Cegah Ikutan Demo, Pelajar di Kendari Diliburkan dan Diberi PR
Merdeka.com - Dinas Pendidikan dan kebudayaan Sulawesi Tenggara (Sultra) meliburkan kegiatan belajar SMA sederajat, untuk menghindari para pelajar ikut demonstrasi. Kebijakan sehari meliburkan pelajar dicapai pada rapat bersama para kepala sekolah, Forkopimda, tokoh masyarakat dan para rektor yang dipimpin Gubernur Sultra Ali Mazi.
"Meskipun siswa siswi tidak mengikuti proses belajar mengajar di kelas seperti hari-hari biasa, namun para guru memberi tugas untuk diselesaikan secara mandiri," kata Plt Kadisdikbud Sultra Asrun Lio di Kendari, Senin (30/9). Dikutip dari Antara.
Sedangkan pendidik dan tenaga kependidikan tetap menyelenggarakan pelayanan dan menunaikan tanggung jawab di sekolah seperti biasa.
-
Apa pesan Gubernur Kalimantan Selatan untuk para siswa? “Jadilah anak Banua yang berkualitas dan berdaya saing agar dapat menjadi pemenang kedepannya. Teruslah tanamkan semangat Pangeran Antasari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing dalam menuntut ilmu di sekolah,“ tegas Sahbirin, Martapura, Selasa (8/8).
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
-
Siapa yang siswa SMP itu ajak bicara? 'Saat ini korban berada di Puskesmas Kecamatan Tebet dan kondisi sadar dan bisa diajak komunikasi. Ditemukan kertas dari korban yang berisi tulisan dan gambar menyerupai hanoman, tulisan tersebut tidak dimengerti artinya,' ucapnya.
"Hari ini siswa siswi diliburkan mengantisipasi aksi unjuk rasa yang tidak terkendali yang dapat berdampak pada keamanan siswa di Kota Kendari. Mudah-mudahan penyampaian aspirasi hari ini berjalan sesuai harapan," ujar Asrun.
Mengimbau kepada para kepala sekolah dan dewan guru serta orang tua siswa agar mengingatkan dan menekankan kepada seluruh siswa untuk tidak terlibat dalam setiap unjuk rasa, apalagi terprovokasi ke hal-hal yang sifatnya anarkis dan kekerasan.
"Siswa itu masih tanggung jawab guru dan orang tua karena menurut undang-undang statusnya masih sebagai warga negara yang dilindungi, belum dewasa, belum bisa mengambil keputusannya sendiri. Baik guru, kepala sekolah dan orang tua jangan sampai tidak tahu anaknya mengikuti unjuk rasa," katanya mengingatkan.
Orang tua siswa, Nasruddin (48) mengatakan kebijakan meliburkan pelajar maupun murid Sekolah Dasar (SD) berkenaan dengan aksi unjuk rasa sudah tepat demi keselamatan anak-anak.
"Walaupun tidak ada instruksi libur bagi anak-anak saya sudah berinisiatif untuk meliburkan anakku hari ini. Lebih baik di rumah daripada terkena dampak unjuk rasa," kata Nasruddin.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disdik DKI Jakarta juga telah mengeluarkan surat edaran (SE) sejak 30 April 2024 terkait larangan tersebut.
Baca SelengkapnyaStudy tour dinilai membebani orang tua siswa dinilai tidak sejalan dengan komitmen pendidikan yang berkualitas dan terjangkau.
Baca SelengkapnyaMenurutnya saat itu orang tua komplain karena anaknya tidak berkata jujur.
Baca SelengkapnyaPara pelajar itu mengikuti ajakan untuk bergabung di gedung DPR RI dari mulut ke mulut dan sosmed.
Baca SelengkapnyaSeharusnya dugaan sekolah mencari untuk dari acara study tour juga harus menjadi perhatian.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaNamun sekolah berasrama dan pondok pesantren tidak terlepas dari potensi terjadinya perilaku menyimpang oleh pelajar.
Baca SelengkapnyaKPU bakal melarang kampanye di sekolah meskipun Mahkamah Konstitusi (MK) memperbolehkan kampanye di tempat pendidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaHeru langsung bertanya kepada anak-anak kenapa berada di luar sekolah saat jam pelajaran sambil membagikan pensil warna.
Baca SelengkapnyaPurwo bilang, dilarangnya perpisahan di luar area sekolah sudah ditetapkan melalui surat edaran (SE).
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca Selengkapnya