Cegah Kanker Serviks, Vanessa Angel Periksa Organ Intim di Rutan
Merdeka.com - Artis Vanessa Angel mengikuti kegiatan sosialisasi pencegahan kanker serviks di Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya di Medaeng, Sidoarjo. Ia bahkan sempat menjalani prosedur pap smear, atau pemeriksaan organ kewanitaannya di dalam bus di area sekitar rutan.
Berkolaborasi dengan Fatma Foundation, Sabtu (13/4) siang, rutan perempuan menggelar sosialisasi pencegahan kanker serviks.
Kegiatan yang diikuti oleh 150 warga binaan itu, digelar di Aula Rutan Kelas I Surabaya. Dalam kegiatan itu, Ketua Yayasan Fatma Foundation, Fatma Saifulah Yusuf, istri dari mantan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, hadir bersama timnya.
-
Dimana Vanessa Angel mengalami kecelakaan? Vanessa Angel dan suaminya Bibi Ardiansyah meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal di tol Nganjuk pada hari Kamis, 4 November 2021.
-
Bagaimana penampilan Vanessa? Dalam gaun bernuansa pink dengan bagian dada dan lengan terbuka, Vanessa terlihat sangat anggun.
-
Siapa yang menemani Vanessa Lima? Tidak sendirian, dalam sesi pemotretan kali ini, Vanessa juga ditemani oleh suaminya yang tercinta, Erick Iskandar.
-
Apa yang dilakukan gadis itu di rumah sakit? 'Istri saya mengatakan selama masa rawat inapnya, perempuan muda itu sering membantu perawat mendistribusikan makanan dan membantu dengan tugas-tugas lain di rumah sakit. Dia mengatakan kepada istri saya bahwa dokter mengatakan dia tidak lagi membutuhkan obat dan pada dasarnya seperti orang biasa,' kata pria tersebut.
-
Apa yang dirayakan Vanessa Lima? Pada sesi pemotretan maternity ini, Vanessa Lima menggunakan layanan dari Magna Pictura untuk merayakan dan mengabadikan momen-momen kehamilannya.
-
Di mana Sandra Dewi diperiksa? Berdasarkan catatan merdeka.com, gimmick pertama bermula ketika kedatangan Sandra sambil berjalan kaki saat memasuki Gedung Menara Kartika Kejaksaan Agung (Kejagung) RI sekira pukul 09.25 WIB.
Di antaranya dokter spesialis obstetri dan ginekologi dr. Ananto Sidoutomo, Sp.OG. Fatma mengatakan, pencegahan sejak dini kanker serviks cukup penting bagi perempuan.
Menurutnya, pemeriksaan rutin untuk mengetahui gejala kanker serviks ini merupakan hal yang wajib bagi kaum hawa. "Namun, di lapangan banyak perempuan masih awam dengan gejala kanker ini. Faktor kebersihan dan higienisitas lingkungan sangat berpengaruh terhadap penyebaran sel-sel kanker," urai Fatma.
Sementara itu, Plt Kepala Rutan Perempuan Teguh Pamuji mengaku mengapresiasi kegiatan ini. Sebab menurutnya, perempuan yang tinggal di dalam rutan lebih rentan daripada yang tinggal di luar rutan.
"Kondisi di dalam rutan ini kan masih belum ideal, apalagi kondisinya saat ini over kapasitas, jadi kami sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Fatma Foundation," tuturnya.
Sebelum pengarahan, sebanyak lima perwakilan warga binaan, termasuk Vanessa Angel, telah mengikuti pap smear di bus khusus yang disediakan oleh Fatma Foudation di area Rutan.
Tes ini untuk mengetahui ada tidaknya masalah pada serviks atau leher rahim wanita yang mengarah pada kanker serviks. Pemeriksaan organ intim wanita ini gratis sebagai bagian dari pemeriksaan lebih lanjut. Dan akan dilakukan terhadap seluruh WBP secara periodik dan berkala.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masih tingginya angka kanker serviks bisa dipicu oleh masih banyaknya orang yang takut memeriksakan diri.
Baca SelengkapnyaPerlindungan tubuh dari paparan virus HPV mungkin dilakukan dengan penerapan gaya hidup yang sehat.
Baca SelengkapnyaDeteksi dini kanker serviks terus diupayakan YKI dengan melakukan pelatihan tenaga terampil.
Baca Selengkapnya"Untuk pemeriksaan dari urine pengemudi khususnya untuk mengetes, apakah ada terdapat pengemudi yang memakai obat-obatan terlarang," kata Yulza
Baca SelengkapnyaAlumnus Oxford University itu mengaku termasuk terlambat mendapatkan vaksin HPV karena baru divaksinasi di usia 20an.
Baca SelengkapnyaHuman papillomavirus (HPV) adalah infeksi menular seksual umum yang dapat menyerang kulit, area genital, dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaSemakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Globocan 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan dilakukan usai keduanya terseret kasus narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaProgram ini bertujuan memberikan edukasi yang komprehensif tentang perawatan kesehatan area kewanitaan yang sangat penting untuk perempuan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMellisa menyebut kalaupun ada proses body checking dalam kontes kecantikan seyogyanya dilakukan secara ketat dan sesuai aturan berlaku.
Baca Selengkapnya