Cegah insiden Novel, DPR minta penyidik KPK dikawal khusus polisi
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menilai, penyelidik dan penyidik KPK harus mendapat perlindungan dari aparat Kepolisian sehingga tidak terjadi tindakan teror dan intimidasi ketika mereka sedang menjalankan tugas pemberantasan korupsi.
"Harus ada perlindungan, jangan sampai hal-hal seperti teror atau intimidasi terjadi," kata Taufik Kurniawan dikutip dari Antara, Rabu (12/4).
Hal itu dikatakannya menanggapi peristiwa penyiraman air keras yang dialami penyidik KPK Novel Baswedan usai sholat subuh di dekat kediamannya di Jakarta, Selasa (11/4).
-
Apa yang diminta DPR untuk KPK dan Polri? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi 'Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,' tambah Sahroni.
-
Apa yang diminta DPR dari polisi? Sahroni meminta kepolisian mengusut tuntas dugaan penganiayaan setelah ditemukannya mayat remaja laki-laki bernama Afif Maulana (AM) di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang yang diduga dianiaya kepolisian.
-
Kenapa DPR khawatir dengan tindakan polisi? 'Ini berbahaya sekali kalau benar terjadi. Jangan sampai ada jajaran di bawah melakukan intimidasi terhadap siapa pun, apalagi ada kaitannya dengan konteks kepemiluan.'
-
Apa saja permintaan DPR RI ke polisi? 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4). Di sisi lain, Sahroni juga memberi beberapa catatan kepada pihak kepolisian, khususnya terkait lama waktu pengungkapan kasus. Ke depan Sahroni ingin polisi bisa lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak.'Dari yang saya lihat, rentang pelaporan hingga pengungkapan masih memakan waktu yang cukup lama, ini harus menjadi catatan tersendiri bagi kepolisian. Ke depan harus bisa lebih dimaksimalkan lagi, diprioritaskan untuk kasus-kasus keji seperti ini. Karena korban tidak akan merasa aman selama pelaku masih berkeliaran,' tambah Sahroni.
-
Apa yang diminta DPR ke Polisi? 'Pokoknya wajib dijatuhi hukuman pidana, biar jera orang-orang nekat itu. Dan sebagai sebagai warga Jakarta, kami tentunya berharap pihak kepolisian bisa menjadikan ini bahan evaluasi.' 'Bahwa saat CFD dan di jam-jam olahraga pagi, sebetulnya sangat rawan terjadi tindak kejahatan. Jadi mungkin polisi bisa meningkatkan intensitas pemantauan cctv dan menempatkan aparat tambahan di titik-titik tertentu. Agar masyarakat bisa berolahraga dengan lebih tenang,' tambah Sahroni.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
Taufik meminta, Kepolisian harus bertindak sigap untuk mengungkap dan menangkap pelaku penyiraman tersebut agar tidak menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.
"DPR prihatin sekali sehingga ke depan tidak boleh terjadi lagi. Penyidik, penyelidik dan Jaksa adalah senopati penegak keadilan sehingga harus ada perlindungan khusus dari Polri untuk melindungi terkait penegakkan hukum," ujarnya.
Politisi PAN itu menilai, Polri harus mengusut tuntas kasus penyiraman tersebut agar tidak menimbulkan preseden negatif dan proses hukum bisa berjalan sesuai aturan tanpa teror serta intimidasi.
Namun Taufik tidak mau berandai-andai peristiwa itu bagian dari usaha menutupi kasus-kasus yang sedang ditangani Novel seperti KTP Elektronik. Tapi, dirinya menyarankan agar Polri bisa membuka tabir tersebut.
"Saya yakin Polri bisa membuka tabir itu sehingga perlindungan keamanan seluruh penyidik dari aparat penegak hukum bisa dilakukan," katanya.
Taufik menegaskan, DPR mendukung apa yang dilakukan KPK dalam usaha pemberantasan korupsi namun tetap harus bekerja secara proporsional dan profesional.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan disiram air keras sepulang sholat subuh pada Selasa (11/4).
"Benar Novel Baswedan disiram air keras, untuk sementara masih dalam perawatan," kata adik Novel, Taufik Baswedan saat dikonfirmasi oleh Antara di Jakarta, Selasa.
Dia menjelaskan, pelaku menyiramkan air keras ke Novel dari sepeda motornya saat Novel menengok ke belakang dan mengenai wajah Novel.
Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi dalam pengadaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP).
Dia sebelumnya pernah mengalami kecelakaan di Nusa Tenggara Barat saat menyidik kasus tersebut. Novel juga pernah menghadapi kriminalisasi saat menyidik kasus simulator kendaraan untuk pelayanan pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mabes TNI memastikan tetap mengirim personel pengamanan dari Puspom TNI kepada KPK
Baca SelengkapnyaTerhadap ketujuh orang tersebut dicegah untuk enam bulan pertama hingga bulan Juli 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Baca SelengkapnyaKejagung dan Dewan Pers memperkuat kolaborasi dalam upaya melindungi jurnalis dari kekerasan dan intimidasi.
Baca SelengkapnyaKPK buka suara usai dikritik habis-habisan oleh ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan.
Baca SelengkapnyaKejagung menegaskan tidak menutup ruang koordinasti dan surpervisi dan mempersilakan KPK mencari bukti apabila ada personel korps Adhyaksa.
Baca SelengkapnyaStaf Hasto Kristiyanto Cari Perlindungan ke LPSK lantaran berpotensi dikriminalisasi oleh penyidik KPK.
Baca SelengkapnyaMenurut Dr. Resha, akhir-akhir ini banyak kurator dan pengurus yang dilaporkan ke Kepolisian maupun Kejaksaan ketika melakukan tugasnya.
Baca SelengkapnyaPimpinan dan penyidik KPK mendapatkan teror usai mengungkap kasus suap di Basarnas. Apa saja teror yang datang?
Baca SelengkapnyaKPK akan tetap melaksanakan tugas dan kewenangannya sesuai ketentuan hukum berlaku.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan menyusul adanya informasi dugaan intimidasi oleh oknum polisi terhadap sejumlah civitas akademika.
Baca SelengkapnyaAgar tindakan segelintir oknum tidak merusak citra Mabes TNI.
Baca Selengkapnya