

"Fungsinya untuk mensterilkan full body , pegawai, tamu, pejabat, semua yang mau ke area istana diwajibkan memasuki alat ini. Untuk disterilkan full bodynya baru kuman-kuman yang kemungkinan melekat," katanya kepada wartawan.

Sebelum masuk ke ruangan disinfektan, para pengunjung terlebih dahulu harus dicek suhu badannya. Kemudian, mereka diwajibkan menggunakan hand sanitizer.

"Lalu masuk dengan posisi tangan di keatasin lalu tutup mata, sekitar 10-15 detik disemprot," ucap Nessia Megawati, salah satu wartawan TV yang mencoba masuk ke ruangan disinfektan.

Sebelumnya, pihak Istana juga telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona dengan pengecekan suhu tubuh menggunakan thermal gun. Pengunjung yang suhu tubuhnya di atas 37,5 tak diperbolehkan memasuki lingkungan Istana.

Sementara itu, Juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto menyebut, jumlah orang dengan positif Corona di Indonesia bertambah menjadi 117 orang dari hari sebelumnya 96 orang.

"21 kasus baru. 117 kasus positif yang dilaporkan siang ini (di) Jakarta dan Banten," ucap Achmad Yurianto, Minggu (15/3).

Salah satu pasien yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang teregister sebagai pasien kasus ke-76. Saat ini, Budi diisolasi di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.

Reporter: Lisza EgehamSumber: Liputan6.com