Cegah kasus Deudeuh terulang, indekos di Bandarlampung bakal dirazia
Merdeka.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandarlampung akan menggelar razia terhadap sejumlah indekos yang menjamur di kota tersebut. Razia ini dilakukan agar fungsinya tidak berubah menjadi tempat prostitusi.
Tindakan ini dilakukan akibat maraknya tempat protitusi di kos-kosan yang hingga berujung kematian seperti kasus Deudeuh. Seluruh rumah kos akan didatangi dan didata petugas.
"Kami mulai menggelar razia terhadap seluruh tempat kost pada pekan ini, baik yang disewa secara bulanan maupun yang mingguan," kata Kepala Badan Polisi Pamong Praja (Banpol PP) Kota Bandarlampung, Cik Raden di Bandarlampung, Senin (27/4), seperti dilansir Antara.
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Apa yang dilakukan petugas di rumah tersebut? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Kenapa KPK geledah rumah kader PDIP? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Kenapa rumah Sandra Dewi digeledah? Kejaksaan Agung Republik Indonesia kemudian melakukan penggeledahan di rumah mewah milik Sandra Dewi tersebut.
Meski demikian, razia ini sempat terhambat akibat telatnya pihak kecamatan menyerahkan data rumah kos di wilayahnya masing-masing, baik itu kos harian maupun bulanan. Sehingga masih banyak tempat kos yang belum terdata oleh pihak Satpol PP.
Sebelum razia digelar, Raden meminta pemilik rumah kos untuk melapor ke Kecamatan ataupun Kelurahan. Setelah itu, Satpol PP akan melakukan pemeriksaan sekaligus penertiban.
"Kami menunggu datanya lengkap, karena hingga saat ini baru dua kecamatan yang sudah menyerahkan data rumah kosnya," kata dia.
Sementara itu, Wali Kota Bandarlampung Herman HN minta Pol PP terus menggelar razia. "Harus terus dirazia biar Kota Bandarlampung aman dan nyaman, terbebas dari miras dan rumah kos mesum, dan yang perlu diwaspadai bisa menjadi tempat transaksi narkoba," jelas nya.
Saat ini Satpol PP sudah banyak melakukan razia-razia ke warung-warung dan sudah mengamankan miras-miras. "Kalau razia miras jalan terus, sudah banyak miras yang kita amankan dari warung-warung," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaPara personel Polri dikerahkan untuk memastikan Pilkada berlangsung aman.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaPastikan Situasi Rumah yang Ditinggal Mudik Aman, Kapolres Rokan Hulu Patroli Permukiman Warga
Baca SelengkapnyaData Kemenkes per 14 April 2024 menunjukkan ada 62.001 pasien DBD dengan jumlah kematian 475 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSatpol PP Kota Jakarta Timur bakal memberikan sanksi denda bagi warga yang di dalam rumahnya ditemukan jentik nyamuk Aedes Aegypti.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaSatpol PP Kota Jakarta Timur bakal memberikan sanksi denda bagi warga yang di dalam rumahnya ditemukan jentik nyamuk Aedes Aegypti.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca Selengkapnya