Cegah Jatuh Korban Teror KKB, Bupati Yahukimo Minta Warga Tidak Keluar Kota Dekai
Merdeka.com - Bupati Yahukimo, Papua, Didimus Yahuli, meminta warga terutama bukan orang asli Papua (OAP) untuk sementara waktu tidak beraktivitas keluar Kota Dekai. Sebab kondisi Kamtibmas di daerah itu sedang tidak kondusif.
"Saya berharap warga non OAP untuk sementara beraktivitas di dalam kota saja guna menghindari jatuhnya korban akibat ulah KKB," imbau Bupati Yahuli saat dihubungi ANTARA di Jayapura. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (26/8).
Menurutnya, situasi keamanan saat ini tidak kondusif sehingga diharapkan kerjasama masyarakat dengan tidak melakukan aktivitas keluar kota. Misalnya menebang kayu ke gunung atau ke pedulangan.
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Bagaimana kerukunan di Kutai Timur dijaga? Melalui dialog antaragama dan kegiatan bersama, diharapkan dapat terus terjalin kerjasama yang erat di tengah beragamnya latar belakang keagamaan masyarakat Kutim.
-
Bagaimana agar pendaki tidak mendekati pohon bonsai? Agar aman, pohon saat ini telah diberi pembatas mulai dari police line sampai tali agar pendaki tidak mengunjunginya karena sangat berbahaya.
-
Apa yang menjadi masalah akar konflik Papua? Peneliti dari Yayasan Bentala Rakyat, Laksmi Adriani Savitri mengatakan bahwa salah satu akar masalah dari konflik Papua adalah dorongan modernisasi yang dipaksakan.
-
Mengapa pendaki dilarang dari suku tertentu? Maka dari itu, sampai sekarang masyarakat percaya bahwa Suku Komering dan Lampung dilarang untuk mendaki Gunung Dempo.
Didimus menyatakan prihatin atas insiden yang dialami warga sipil di wilayahnya. Termasuk dua pekerja jembatan yang dibunuh di dekat Kali Brazza.
"Karena itulah diharapkan untuk sementara warga non OAP tidak lagi mencari kayu atau ikut berdulang guna menghindari jatuhnya korban jiwa, kata Bupati Yahuli.
Dia pastikan para pelaku bukan warganya. Kepada polisi maupun TNI dia berpesan untuk segera memburu pelaku.
"Kelompok itu bukan warga Kabupaten Yahukimo, dan saya berharap TNI-Polri dapat menangkap para pelaku kriminal," katanya.
Seperti diketahui, KKB pimpinan Tenius Gwijangge, Minggu (22/8) membunuh dua karyawan PT Indo Mulia Baru.
Dua karyawan yang dibunuh yaitu Rionaldo Raturoma dan Dedi Imam Pamuji (Didik). Pada Senin (23/8) kemarin, jasad keduanya sudah dievakuasi ke Timika dan Surabaya untuk dimakamkan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanggal 1 Desember kerap diperingati sebagai HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM)
Baca SelengkapnyaSepekan terakhir, kobaran api terjadi di sejumlah titik di Papua. Mulai dari bangunan kantor pemda hingga area komplek DPR Papua.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar teror. Termasuk pilot Susi Air yang disandera masih mereka tawan. Penyanderaan sudah dilakukan hampir lima bulan.
Baca SelengkapnyaTNI Polri akan bertindak tegas dengan penegakan hukum terhadap aksi KKB.
Baca SelengkapnyaPembakaran terjadi setelah KKB kontak senjata dengan petugas patroli gabungan Ops Damai Cartenz.
Baca SelengkapnyaKapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaAksi KKB mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu.
Baca SelengkapnyaKeamanan menjadi prioritas di tengah tensi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 seperti saat ini.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaCegah Kebakaran saat Malam Tahun Baru, Warga Jakarta Diimbau Tidak Main Petasan
Baca SelengkapnyaTeror KKB membuat warga yang menghuni lima kampung di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Tengah, mengungsi.
Baca SelengkapnyaTidak lupa Karyoto juga meminta kepada warga untuk saling mengawasi keluarganya.
Baca Selengkapnya