Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah informasi hoax dan ujaran kebencian, Kemenkominfo dekati kelompok agama

Cegah informasi hoax dan ujaran kebencian, Kemenkominfo dekati kelompok agama Menkominfo Rudiantara. ©2017 Merdeka.com/nur habibie

Merdeka.com - Pemerintah berupaya melakukan pencegahan terhadap informasi hoax dan ujaran kebencian melakukan pendekatan ke kelompok-kelompok yang berlatarkan agama. Karena hal itu dinilai paling efektif untuk menangkalnya.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, selama ini pemerintah baru melakukan penindakan setiap ada informasi hoax dan ujaran kebencian. Untuk itu, kini pihaknya tengah berupaya melakukan pencegahan.

"Kesannya selama ini kita, pemerintah, selalu blokir, blokir dan blokir. Blokir itu capek bos. Belum urusan ngeblokirnya, belum urusan sama yang diblokir. Kemenkominfo punya cara bagaimana supaya konten-konten negatif tidak berkembang selain blokir, yaitu literasi," katanya dalam seminar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Selasa (17/10).

Untuk melakukan literasi, Kemenkominfo membagi beberapa objek dengan segmentasi geografis dan beberapa kelompok masyarakat yang ada seperti suku, agama, budaya dan golongan lainnya.

"Literasi itu harus harus kita lakukan kepada masyarakat. Masyarakat itu dibuat segmentasi berdasarkan geografisnya, tatanan masyarakatnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Rudi mengaku, jika dirinya telah melakukan kunjungan ke organisasi-organisasi keagamaan. Karena itulah cara yang ampuh untuk menangkal beberapa konten negatif yang berbau hoax dan ujaran kebencian.

"Salah satu yang paling efektif pendekatan keagamaan. Makanya Kominfo melakukan pendekatan ke kelompok agama. Misalnya di kalangan umat Islam, umat lebih dengar Rudi apa Kiai? Ya kiai lah. Maka saya minta tolong. Salah satunya MUI (Majelis Ulama Indonesia)," jelasnya.

Dengan adanya pendekatan terhadap kelompok-kelompok keagamaan, itulah yang akhirnya dirinya mendorong MUI untuk membuat fatwa tentang bagaimana cara bermedia sosial yang baik dan tak menimbulkan isu hoax atau ujaran kebencian.

"Maka keluarlah fatwa. Salah satunya bagaimana umat harus tabayun terlebih dahulu saat mendapatkan informasi dari media sosial," katanya.

"Saya juga sudah datang ke Parisada Hindu, ke konferensi umat Katolik, pertemuan dengan PGI. Itu baru pendekatan ke agama. Nanti ada ke tokoh-tokoh lain," tutup Rudi. (mdk/fik)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkominfo Wanti-Wanti Buzzer, Bakal Tindak Tegas Konten Rendahkan Martabat Orang
Menkominfo Wanti-Wanti Buzzer, Bakal Tindak Tegas Konten Rendahkan Martabat Orang

Menkominfo Wanti-Wanti Buzzer, Bakal Tindak Tegas Konten Rendahkan Martabat Orang

Baca Selengkapnya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
Polisi Patroli Siber, Incar Penyebar Ujaran Kebencian dan Info Hoaks Terkait Pilkada
Polisi Patroli Siber, Incar Penyebar Ujaran Kebencian dan Info Hoaks Terkait Pilkada

Polisi melakukan patroli siber untuk menyisir akun-akun yang menyebarkan ujaran kebencian maupun informasi hoaks.

Baca Selengkapnya
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air

Pentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia

Baca Selengkapnya
Polisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu

Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Deteksi Konten-Konten Hoaks, Polres Inhil Patroli Siber Tiap Hari
Deteksi Konten-Konten Hoaks, Polres Inhil Patroli Siber Tiap Hari

Polisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca Selengkapnya
Lawan Ujaran Kebencian Dengan Kuatkan Literasi Digital
Lawan Ujaran Kebencian Dengan Kuatkan Literasi Digital

Selain literasi digital, Khofifah mengatakan upaya yang bisa ditempuh dalam rangka melawan ujaran kebencian adalah melakukan filter.

Baca Selengkapnya
Bahaya Berita Bohong Ancam Keutuhan Bangsa, Harus Dihentikan!
Bahaya Berita Bohong Ancam Keutuhan Bangsa, Harus Dihentikan!

Konten negatif berupa berita bohong dan intoleransi dapat merusak keutuhan bangsa.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Penjarakan Tim Sukses Paslon Jika Saling Menjelekkan di Medsos
Polisi Ancam Penjarakan Tim Sukses Paslon Jika Saling Menjelekkan di Medsos

Nasriadi juga mengimbau kepada seluruh tim sukses dan pendukung calon agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Diingatkan Harus Lebih Tegas Tangani Kelompok Anti-Pancasila
Pemerintah Diingatkan Harus Lebih Tegas Tangani Kelompok Anti-Pancasila

Organisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.

Baca Selengkapnya
Menkominfo soal Warga Takut Dikriminalisasi di Revisi UU ITE: Takut sama Bayangan Sendiri
Menkominfo soal Warga Takut Dikriminalisasi di Revisi UU ITE: Takut sama Bayangan Sendiri

Menkominfo meyakinkan revisi UU jilid II, bukan untuk mengkriminalisasi masyarakat yang menyampaikan kritik dan pendapat.

Baca Selengkapnya
Panglima Sebut Banyak Berita Hoaks Ganggu Netralitas TNI Ditakedown Kominfo
Panglima Sebut Banyak Berita Hoaks Ganggu Netralitas TNI Ditakedown Kominfo

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya sudah menurunkan beberapa berita atau informasi yang dianggap hoaks atau tidak benar.

Baca Selengkapnya