Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah insiden Novel, DPR minta penyidik KPK dikawal khusus polisi

Cegah insiden Novel, DPR minta penyidik KPK dikawal khusus polisi Taufik Kurniawan. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menilai, penyelidik dan penyidik KPK harus mendapat perlindungan dari aparat Kepolisian sehingga tidak terjadi tindakan teror dan intimidasi ketika mereka sedang menjalankan tugas pemberantasan korupsi.

"Harus ada perlindungan, jangan sampai hal-hal seperti teror atau intimidasi terjadi," kata Taufik Kurniawan dikutip dari Antara, Rabu (12/4).

Hal itu dikatakannya menanggapi peristiwa penyiraman air keras yang dialami penyidik KPK Novel Baswedan usai sholat subuh di dekat kediamannya di Jakarta, Selasa (11/4).

Orang lain juga bertanya?

Taufik meminta, Kepolisian harus bertindak sigap untuk mengungkap dan menangkap pelaku penyiraman tersebut agar tidak menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.

"DPR prihatin sekali sehingga ke depan tidak boleh terjadi lagi. Penyidik, penyelidik dan Jaksa adalah senopati penegak keadilan sehingga harus ada perlindungan khusus dari Polri untuk melindungi terkait penegakkan hukum," ujarnya.

Politisi PAN itu menilai, Polri harus mengusut tuntas kasus penyiraman tersebut agar tidak menimbulkan preseden negatif dan proses hukum bisa berjalan sesuai aturan tanpa teror serta intimidasi.

Namun Taufik tidak mau berandai-andai peristiwa itu bagian dari usaha menutupi kasus-kasus yang sedang ditangani Novel seperti KTP Elektronik. Tapi, dirinya menyarankan agar Polri bisa membuka tabir tersebut.

"Saya yakin Polri bisa membuka tabir itu sehingga perlindungan keamanan seluruh penyidik dari aparat penegak hukum bisa dilakukan," katanya.

Taufik menegaskan, DPR mendukung apa yang dilakukan KPK dalam usaha pemberantasan korupsi namun tetap harus bekerja secara proporsional dan profesional.

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan disiram air keras sepulang sholat subuh pada Selasa (11/4).

"Benar Novel Baswedan disiram air keras, untuk sementara masih dalam perawatan," kata adik Novel, Taufik Baswedan saat dikonfirmasi oleh Antara di Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan, pelaku menyiramkan air keras ke Novel dari sepeda motornya saat Novel menengok ke belakang dan mengenai wajah Novel.

Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi dalam pengadaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP).

Dia sebelumnya pernah mengalami kecelakaan di Nusa Tenggara Barat saat menyidik kasus tersebut. Novel juga pernah menghadapi kriminalisasi saat menyidik kasus simulator kendaraan untuk pelayanan pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM).

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TNI Tegaskan Pengerahan Personel untuk Amankan KPK bukan Firli
TNI Tegaskan Pengerahan Personel untuk Amankan KPK bukan Firli

Mabes TNI memastikan tetap mengirim personel pengamanan dari Puspom TNI kepada KPK

Baca Selengkapnya
KPK Cegah 7 Orang ke Luar Negeri Terkait Korupsi Pengadaan Rumah Dinas DPR RI
KPK Cegah 7 Orang ke Luar Negeri Terkait Korupsi Pengadaan Rumah Dinas DPR RI

Terhadap ketujuh orang tersebut dicegah untuk enam bulan pertama hingga bulan Juli 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi

Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi

Baca Selengkapnya
Sahroni Desak Penegak Hukum Tingkatkan Perlindungan untuk Insan Pers
Sahroni Desak Penegak Hukum Tingkatkan Perlindungan untuk Insan Pers

Kejagung dan Dewan Pers memperkuat kolaborasi dalam upaya melindungi jurnalis dari kekerasan dan intimidasi.

Baca Selengkapnya
KPK Akui Kritik dari Dewas Bagus, Faktanya Memang Ada Perlawanan
KPK Akui Kritik dari Dewas Bagus, Faktanya Memang Ada Perlawanan

KPK buka suara usai dikritik habis-habisan oleh ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan.

Baca Selengkapnya
Kejagung Jawab Pimpinan KPK: Jika Ada Menengarai Tutup Pintu Koordinasi dan Supervisi Sebaiknya Diungkap
Kejagung Jawab Pimpinan KPK: Jika Ada Menengarai Tutup Pintu Koordinasi dan Supervisi Sebaiknya Diungkap

Kejagung menegaskan tidak menutup ruang koordinasti dan surpervisi dan mempersilakan KPK mencari bukti apabila ada personel korps Adhyaksa.

Baca Selengkapnya
Takut Dikriminalisasi KPK, Staf Hasto Kristiyanto Kusnadi Cari Perlindungan ke LPSK
Takut Dikriminalisasi KPK, Staf Hasto Kristiyanto Kusnadi Cari Perlindungan ke LPSK

Staf Hasto Kristiyanto Cari Perlindungan ke LPSK lantaran berpotensi dikriminalisasi oleh penyidik KPK.

Baca Selengkapnya
Bareskrim-Kejagung Disebut Buka Peluang Kerjasama Lindungi Profesi Kurator & Pengurus
Bareskrim-Kejagung Disebut Buka Peluang Kerjasama Lindungi Profesi Kurator & Pengurus

Menurut Dr. Resha, akhir-akhir ini banyak kurator dan pengurus yang dilaporkan ke Kepolisian maupun Kejaksaan ketika melakukan tugasnya.

Baca Selengkapnya
Ungkap Suap di Basarnas, Pimpinan KPK Terima Teror Nyawa dan Kekerasan
Ungkap Suap di Basarnas, Pimpinan KPK Terima Teror Nyawa dan Kekerasan

Pimpinan dan penyidik KPK mendapatkan teror usai mengungkap kasus suap di Basarnas. Apa saja teror yang datang?

Baca Selengkapnya
KPK Soal SYL Minta Perlindungan LPSK: Diharapkan Bukan Modus Hambat Penanganan Perkara
KPK Soal SYL Minta Perlindungan LPSK: Diharapkan Bukan Modus Hambat Penanganan Perkara

KPK akan tetap melaksanakan tugas dan kewenangannya sesuai ketentuan hukum berlaku.

Baca Selengkapnya
Komisi III: Oknum Polisi Jangan Coreng Netralitas Kapolri
Komisi III: Oknum Polisi Jangan Coreng Netralitas Kapolri

Hal itu disampaikan menyusul adanya informasi dugaan intimidasi oleh oknum polisi terhadap sejumlah civitas akademika.

Baca Selengkapnya
Kecam Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan, DPR: Jangan Sampai Merusak Kepercayaan Publik
Kecam Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan, DPR: Jangan Sampai Merusak Kepercayaan Publik

Agar tindakan segelintir oknum tidak merusak citra Mabes TNI.

Baca Selengkapnya